Wartakita, AUSTRALIA – Tidak hanya membuktikan kehebatan prajurit Indonesia, AASAM juga menjadi pembuktian kualitas senjata buatan Indonesia, senapan SS-2 V2 buatan PT Pindad. Tim panitia AASAM meminta agar senjata yang digunakan dibongkar karena diduga tim TNI mengganti jeroan SS-2, dugaan tersebut tidak terbukti.
Senapan serbu buatan PT Pindad ini sempat diragukan kualitasnya saat Indonesia menjuarai kompetisi yang sama 2015 lalu. TNI berhasil meraih 30 medali emas,16 perak dan 10 perunggu.
TNI AD menurunkan 19 orang penembak dengan Komandan Kontingen Mayor Inf Safrudin yang sehari-hari menjabat Kepala Seksi Operasi Staf Operasi Divisi Infanteri 1 Kostrad.
Letda Inf Poltak Siahaan, Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad salah seorang prajurit yang mencatatkan namanya sebagai pemenang lomba tembak perorangan di ajang AASAM 2016.
Tim TNI yang berlaga di AASAM 2016Ini merupakan kemenangan berturut-turut sejak 2008. “Saya sangat senang bisa menjuarai kompetisi AASAM tahun 2016 ini,” ujarnya selepas ditandu sebagai salah satu bagian dari tradisi kemenangan di AASAM.