Selain mereka yang namanya ada di halaman kontributor sekaligus halaman tujuan hasil pemindaian QR-CODE kartu media, masih banyak kontributor lain termasuk kamu.

Mari berkontribusi, kirim artikel warta warga minimal 300, kata maksimal 800 kata, ke alamat email: redaksi.wartakita@gmail.com.

Lampirkan sedikitnya satu foto dengan ukuran lebar minimal 680pixel dan lebar maksimal 1068pixel dalam format terkompresi (JPG, JPEG, PNG).

Bila artikel warta warga dan foto lolos kurasi, editor akan menghubungi kontributor.

Jangan lupa lampirkan juga identitas dan kontak yang dapat dihubungi, mari belajar bertanggung jawab bila ada pembaca yang menuntut hak jawab.

Fotografer yang seringkali dipaksa keadaan merangkap repot reporter ingin mendirikan portal komunitas pewarta setelah portal stok foto dianggurin Ahsan Burhany karena terlalu sibuk dengan kutipan favorit Herwin, “Para muda mudi yang jatuh cinta itu sedang mencari masalah,” kata Gokong dalam epos Kera Sakti.

Herwin yang menyukai “Ranger Pink”, lalu mengajak seniornya di klub pencinta fotografi “Boyaboya” di Makassar, Ahsan Burhany kembali menghidupkan portal stok foto yang dulu bertiga mereka dirikan dengan Gian Palacubang (sekarang barista bintang empat di Kopi Api Makassar) dengan nama dan format berbeda.

Melewati banyak diskusi panjang jarak jauh sejak pertengahan tahun 2015 dengan Ahsan Burhany yang sedang berada di Padang, akhirnya tanggal 4 bulan Desember tahun yang sama, sepakat mendirikan portal komunitas pewarta.

Nama wartakita.id usulan Ahsan Burhany. Konon kata ‘kita’ setelah ‘warta’ karena obsesinya mengubah aku, kamu, menjadi kita. Entahlah, yang jelas usulan nama dari Herwin: lampumakassar; mantapmantong; guntop2015; dan masih banyak lagi, seluruhnya masuk kotak.

Tokoh Nasional Panutan: “Karaeng Patingaloang”. Cendekiawan kerajaan Gowa masa silam yang mencintai astronomi. Menurut Herwin Gunadi, mereka yang menyukai bintang-bintang telah menyadari kebintangan dirinya. Jangan tanyakan nama dan letak rasi bintang pada Herwin Gunadi, baginya hanya ada satu bintang. Ibunya.

Kontributor yang sedang kepingin sok misterius. Belum menyetorkan bahan untuk kami tulis menjadi profil pribadinya. Mungkin karena menyukai buku-buku detektif dan misteri, tulisan Agatha Christie dan Enny Arrow.

Foto-foto kiriman karya M.A. Untung ke redaksi wartakita.id, sama misteriusnya, menyisakan ruang tafsir personal untuk yang melihat. Lulusan S1 tahun 2015 Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin di Makassar memang suka menyusahkan dirinya sendiri dan orang lain dengan makna-makna tersirat ketimbang tersurat. Menurutnya, salah satu fungsi sastra adalah pemuliaan dan pengayaan tafsiran makna. Walaupun sepakat bahwa diam, hening, dan kertas kosong jauh lebih tak terbatas dalam menampung tafsiran dan makna, M.A. Untung masih lebih percaya pada kata-kata.