WARTAKITA.ID – MAKASSAR, Dinas Kesehatan Kota Makassar menargetkan 100 persen penduduk Kota Makassar terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Naisyah Tun Azikin saat Sosialisasi JKN-KIS di Hotel Myko, Jalan Boulevard. Selasa (22/5/2018).
“Terhitung 1 April 2018, peserta JKN di Kota Makassar sebesar 1.306.441 juta jiwa dari total populasi 1,7 juta jiwa. Atau sebesar 79,39 persen dari total populasi,” ungkap Naisyah Tun Azikin.
Jadi masih ada sekitar 400.000 warga Kota Makassar yang belum menerima manfaat dari JKN-KIS ini. Padahal, kata Naisyah, JKN-KIS memiliki segudang manfaat untuk jaminan pemeliharaan kesehatan.
“Tersedia 198 fasilitas kesehatan tahap pertama di Kota Makassar, yang terdiri dari Puskesmas, Dokter Praktek Perorangan, Klinik Pratama, TNI dan Polri,” katanya.
Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan, tersedia 53 faskes. 20 unit Klinik Utama, 19 rumah sakit umum, dan 14 rumah sakit khusus.
Keuntungan lainnya yakni kebijakan Jamkesda yang terintegrasi dengan JKN. Kata Naisyah , sehingga warga yang kurang mampu dapat tercover premi dari APBD provinsi dan Kota Makassar, dengan porsi 40% dan 60%.
“Selain itu, kepesertaan JKN sekarang berlaku secara nasional, dan pelayanan bersifat komprehensif, sistem rujukan berlaku secara nasional. Dengan memanfaatkan teknologi, biaya kesehatan dapat dipantau,” ucapnya.
Dinkes Makassar menegaskan pihaknya tetap berkomitmen mendukung program JKN dengan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.