Wartakita.id, MAKASSAR – Pasar segmen Low Car Green Car (LCGC) dengan kapasitas mesin 1.200 CC menggiurkan. Produsen otomotif berlomba memasuki pasar ini. Dua produsen mobil yakni Toyota dan Suzuki masing-masing meluncurkan jagoannya yang siap memasuki pasar ini di hari yang sama.
PT Toyota Astra Motor (TAM) yang kembali menghadirkan New Agya bermesin 1.200 CC di segmen LCGC. Tak mau ketinggalan, Daihatsu pun meluncurkan produk New Ayla terbarunya dengan mesin 1.200 CC. Diikuti oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang juga melaunching mobil terbarunya, Suzuki Ignis yang hadir dengan mesin 1.200 CC. Meskipun mobilnya berada di segmen Urban SUV, namun harganya berada disegmen LCGC.
Toyota hadir dengan meng-upgrade Agya dari 1.000 CC menjadi 1.200 CC. Sementara Suzuki meluncurkan produknya yang sebenarnya bukan kategori LCGC yakni Ignis dengan kapasitas 1.200 CC. Keduanya dilaunching Jumat (21/4).
Awalnya, perusahaan otomotif hanya merancang dan memproduksi mobil LCGC dengan kapasitas mesin 1.000 CC. Namun seiring perkembangan teknologi dan meningkatnya minat masyarakat akan mobil LCGC, sejumlah perusahaan mobil akhirnya mulai mengembangkan mobil LCGC dengan memutakhirkan mesinnya ke level 1.200 CC.
Area 5 General Manager (GM) TAM, Johanes Pandyopranoto mengatakan, pihaknya mengeluarkan LCGC 1.200 CC karena berdasarkan kebutuhan konsumen Toyota. Dimana, saat TAM melakukan survei ke konsumen, ada banyak masukan dari konsumen untuk perubahan mobil Toyota baik dari segi fitur, desain maupun mesinnya.
Dari hasil survei itu, lanjut dia, kebanyakan konsumen menginginkan LCGC dengan tambahan tenaga mesin. Sehingga, diluncurkanlah New Agya dengan tambahan mesin yang mencapai 1.200 CC.
“Jadi alasannya, sekadar berasaskan kebutuhan konsumen. Di samping juga harga bersaing dan dari segi regulasi juga mobil ini masuk, ternyata kita bisa meluncurkan LCGC 1.200 CC,” katanya, di sela-sela launching New Agya di Trans Studio Mall Makassar, Jumat (21/4/17).
Johanes pun meyakini bahwa LCGC 1.200 CC ini akan bisa bersaing di pasar otomotif. Memang saat ini, di pasar otomotif baru LCGC 1.200 CC yang memiliki potensi pasar yang bagus. Tapi, kedepan, mobil bermesin 1.200 CC pasti mengikuti trend LCGC sebelumnya.
Apalagi, mesinnya bertambah dan harganya juga terjangkau. Untuk itu, New Agya bermesin 1.200 CC, akan diarahkan ke potensi pasar yang menjanjikan, mengingat mobil LCGC saat ini sangat diminati. “Kita marketnya menuju ke sana dan akan lebih baik. Karena harga produk terjangkauan tapi power full. pasti banyak yang suka,” ujar Johanes.
Saat ditanyai soal rencana pemerintah yang akan mengubah program mobil LCGC menjadi mobil KBH2 (Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau), Johanes mengaku, TAM tidak masalah soal itu. Justru TAM selalu mensupport setiap regulasi pemerintah.
“Jika kelak KBH2 berlaku, maka TAM tetap mendukung apakah itu terjadi perubahan regulasi atau tidak sama sekali. Apapun itu, kita mensupport pemerintah. Kita akan selalu jalan bersama pemerintah,” ungkapnya.
Tak mau kalah, PT SIS juga menghadirkan mobil terbarunya, Suzuki Ignis dengan mesin 1.200 CC. Kendati berada di segmen Urban SUV namun harga Suzuki Ignis ini bersaing dengan mobil LCGC.
Direktur Sales PT. SIS, Makmur mengatakan, meskipun Ignis tidak termasuk mobil di segmen LCGC, tapi rencananya Ignis akan diarahkan memasuki pasar LCGC, bahkan City car. Mengingat, potensi pasarnya yang menjanjikan dan secara mesin Ignis setara dengan LCGC 1.200 CC. “Itu karena mobil di segmen Ignis sudah terlalu banyak kompetitornya. Kita optimis merebut pasar 10 persen di tahap awal jika memasuki pasar LCGC,” ujarnya.
Sementara itu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga memperkenalkan varian generasi kedua Ayla di Vehicle Logistic Center ADM di Sunter, Jakarta, belum lama ini. Ayla hadir dengan dua pilihan mesin yakni 1.2 L dan 1.0 L.
Ayla dengan mesin 1.2 L atau kapasitas 1.200 CC dengan 4 silinder itu merupakan varian baru yang dihadirkan PT ADM. Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra dalam keterangan tertulisnya, menuturkan, New Ayla 1.2L dilengkapi stabilizer yang dipasang di bagian depan dan belakang, sehingga berkendara lebih stabil bahkan pada saat kecepatan tinggi.
“Kami percaya New Astra Daihatsu Ayla bisa menjawab keinginan konsumen akan sebuah city car bertenaga, stylish, dengan harga terjangkau. Tambahan varian 1.2L menjadikan Ayla siap sebagai sahabat seru masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Untuk harga, New Astra Daihatsu Ayla dengan berbagai varian untuk mesin 1.0L dijual mulai yang termurah Rp 92,55 juta hingga tertinggi Rp 132,8 juta, sedangkan untuk Ayla mesin 1.2L dijual dengan kisaran Rp125,5 juta hingga termahal Rp 146,25 juta.
Amelia optimistis produk itu bisa diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia. Apalagi, selama ini penjualan produk LCGC Daihatsu lumayan tinggi. Amelia yakin Ayla produk baru bisa terjual sekitar 3.000 unit per bulan dengan perincian tipe 1.0L sebanyak 2.000 unit/bulan dan tipe 2.0L sebanyak 2.000 unit/bulan. ”Dengan kondisi ekonomi saat ini, target ini yang masuk akal,” katanya.