Jumat, 9 Mei 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Esai

Selamat Hari Pasukan Penjaga Perdamaian PBB

by Redaktur
29/05/2016
in Esai
Reading Time: 4 mins read
A A
selamat hari pasukan penjaga perdamaian pbb

Wartakita – Pada usia puber, hampir semua remaja laki-laki pernah memiliki keinginan menjadi yang terjago, terhebat, terlaki di kelompok atau di lingkungan rumah maupun sekolahnya. Usia di mana produksi hormon testosteron meningkat pesat. Termasuk pada remaja di kota Makassar tahun 1990an, kompensasi remaja laki-laki puber yang ingin menjadi yang ‘terlaki’ tidak jauh dari ingin paling berani tanpa tanding.

Fenomena sosial kini berupa komunitas dengan kegiatan positif belum ada. Kalau geng berandalan dan preman banyak. Kelompok pencinta alam WANADRI satu-satunya komunitas yang bisa bergaung skala nasional di jaman yang kecepatan beritanya kejadian kemarin terbit di koran hari ini.

Catatan Perubahan Logo Wartakita.id

Hari Bumi

Mengejar minus 2 derajat celcius

Tahun 90an adalah masa keemasan para predes (preman desa), prekom (preman komplek), pelor (preman lorong), dan jawara yang  memiliki wilayah jajahan seperti di daerah Bara-barayya ada Ali Joja, di lapangan Karebosi ada Tata’ Sarailla, dan lain-lain.

Tidak terkecuali penulis terkena imbasnya menerjemahkan ‘laki-laki’ adalah seseorang yang paling berani, sruduk dulu benjol belakangan (ejapi na doang). Meski sempat bercita-cita mau memiliki wilayah jajahan, tapi belum senekat kawan-kawan yang menempuh berbagai cara menjadi yang terlaki, termasuk dengan jampi-jampi dan mustika.

Anti gores yang biasa dipasang ke layar ponsel pintar teknologi lama. Bila ajian dan mustika sudah dipakai, kulit lebih liat dari rompi anti peluru. Anti gores di ponsel dengan pisau masih sobek, anti gores milik mereka tidak mempan.

Seandainya syarat terakhir sebelum sah dibalut ‘anti gores’ bukan menduduki sisi tajam sebilah parang panjang dalam keadaan telanjang, penulis pasti ikut. Hanya laki-laki egois yang mau pertaruhkan perkakas yang kelak akan dimiliki berdua dengan istri, hanya untuk ‘anti gores’.

Logikanya bila tidak kebal besi, besi harus dilawan dengan besi. Setelah tanya sana-sini mana badik yang cocok, ada satu jawaban yang mirip dengan prinsip mendiang sutradara Arifin C. Noer saat mencari aktor pemeran filmnya. Biarkan skenario yang mencari aktor yang cocok. Badik yang akan mencari pemiliknya.

Sebilah badik antik dan kuno mendadak dipercayakan oleh ibu seorang sahabat, koleksi mendiang ayahnya. Belum ada yang tidak takjub saat melihat urat dan pamornya yang berkaligrafi. Apalagi selama kubawa kemana-mana, traveling dengan kapal laut, kena razia kendaraan bermotor, lolos. Dibawa tawuran, selalu batal. Makin yakin besi ini memang berjodoh denganku. Tiga sampai empat tahun kubawa kemana-mana hingga suatu waktu bertemu seorang arif yang baru pulang berhaji, tanpa kuberi tahu dia tahu di pinggangku terselip sebilah badik.

“Simpan, jangan kau bawa lagi.” Katanya tanpa memintaku keluarkan badik dari pinggang dan perlihatkan pamornya seperti orang-orang yang pernah kutemui sebelumnya. Dia mengangkat singletnya perlihatkan luka bekas tusukan di perut dan punggungnya. “Saya dulu berprinsip seperti kau, ketimbang ditikam lebih baik menikam. Hasilnya luka-luka ini.”

“Tapi badik ini beda, belum sekalipun ketemu lawan, bahkan lawan dijadikannya kawan.” Saya ngotot.

“Soal waktu. Persoalan yang datang sesuai dengan kapasitas seseorang. Bila kau bawa besi, suatu hari persoalan yang datang menuntut kapasitasmu yang berbesi.” Katanya serius. Tidak menunggu lama badik itu kupulangkan, sekalipun yang memberi ingin saya yang menyimpan.

***


Operation Lifeline Helps Displaced People in Southern Sudan (Image: UN Flickr)

Ada pepatah kuno: “Pedang di masa damai bisa digunakan memotong sayuran, di masa perang digunakan berperang.” Pepatah yang seolah menganggap lebih baik menguasai ilmu pedang yang bisa digunakan di dua keadaan, ketimbang hanya tahu satu keahlian yang cuma bisa dipakai di satu keadaan.

Scenes from Zaatari Refugee Camp, Jordan
A young girl holds a smiling infant at the Zaatari Refugee Camp, located near Mafraq, Jordan. The settlement has grown to house nearly 80,000 Syrian refugees since it opened in 2012.
UN Photo/Mark Garten

Membaca kisah-kisah pasukan perdamaian PBB, termasuk dari kisah salah seorang kawan SD yang tahun 2008 lalu bertugas di Afganistan, bagai melihat ejawantah pepatah tersebut. Pasukan yang tugasnya memastikan tidak terjadi (lagi) perang.

Meskipun saat ini masih dianggap amat naif bila meyakini kondisi terbaik adalah tanpa senjata sama sekali, agar persoalan yang kelak datang sesuai kapasitas yang tak bersenjata. Kondisi yang ada sekarang dengan optimistik bisa dianggap proses antara sebelum senjata tidak lagi menjadi pilihan menyelesaikan konflik.

Secretary-General and World Bank President Visit Zaatari Refugee Camp, Jordan (Image: UN Flickr)

Pasukan penjaga perdamaian PBB bukanlah obat penghilang symptoms (gejala) dari penyakit yang sengaja kita ciptakan. Pasukan perdamaian PBB hanya bisa menjaga perdamaian sesuai tugasnya, namun menciptakan perdamaian adalah tugas semua manusia.

Tags: perdamaianSemesta Alam
Share5Tweet3Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

Vaatu dan Raava

Vaatu dan Raava

30/03/2021
Selamat Hari Pramuka Daeng Nassa’

Selamat Hari Pramuka Daeng Nassa’

14/08/2016
Selamat Jalan Buya Kamba

Selamat Jalan Buya Kamba

21/06/2020
Asib Ali Bhore

Asib Ali Bhore

20/02/2023
Next Post
makassar mods mayday 2016 #mmmd2016

Makassar Mods Mayday 2016 #mmmd2016

4 aksi heroik pasukan garuda

4 Aksi Heroik Pasukan Garuda

tsm makassar kembali gelar pameran otomotif trans autovaganza

TSM Makassar Kembali Gelar Pameran Otomotif Trans Autovaganza

phinisi point mal pusat gaya hidup terkini di makassar

Phinisi Point Mal Pusat Gaya Hidup Terkini di Makassar

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    1841 shares
    Share 736 Tweet 460
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1225 shares
    Share 490 Tweet 306
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1004 shares
    Share 402 Tweet 251
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    1951 shares
    Share 780 Tweet 488
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3097 shares
    Share 1239 Tweet 774
  • Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

    656 shares
    Share 262 Tweet 164
  • 5 Rekomendasi Potongan Rambut Pria saat Melamar Kerja, Rapi, Simpel dan Stylish

    293 shares
    Share 117 Tweet 73
  • Tren Model Rambut Pria Terbaru 2024

    917 shares
    Share 367 Tweet 229
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    449 shares
    Share 180 Tweet 112
  • Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

    70 shares
    Share 28 Tweet 18

WARTA-TERKINI

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional
Viral

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional

08/05/2025

Bill Gates bertemu Presiden Prabowo di Jakarta, membahas kolaborasi dalam pengembangan vaksin TB, nutrisi ibu hamil, dan transformasi digital Indonesia.

Read moreDetails

#MayDay Bagaimana Digitalisasi Mengubah Nasib Buruh Indonesia: Antara Peluang dan Ancaman

Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

Liverpool Juara Premier League 2025: Era Baru Dimulai di Anfield

Indonesia Maju: Hukum sebagai Panglima, Pendidikan sebagai Fondasi

Paus Fransiskus, “World’s Parish Priest”, Wafat

Menelisik Kesalehan Tanpa Pondasi, Ketika Iman Jadi Ilusi Moral

Anniversary ke-12, Gereja YHS TJB Rayakan Paskah Penuh Suka Cita

Asyik, Long Weekend Paskah 18-20 April 2025! Ini Jadwal Libur Nasionalnya

Forum Walikota Senior Resmi Dibentuk, Buah Dari Temu Alumni Dewan APEKSI di Bandung

Fore Coffee Catatkan Sejarah: IPO Perdana di BEI, Oversubscribe 200 Kali

LINGKUNGAN-HIDUP

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak
Alam dan Lingkungan Hidup

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

24/04/2025

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Istanbul saat Hari Anak Nasional. Lebih dari 150 orang terluka, namun tidak ada WNI yang menjadi...

Read moreDetails

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

Gempa M 5,3 Guncang Bayah Banten, Getaran Terasa Hingga Jakarta

Pulau Doi Diguncang Gempa M6,0 pada Dini Hari BMKG: Tidak Ada Ancaman Tsunami, Warga Diminta Tetap Waspada

Gempa Dahsyat Guncang Asia Tenggara: Ribuan Korban dan Infrastruktur Hancur

Gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Tonga dan magnitudo 3,6 di Karo, Sumatera Utara

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.