Senin, 16 Juni 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Alam dan Lingkungan Hidup

Mengejar minus 2 derajat celcius

by Ahsan Burhany
14/12/2015
in Alam dan Lingkungan Hidup
Reading Time: 3 mins read
A A

Pada konferensi perubahan iklim global di Paris barusan (1/12), para negara peserta (COP21) konferensi internasional termasuk Indonesia, sepakat kenaikan suhu permukaan bumi tahun depan (2016) dipertahankan maksimal 2 derajat celcius. Beberapa negara bahkan ingin agar lebih rendah, kenaikan suhu permukaan bumi yang dibolehkan hanya 1,5 derajat celcius.

Indonesia mengambil 1.5 sebagai daerah “hati-hati” dan 2 derajat sebagai “bahaya”. Agar pembangunan fisik tetap berlangsung. Sesuai hukum fisika, setiap gerakan, aksi, dan konversi hampir selalu diikuti dengan pelepasan panas. Upaya mengerem pemanasan suhu permukaan bumi yang disepakati di Paris amat realistis. Bila belum bisa menurunkan suhunya, setidaknya perlambat.

BMKG: Perubahan Iklim Global Bukan Hoaks

Paramore Bubar? OMG! No!

COP 28 Dubai: PT Vale Tegaskan Komitmen Perusahaan Rendah Karbon Terdepan Dunia

Resmi, Members Blackpink Kini MBE, “Member of the Order of the British Empire”

Kita Bisa Lebih
Lebih dari sekedar perlambat kenaikan suhu permukaan bumi, sampai menurunkan. Di konferensi resmi lazim bila hanya membicarakan hal-hal formal, bila tidak bisa disebut basa-basi. Maklum, amat panjang rantai proses antara komitmen yang disepakati dengan aksi nyata, banyak kepentingan di sana. Dari kepentingan industri, pelaku bisnis, NGO sampai pertumbuhan ekonomi nasional.

Berbeda bila aksinya bersifat individu, orang-per-orang melakukan hal yang sama. Apa yang tidak terjangkau oleh kesepakatan COP21, apa yang butuh waktu dan proses panjang untuk diwujudkan COP21, ambil alih. Masih banyak penyumbang kenaikan suhu permukaan bumi yang belum terjangkau oleh COP21.

Mestinya begitu sesama penghuni bumi dalam menjaga huniannnya. Lakukan apa yang masih bisa dilakukan. Tidak pasif menunggu aksi heroik COP21, jadilah pahlawan itu sendiri. “Heroes, We Could Be.”

Keserakahan, kebencian, amarah dan dendam tidak dimasukkan karena sulit mencari bentuk konkritnya. Bagaimana semua hal tersebut menyumbang panas, bagaimana mengukurnya.

Sebenarnya mudah, dalam setiap peperangan keserakahan, kebencian, amarah dan dendam memiliki andil besar. Bisa diukur berapa derajat celcius andil setiap letupan mesiu, ledakan granat dan hantaman bom terhadap kenaikan suhu permukaan bumi.

Menghentikan peperangan yang berkecamuk di beberapa belahan bumi, COP21 belum tentu mau dan mampu, namun setiap manusia di bumi bisa mencegah dan menghentikan. Rangkul kemarahan, kebencian dan dendam di sekitar, sejukkan dengan cinta. Utopis? Tidak.

Secara personal setiap saat manusia melakukannya, bagaimana kendalikan keserakahan, amarah, kebencian, dan dendam dengan skala yang berbeda-beda tiap orang. Mereka yang bisa menahan diri tidak meletupkan amarah sebesar gunung, berbagi pengalaman pada yang sedang berjuang agar tidak membunuh semut yang menggigit pipinya.

Sambil memberi waktu pada diri sendiri memahami bagaimana keserakahan, kebencian, amarah dan dendam punya andil yang tidak kalah besar dengan deforest-sasi, emisi gas buang, dan hal nyata lain pada kenaikan suhu permukaan bumi, bisa dimulai sekarang lakukan hal-hal kecil keseharian. Kurangi penggunaan kantong plastik, lebih banyak gunakan angkutan umum, mulai gunakan sumber energi listrik yang ramah lingkungan. Dan masih banyak hal lain dari ujung kepala sampai ujung kaki yang sebenarnya menyumbang kenaikan suhu permukaan bumi.

Untuk Indonesia misalnya yang memiliki hutan hujan terbesar di dunia, sekaligus penyumbang emisi karbon terbesar musiman, saat musim membuka lahan dengan membakar hutan. Siapkan satu bibit pohon di pos pelaporan sebelum mendaki, satu orang pendaki membawa satu bibit pohon ke atas gunung yang didakinya.

Sebagai contoh, gunung Bawakaraeng di kabupaten Gowa Sulawesi Selatan pada tahun 1998 truk pengangkut hasil hutan sudah masuk sampai pos III, kabar terakhir kini masuk sampai pos V menuju pos VI. Baru sebagian kecil pendaki yang berhasil menaikkan kadar kecintaannya pada gunung, dari eksistensi sebagai pendaki, kemudian penikmat, lalu ikut menjaga.

Bila di setiap gunung disiapkan satu bibit pohon untuk satu pendaki. Atau lebih baik lagi jadi syarat, setiap pendaki harus membawa satu bibit pohon dan menanamnya di wilayah gunung yang telah dipetakan sebelumnya, sebagai syarat untuk bisa mendaki, proses kesadaran bagaimana menjaga alam akan dipercepat. (AB)

Tags: Musikpemanasan globalSemesta Alam
Share5Tweet3Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

Wartakita Id Tambang Emas Ilegal Kalimantan Wna China

Kerugian Negara Mencapai Rp 1 Triliun Akibat Tambang Emas Ilegal di Ketapang

28/09/2024
Samsung Janji Hapus Kemasan Plastik pada Smartphone Tahun 2025

Samsung Janji Hapus Kemasan Plastik pada Smartphone Tahun 2025

01/09/2021
Wartakita Bioetanol Kebun Tebu

Membandingkan Efisiensi Tebu, Jagung, Aren dan Tanaman Lain Penghasil Bio Etanol

25/01/2025
Tiga Rumah Warga Rusak Berat Akibat Banjir Bandang di Pasaman Barat

Tiga Rumah Warga Rusak Berat Akibat Banjir Bandang di Pasaman Barat

04/04/2024
Next Post
warga kanada sambut imigran suriah dengan shalawat badar

Warga Kanada Sambut Imigran Suriah dengan Shalawat Badar

Kotak Suara dari Pulau Liukang Dijaga Ketat

warga kanada sambut imigran suriah dengan shalawat badar

Kisah dibalik Viralnya Video Shalawat Badar Menyambut Imigran Suriah di Sosial Media

makassarku tangkasa’

Makassarku Tangkasa'

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    2592 shares
    Share 1037 Tweet 648
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1436 shares
    Share 574 Tweet 359
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    2090 shares
    Share 836 Tweet 523
  • Cara Mendapatkan YouTube Music Premium Tanpa Berlangganan

    955 shares
    Share 382 Tweet 239
  • 5 Rekomendasi Potongan Rambut Pria saat Melamar Kerja, Rapi, Simpel dan Stylish

    370 shares
    Share 148 Tweet 93
  • Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

    736 shares
    Share 294 Tweet 184
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3198 shares
    Share 1279 Tweet 800
  • Timnas Indonesia Tumbang 0-6 dari Jepang, tapi Masih Punya Harapan Menuju Piala Dunia 2026

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    521 shares
    Share 208 Tweet 130
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1126 shares
    Share 450 Tweet 282

WARTA-TERKINI

Kursus Online Gratis untuk Meningkatkan Skill
Pembelajaran & Literasi

Kursus Online Gratis untuk Meningkatkan Skill

16/06/2025

Kursus Online Gratis: Upgrade Skill Tanpa Bikin Kantong Kering! Di era digital yang serba cepat ini, memiliki skill yang relevan...

Read moreDetails

Pembelajaran Lebih Efektif dan Menyenangkan

Diabetes, Hipertensi, dan Kolesterol: Gejala dan Pencegahan

Cara Mengatasi Ketombe Secara Alami dan Efektif

Tips Efektif Belajar Mandiri di Rumah

Trik Mempercepat Koneksi WiFi di Rumah

Tips Memilih Sepatu Sneakers yang Nyaman dan Stylish

Bagaimana AI Membantu Dunia Kesehatan?

Dampak Fatal Melanggar Aturan Lalu Lintas: Kisah Nyata di Indonesia

Bitcoin, Ethereum & Fungsinya dalam Transaksi, Investasi, dan Smart Contract

Taat Hukum Harus Dimulai oleh Penegak Hukum Itu Sendiri

LINGKUNGAN-HIDUP

Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia
Alam dan Lingkungan Hidup

Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia

13/06/2025

Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia: Dari Masalah Jadi Berkah Indonesia, negara kepulauan yang indah, sayangnya masih bergulat dengan masalah sampah....

Read moreDetails

Bagaimana Perubahan Iklim Mempengaruhi Kehidupan Kita?

Longsor Gunung Kuda: Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh

Cara Mengurangi Sampah Plastik di Kehidupan Sehari-hari

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.