Melansir wawancara live TVone dengan Gubernur Sumatera Barat 12/6 22.00 WITA, Mahyeldi menyebut musibah banjir bandang yang melanda 3 daerah di Sumbar pada Sabtu malam menimbulkan banyak korban. Tercatat 35 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara berdasarkan data BNPB, Minggu (12/5/2024), tercatat sebanyak 193 unit rumah terdampak, 15 unit di antaranya rusak ringan (RR) dan 23 unit rumah mengalami rusak berat (RB). Sementara itu 72 hektare lahan terdampak.
Selain itu, wilayah terdampak pun meluas menjadi enam kecamatan dari sebelumnya hanya tiga kecamatan. Kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Sungai Pua di kelurahan Pasar Usang dan Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Canduang, Nagari Koto Bukik Batabuah, Kecamatan IV Koto, Nagari Koto Tuo, serta Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Malalak, dan Kecamatan Palembayan.
Juru Bicara BPBD Sumatera Barat, Ilham menjelaskan informasi asal daerah korban masih sementara. “Daerah asal korban jiwa ini baru data sementara karena sebagian masih belum teridentifikasi,” jelasnya dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (12/5/2024).
Sebagian besar korban jiwa dibawa ke dua rumah sakit, yakni RS Achmad Bukittinggi dan RSUD Tanah Datar. Sementara sebagian korban lagi telah dibawa ke rumah duka.
Ilham menjelaskan tim gabungan masih berada di lapangan. Sebab diperkirakan masih ada sejumlah korban yang belum ditemukan.
Di Kabupaten Tanah Datar, lima kecamatan dilanda banjir. Mulai dari Kecamatan X Kota, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, dan Sungai Tarab.
Banjir yang terjadi sejak Sabtu malam (11/5/2024), disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. “Kaji cepat sementara tercatat 25 KK terdampak, 24 unit rumah warga terdampak, dan 12 unit jembatan terdampak,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Evakuasi terus dilakukan melibatkan BPBD Tanah Datar dan unsur terkait. Abdul menjelaskan fokus penanganan darurat hingga siang tadi adalah melakukan pencarian, pertolongan, serta membersihkan endapan lumpur bekas banjir yang ada di jalanan.
“Oleh karena itu, selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan pada hari ini juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar – Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur. Alat berat dikerahkan guna percepatan pembersihan akses jalan ini,” katanya.