Kamis, 1 Juni 2023
  • kontak
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
wartakita.id
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN
No Result
View All Result
wartakita.id
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN
No Result
View All Result
wartakita.id
No Result
View All Result
ads ads ads
Home Artikel

Kisah dibalik Viralnya Video Shalawat Badar Menyambut Imigran Suriah di Sosial Media

14 Desember 2015
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
warga kanada sambut imigran suriah dengan shalawat badar

warga kanada sambut imigran suriah dengan shalawat badar

Ada kisah yang mengharukan ketika sekelompok anak-anak sekolah Kanada menyanyikan senandung Islami, Thola’al Badru ‘Alaina, untuk menyambut kedatangan para pengungsi Suriah di negara mereka.

Lantunan pujian yang di Indonesia biasa disebut Shalawat Badar itu disebarkan di dunia maya, dan menjadi viral. Masalahnya, kisah itu tidak sepenuhnya benar.

Kematian Akibat Rabies Bisa Dicegah

10 Data dan Fakta Penobatan Raja Charles III

Periksa Sendiri Yuk! Sebelum Pakai Mobil yang Ditinggal Liburan

Awalnya, video dibagikan di jejaring Facebook, tetapi mendapat perhatian besar di media setelah diunggah di YouTube pada Jumat lalu, dengan judul, “Selamat datang di Kanada pengungsi Suriah.”

Dalam keterangan video itu disebutkan bahwa lagu yang dinyanyikan paduan suara anak-anak tersebut pernah digunakan untuk menyambut Nabi Muhammad ketika datang ke Madinah.

Video itu kemudian ditonton lebih dari 830.000 kali dalam tiga hari.

Sejumlah media mengambil keterangan dalam video YouTube itu dan mengatakan bahwa lagu itu digunakan untuk menyambut pengungsi.

Tapi kenyataannya, video itu diambil satu pekan sebelum gelombang pengungsi Suriah pertama datang di Toronto pada 11 Desember 2015.

Video asli di Facebook diunggah pada 3 Desember 2015 oleh seorang ibu berdarah Arab-Kanada, Dima Kilani. Anaknya yang berusia 10 tahun ikut bernyanyi dalam paduan suara itu di Ottawa.

“Ide di balik ini adalah ingin mengajak orang dari latar belakang yang berbeda untuk bersama-sama mempromosikan budaya inklusif Kanada,” kata Kilami kepada BBC Trending.

“Ini mungkin bukan tentang pengungsi, tetapi memiliki sentimen yang sama yaitu optimisme dan kebahagiaan,” ujarnya.

Kilani mengatakan tidak mengejutkan bahwa orang-orang mengira itu adalah video untuk pengungsi, mengingat Kanada memang negara yang terbuka menerima orang-orang dari berbagai latar belakang.

“Ketika Natal, penampilan paduan suara tidak pernah hanya menyanyikan lagu Kristiani,” katanya. “Mereka selalu mencoba menyisipkan lagu dari budaya dan agama yang berbeda.”

Bukan tentang pengungsi

Direktur paduan suara itu Robert Filion mengatakan kepada Buzzfeed bahwa dia telah lama ingin memasukkan lagu Islami dalam penampilan paduan suara sekolahnya.

“Bagi kami, ini tidak ada hubungannya dengan krisis pengungsi Suriah atau hal lain yang terjadi di dunia saat ini,” kata Robert Filion.

Sebelumnya seorang juru bicara sekolah sempat mengatakan kepada beberapa media bahwa lagu ini dinyanyikan untuk menyambut pengungsi.

Kekeliruan ini mungkin bertambah besar karena video itu diunggah di YouTube pada hari yang sama ketika Perdana Menteri Justin Trudeau menyambut sekelompok pengungsi Suriah.

Trudeau mengatakan bahwa negaranya menunjukkan pada dunia bagaimana Kanada membuka hati bagi para pengungsi.

Pemerintah Kanada telah berjanji akan menerima 25.000 pengungsi hingga akhir Februari.

Sumber : kompas.com

Optmisme dan harapan bahwa kemanusiaan tidak boleh kalah oleh perbedaan berupa apapun telah ditunjukkan Kanada, dengan hati membuka negerinya bagi para pengungsi.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
Tags: Globalinternet

ARTIKEL TERKAIT

Kematian Akibat Rabies Bisa Dicegah
Artikel

Kematian Akibat Rabies Bisa Dicegah

12 Mei 2023
10 Data dan Fakta Penobatan Raja Charles III
Artikel

10 Data dan Fakta Penobatan Raja Charles III

8 Mei 2023
Periksa Sendiri Yuk! Sebelum Pakai Mobil yang Ditinggal Liburan
Artikel

Periksa Sendiri Yuk! Sebelum Pakai Mobil yang Ditinggal Liburan

8 Mei 2023
Mengatasi Sindrom ‘Gabut’ di Kantor Sehabis Liburan Panjang
Artikel

Mengatasi Sindrom ‘Gabut’ di Kantor Sehabis Liburan Panjang

30 April 2023
Mobilmu Siap Terjebak Kemacetan Panjang? Cek Ini Dulu!
Artikel

Mobilmu Siap Terjebak Kemacetan Panjang? Cek Ini Dulu!

26 April 2023
Tips Menghemat BBM Saat Mudik
Artikel

Tips Menghemat BBM Saat Mudik

25 April 2023
https://www.youtube.com/watch?v=X4SEeEg658w
Bunda PAUD Kota Makassar dan 32 Kepsek Disambut Menteri Singapura Masagos Zulkifli

Bunda PAUD Kota Makassar dan 32 Kepsek Disambut Menteri Singapura Masagos Zulkifli

28 Mei 2023

Bunda PAUD Kota Makassar dan 32 Kepsek Belajar Inklusi dan Disabilitas di Singapura

27 Mei 2023

Diterima Dubes RI Untuk Singapura, Bunda PAUD Kota Makassar Bahas Pendidikan

25 Mei 2023

Bunda PAUD Kota Makassar Study Banding Bersama 32 Kepsek di Singapura

24 Mei 2023

Lautan Manusia Sambut Tim Nasional Indonesia U-22 di SUGBK

19 Mei 2023

Indira Yusuf Ismail Hadiri Hari Kesatuan Gerak PKK ke 51 di Medan

17 Mei 2023

ESAI REDAKSI

Asib Ali Bhore

Belikan Anak-Anak Komputer, Informatika Nanti Jadi Kebutuhan Manusia Keempat

Agama dan Kejadian Alam

Tidak Terlalu Cepat Untuk Lailatul Qadr

Vaatu dan Raava

  • kontak
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

© 2021 wartakita media

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN

©2021 wartakita media

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version