Sabtu, 15 November 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • SEPAK BOLA
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
  • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • SEPAK BOLA
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
  • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Dari Tanah Masam ke Laba Manis: Kisah Petani Makmur yang Mengubah Nasib

Membuktikan Ekosistem Pertanian Modern adalah Kunci Kedaulatan

by A. Burhany
05/11/2025
in Ekonomi dan Bisnis, Wirausaha
Reading Time: 4 mins read
A A
Dari Tanah Masam ke Laba Manis: Kisah Petani Makmur yang Mengubah Nasib

Foto: Musim Kemaru di Tamarunang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (wartakita/AB)

WARTAKITA.ID, JEMBER – Sucipto, petani dari Dukuh Dempok, Jember, Jawa Timur, masih ingat betul masa-masa ketika bertani terasa seperti berjudi dengan nasib. Setiap musim tanam, ia hanya bisa menabur pupuk berdasarkan “ilmu kira-kira” warisan turun-temurun.

Hasilnya? Panen jagung yang stagnan, keuntungan yang pas-pasan untuk menutupi utang, dan ketidakpastian yang selalu membayangi. “Dulu itu asal tanam saja, tidak tahu kondisi tanahnya bagaimana. Kalau ada masalah hama, ya bingung sendiri,” kenang Sucipto sambil menatap hamparan tanamannya yang kini hijau subur.

Foto: Ilustrasi Sucipto, petani dari Dukuh Dempok, Jember, Jawa Timur. Sebelum dan seudah Program Makmur.

Kisah Sucipto adalah cerminan dari jutaan petani kecil di Indonesia yang terperangkap dalam siklus tantangan yang sama: minimnya pengetahuan teknis, sulitnya akses modal, dan ketiadaan jaminan pasar. Mereka adalah garda terdepan ketahanan pangan, namun seringkali menjadi yang paling rentan.

Namun, beberapa tahun terakhir, sebuah perubahan senyap mulai menjalar di pedesaan. Sebuah ekosistem bernama Program Makmur, yang diinisiasi PT Pupuk Indonesia (Persero), datang menawarkan jalan keluar dari labirin persoalan tersebut.

Titik balik bagi Sucipto datang ketika ia bergabung dengan Program Makmur. Keraguan awalnya sirna saat ia merasakan manfaat pertama yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya. “Untuk pertama kalinya, saya tahu pH tanah saya berapa. Kami difasilitasi untuk tes lab tanah, dan itu gratis, sudah dibantu,” ujarnya dengan antusias.

Foto: Ilustrasi Sucipto, petani dari Dukuh Dempok, Jember, Jawa Timur, dan penyuluh pertanian Program Makmur mengajar Sucipto cara mengukur pH tanah.

Pengetahuan sederhana ini menjadi revolusi kecil baginya. Ia tak lagi menabur pupuk secara membabi buta. Setiap butir pupuk yang diberikan kini sesuai dengan resep dan kebutuhan spesifik lahannya, didampingi oleh agronom yang siap sedia memberikan solusi jika ada kendala.

Hasilnya melampaui ekspektasi. Panennya melonjak, dan keuntungannya meningkat drastis. Kisah Sucipto bukanlah anomali. Di berbagai daerah, Program Makmur mencatatkan dampak kuantitatif yang luar biasa.

Data dari Pupuk Indonesia menunjukkan, petani padi yang mengikuti program ini mengalami lompatan produktivitas rata-rata dari 5,7 ton per hektar menjadi 8 ton per hektar. Yang lebih penting, keuntungan bersih di kantong mereka meroket dari sekitar Rp15 juta per hektar menjadi Rp24 juta per hektar per musim tanam.

Tabel: Lompatan Kuantum Petani Padi Program Makmur

IndikatorSebelum Program MakmurSesudah Program MakmurPeningkatan
Rata-rata Hasil Panen5 ton per hektare9 ton per hektare+4 ton/ha (80%)
Rata-rata Keuntungan PetaniRp 10 juta per hektareRp 24 juta per hektare+Rp 14 juta/ha (140%)
Sumber: Data Program Makmur PT Pupuk Indonesia (Persero) (diolah dari rilis media dan laporan terkait Program Makmur di berbagai lokasi seperti Banyuwangi).
Foto: Sawah subur dan hijau di Tamarunang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (wartakita/AB)

Di Ciamis, Jawa Barat, seorang petani bernama Kamaludin merasakan manfaat lain dari ekosistem ini. “Manfaat dari kami bergabung Makmur itu pertama kami mendapatkan pengetahuan mengolah tanah, serta teknologi,” katanya. Kelompok taninya mendapat pendampingan untuk mengakses teknologi irigasi modern yang mampu memangkas biaya pengairan dari Rp3,6 juta menjadi hanya sekitar Rp600 ribu per bulan.

“Kami bisa menghemat 3 juta per masa tanam,” tambah Kamaludin. Penghematan biaya ini langsung menjadi keuntungan tambahan yang bisa digunakan untuk kebutuhan keluarga atau reinvestasi di lahan.

Apa rahasia di balik keberhasilan ini? Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) bukan sekadar program penyaluran pupuk. Ia adalah sebuah orkestrasi ekosistem yang menghubungkan petani dengan semua elemen yang mereka butuhkan untuk berhasil.

Ilustrasi: 5 Pilar Dukungan Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia berperan sebagai dirigen yang menyatukan berbagai pemain: perbankan (untuk menyediakan akses permodalan yang mudah), lembaga asuransi (untuk melindungi petani dari risiko gagal panen akibat cuaca atau hama), penyedia teknologi pertanian, dan yang terpenting, pembeli hasil panen (offtaker) yang memberikan jaminan pasar dengan harga yang wajar.

Dengan ekosistem ini, status petani berubah. Dari sekadar buruh di lahannya sendiri, mereka bertransformasi menjadi manajer agribisnis yang berdaya. Mereka kini memiliki akses terhadap pengetahuan, modal, teknologi, mitigasi risiko, dan kepastian pasar—lima pilar yang selama ini menjadi kemewahan bagi petani kecil.

Foto: Ilustrasi Sucipto dan offtaker

Hingga akhir 2024, ekosistem ini telah merangkul lebih dari 170 ribu petani di lahan seluas lebih dari 451 ribu hektar, mencakup komoditas strategis seperti padi, jagung, tebu, hingga kopi.

Kisah Sucipto dan Kamaludin adalah bukti hidup bahwa untuk membangun kedaulatan pangan nasional, negara harus terlebih dahulu membangun kedaulatan di tingkat petani. Ketika petani sejahtera, produktif, dan berdaya saing, mereka tidak hanya mampu menghidupi keluarga mereka, tetapi juga menjadi pilar yang kokoh untuk menopang lumbung pangan bangsa.

Program Makmur telah membuktikan bahwa mengubah tanah yang masam menjadi laba yang manis bukan lagi sekadar impian, melainkan sebuah kenyataan yang bisa direplikasi di seluruh penjuru negeri. Inilah fondasi sesungguhnya dari Indonesia yang berdaulat pangan.

BACA JUGA:

KPK Tangkap Tangan Bupati Ponorogo, Dugaan Suap Mutasi Jabatan Senilai Rp5 Miliar Terungkap

Ketika Anak Muda Menulis Ulang Wajah Pertanian Indonesia dengan Drone, Data, dan Determinasi

Lodiana Lae: Dari Bedeng Sayur di NTT ke Bangku Kuliah—Ketika Generasi Z Menulis Ulang Makna Jadi Petani

Pemerintah Pangkas HET Pupuk 20%, Garda Digital Pupuk Indonesia Jadi Kunci Cegah Kebocoran

Bagaimana Revitalisasi Rp54 Triliun Turunkan Harga Pupuk dengan Prediksi Laba Rp7,5 Triliun?

Tags: AgribisnisBanyuwangiEkosistem PertanianJawa TimurJemberKedaulatan PanganKisah PetaniOfftakerProgram MakmurPupuk Indonesia
Share132Tweet83Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

Ekonomi RI Q2-2025 Tumbuh 5,12%, Sinergi ‘Gaya Koboi’ Purbaya dan Efisiensi Infrastruktur Jadi Penopang

Ekonomi RI Q2-2025 Tumbuh 5,12%, Sinergi ‘Gaya Koboi’ Purbaya dan Efisiensi Infrastruktur Jadi Penopang

04/11/2025
Rupiah Tembus Rp15.800 per Dolar AS, Kebijakan The Fed dan Defisit Perdagangan Jadi Pemicu Utama

Rupiah Tembus Rp15.800 per Dolar AS, Kebijakan The Fed dan Defisit Perdagangan Jadi Pemicu Utama

04/11/2025
Ketika Anak Muda Menulis Ulang Wajah Pertanian Indonesia dengan Drone, Data, dan Determinasi

Ketika Anak Muda Menulis Ulang Wajah Pertanian Indonesia dengan Drone, Data, dan Determinasi

04/11/2025
Lodiana Lae: Dari Bedeng Sayur di NTT ke Bangku Kuliah—Ketika Generasi Z Menulis Ulang Makna Jadi Petani

Lodiana Lae: Dari Bedeng Sayur di NTT ke Bangku Kuliah—Ketika Generasi Z Menulis Ulang Makna Jadi Petani

03/11/2025
Pemerintah Pangkas HET Pupuk 20%, Garda Digital Pupuk Indonesia Jadi Kunci Cegah Kebocoran

Pemerintah Pangkas HET Pupuk 20%, Garda Digital Pupuk Indonesia Jadi Kunci Cegah Kebocoran

03/11/2025
Bagaimana Revitalisasi Rp54 Triliun Turunkan Harga Pupuk dengan Prediksi Laba Rp7,5 Triliun?

Bagaimana Revitalisasi Rp54 Triliun Turunkan Harga Pupuk dengan Prediksi Laba Rp7,5 Triliun?

02/11/2025
Kebangkitan Sektor Tekstil Nasional: Pertumbuhan 5,39% dan Narasi “Sunset Industry” di Bawah Pemerintahan Baru

Kebangkitan Sektor Tekstil Nasional: Pertumbuhan 5,39% dan Narasi “Sunset Industry” di Bawah Pemerintahan Baru

26/10/2025
Makassar Perkuat Ketahanan Pangan dengan Urban Farming Modern

Makassar Perkuat Ketahanan Pangan dengan Urban Farming Modern

22/10/2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

TERPOPULER-SEPEKAN

  • Palu Keadilan yang Mengorbankan Pahlawan: Tragedi Abdul Muis dan Gagalnya Hati Nurani dalam Sistem Hukum Kita

    Palu Keadilan yang Mengorbankan Pahlawan: Tragedi Abdul Muis dan Gagalnya Hati Nurani dalam Sistem Hukum Kita

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Kontroversi Gelar Pahlawan Nasional Soeharto: Protes HAM Warnai Keputusan Prabowo di Hari Pahlawan 2025

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Mengupas Tuntas Bobibos: BBM Nabati RON 98 Viral dari Jerami, Harga Rp4.000-an, Tapi Amankah?

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    3639 shares
    Share 1456 Tweet 910
  • Operation Endgame: Pukulan Telak 11 Negara yang Menumbangkan 1.025 Server ‘Pabrik’ Malware Global

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Pendidikan Anti-Korupsi di Sekolah: Membangun Generasi Jujur Sejak Usia Dini

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Alhamdulillah, Dua Guru Luwu Utara yang Dipecat Direhabilitasi Presiden Prabowo

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Presiden Prabowo Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara yang Divonis Kasus Pungutan, Akhiri Perjuangan Hukum Panjang

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • 3+ Pilar Diet Sehat: Panduan Makanan, Olahraga, dan Gaya Hidup

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Ketika Anak Muda Menulis Ulang Wajah Pertanian Indonesia dengan Drone, Data, dan Determinasi

    478 shares
    Share 186 Tweet 116

WARTAKITA

Wartakita Banjir Bandang Spanyol Bencana Nasional Dan Internasional
Alam dan Lingkungan Hidup

Bencana Banjir Spanyol: Liburan Keluarga Inggris di Valencia Berujung Mimpi Buruk

03/11/2024
Wali Kota Danny Pomanto Pimpin Gladi Pertunjukan Tari Pakarena di Atas 200 Kapal Nelayan
Makassar & Sulsel

Wali Kota Danny Pomanto Pimpin Gladi Pertunjukan Tari Pakarena di Atas 200 Kapal Nelayan

29/04/2023
Sindikat Calo Bintara Polri Terbongkar di Makassar: Lansia Tipu Keluarga Sendiri Rp 200 Juta, Nodai Integritas Institusi
Berita Terkini

Sindikat Calo Bintara Polri Terbongkar di Makassar: Lansia Tipu Keluarga Sendiri Rp 200 Juta, Nodai Integritas Institusi

07/07/2025
Gereja Katedral Nasional Washington Jadi Tempat Ibadah Sholat Jumat
Berita Terkini

Gereja Katedral Nasional Washington Jadi Tempat Ibadah Sholat Jumat

09/12/2016
huawei siap rilis ponsel daydream vr pada akhir 2016
Gadget

Huawei Siap Rilis Ponsel Daydream VR Pada Akhir 2016

04/06/2016
the revenant mendominasi bafta awards 2016
Hiburan

The Revenant Mendominasi BAFTA Awards 2016

15/02/2016
Patung Jenderal Soedirman di Kementerian Pertahanan Jepang
Nasional

Patung Jenderal Soedirman di Kementerian Pertahanan Jepang

10/11/2023
Dinas PU Makassar Janji Tuntaskan Proyek Program Prioritas
Makassar & Sulsel

Dinas PU Makassar Janji Tuntaskan Proyek Program Prioritas

20/07/2022
Calon Pegawai PDAM Jalani Tes Tertulis
Makassar & Sulsel

Calon Pegawai PDAM Jalani Tes Tertulis

05/03/2022
PAUD Rusunawa Panambungan Digodok Jadi Pilot Project Pokja Bunda PAUD Provinsi Sulawesi Selatan
Makassar & Sulsel

PAUD Rusunawa Panambungan Digodok Jadi Pilot Project Pokja Bunda PAUD Provinsi Sulawesi Selatan

26/07/2024
#CekFakta Rajin Wudhu Aman dari Virus
Cek Faktanya

#CekFakta Rajin Wudhu Aman dari Virus

26/06/2021
Pj Wali Kota Makassar Buka Puasa Bersama Warga Sulsel se – Jabodetabek
Makassar & Sulsel

Pj Wali Kota Makassar Buka Puasa Bersama Warga Sulsel se – Jabodetabek

19/05/2019
Bapenda Makassar Gelar Porseni Merayakan HUT RI ke 77
Makassar & Sulsel

Bapenda Makassar Gelar Porseni Merayakan HUT RI ke 77

19/08/2022
pemenang makassar half marathon 2016
Olahraga

Pemenang Makassar Half Marathon 2016

14/02/2016
Kalah dari Tampines, PSM Duduk di Posisi 3 Grup H
Sepak Bola

Kalah dari Tampines, PSM Duduk di Posisi 3 Grup H

12/02/2020
BKPSDMD Makassar Sidak Pegawai Bapenda Makassar
Makassar & Sulsel

BKPSDMD Makassar Sidak Pegawai Bapenda Makassar

09/05/2022
Load More
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

WartakitaID
  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • SEPAK BOLA
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
  • TRAKTIR KOPI

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.