Adu Klaim Jelang Pilgub Sulsel 2024: DIA dan Andalan Hati Percaya Diri
Sepekan menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan 2024 pada 27 November mendatang, tensi politik semakin tinggi. Dua pasangan calon, Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), saling mengklaim keunggulan berdasarkan dukungan masyarakat dan hasil survei.
Paslon nomor urut satu, DIA, optimis dapat memenangkan hati rakyat Sulsel. Dalam orasinya, Danny Pomanto menyerukan persatuan kepada ribuan pendukungnya yang berkumpul di Makassar. “Inilah saatnya rakyat bersatu untuk kembali mengukir sejarah. Tiga kemenangan berturut-turut adalah bukti rakyat Sulsel tidak terkalahkan,” ucapnya penuh semangat.
Cawagub Azhar Arsyad juga mengungkapkan optimisme serupa. “Insyaallah, kami yakin menang. Kami menawarkan visi yang memanfaatkan potensi setiap daerah untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Sulsel,” ujarnya saat berkampanye di Pinrang. Kehadiran dua tokoh pengusaha lokal, H Kadir dan H Beddu, menambah energi baru bagi tim DIA.
Sementara itu, paslon nomor urut dua, Andalan Hati, tampil percaya diri dengan hasil survei terbaru. Menurut data Lembaga Indikator, pasangan ini mencatatkan elektabilitas 64,2 persen, jauh di atas DIA yang berada di angka 24,2 persen. Fatmawati Rusdi, calon wakil gubernur dari pasangan ini, menyatakan bahwa tren elektabilitas yang terus naik membuktikan rakyat Sulsel menginginkan kesinambungan pembangunan.
“Data ini menjadi sinyal kuat bahwa kami mampu meyakinkan masyarakat untuk mendukung program kerja kami yang berorientasi pada keberlanjutan dan inklusivitas,” ujarnya dalam salah satu kesempatan di Gowa.
Menjaga Kesejukan di Tengah Kontestasi
Ketatnya persaingan antara DIA dan Andalan Hati menunjukkan demokrasi yang dinamis di Sulawesi Selatan. Namun, suhu politik yang memanas sebaiknya tidak memecah persatuan. Pendukung kedua pasangan calon perlu menjunjung tinggi sportivitas, menghormati perbedaan pilihan, dan menjaga perdamaian.
Pada akhirnya, siapapun yang terpilih akan menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat Sulsel. Masa depan Sulsel tak hanya ditentukan oleh visi-misi pemimpin terpilih, tetapi juga oleh kesatuan dan komitmen warganya untuk mendukung kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan bersama. Mari berdemokrasi dengan damai dan cerdas.