Gowa – Pada hari pertama pendaftaran Pilkada Kabupaten Gowa, Selasa (27/08/2024), sekelompok pemuda yang tergabung dari 17 lembaga mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa. Ratusan pemuda tersebut menyerukan pentingnya menjaga integritas dalam proses demokrasi dan menuntut Ketua KPU Gowa beserta para komisioner lainnya untuk menerima manifesto mereka. Manifesto ini berisi poin-poin tuntutan terkait kesejahteraan masyarakat dan harapan terhadap penyelenggaraan Pilkada yang bersih.
Sebagai simbol integritas, para pemuda juga menyerahkan obat herbal berupa tolak angin dan bola lampu kepada KPU. Menurut Jenderal Lapangan, Ahmad Ando, pemberian ini merupakan pesan moral kepada KPU agar tetap menjaga integritas dan tidak bermain-main dengan proses demokrasi di Kabupaten Gowa.
“Obat herbal melambangkan KPU tidak boleh ‘masuk angin’, sementara bola lampu menjadi simbol pentingnya menjaga aliran listrik tetap stabil, mengingat ada kejadian mati lampu yang seringkali digunakan untuk mencederai proses demokrasi di masa lalu,” ungkap Ahmad Ando.
Ketua KPU Gowa, Fitra Syahdanul, menyambut baik tuntutan para pemuda ini dan berjanji bahwa KPU akan bekerja secara profesional dan transparan. Ia mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh pemuda Gowa, dan berjanji akan memastikan seluruh proses Pilkada berlangsung adil dan aman.
“Kami memahami kekhawatiran masyarakat. KPU Gowa berkomitmen menjaga agar proses demokrasi ini tidak ‘masuk angin’. Bahkan, kami telah menyiapkan mobil PLN dan posko kelistrikan di kantor KPU, sehingga jika terjadi mati lampu, listrik akan segera menyala kembali,” kata Fitra.
Fitra juga menegaskan bahwa KPU Gowa menjamin Pilkada ini akan berjalan dengan lancar, tanpa ada intervensi atau kecurangan. “Kami mengawasi jalannya Pilkada dengan ketat, dan semua pihak terkait, termasuk komisioner dan adhoc, diwanti-wanti untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan,” tegasnya.