Sabtu, 20 Desember 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • PEMBELAJARAN
    • HUKUM
    • NUSANTARA
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SEPAK BOLA
    • #CEKFAKTA
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • PEMBELAJARAN
    • HUKUM
    • NUSANTARA
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SEPAK BOLA
    • #CEKFAKTA
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Arsip 2015-2018

Pekan Pancasila

by Redaktur
05/06/2017
in Arsip 2015-2018, Opini
Reading Time: 4 mins read
A A
Pekan Pancasila

Pawai 17an komunitas sepeda ontel di Makassar saat HUT Proklamasi kemerdekaan 2012 lalu.

Kampanye pekan Pancasila yang dicanangkan pemerintah, ditanggapi bermacam-macam, ada yang mendukung dan ada yang nyinyir, keduanya hal biasa dalam demokrasi. Draft opini ini mulai ngider dalam kepala sejak kemarin (31/5) bingung harus memulai dari mana. Hal-hal mendasar bila dikembangkan dalam pikiran kemudian ditulis, bila tak dibatasi mengembangnya nyaris tanpa batas. Namanya juga pondasi, bisa ditaruh apa saja di atasnya.

Malam tanggal 1/6 kemarin sudah siap menulis Pancasila sebagai visi dan misi bernegara. Kandungan Pancasila tak hanya berisi dasar berbangsa dan bernegara tapi hingga membentuk bangunan utuh sebuah bangsa dan negara.

Sila pertama titik awal proyeksi sila-sila berikutnya, bahkan bila keempat sila lainnya ditiadakan, mestinya warganegara, bangsa, dan negara Indonesia tak begini. Manusia yang memilih tidak bertuhanpun mampu melaksanakan dan menghayati sila pertama, bagaimana membantah bahwa dirinya adalah ‘creature’ atau ciptaan.

Jangankan persatuan Indonesia, persatuan antar umat manusia dan seluruh ciptaan lain bisa terjalin cukup dengan menjiwai sila pertama, apa lagi cuma rasa kemanusiaan, kebijaksanaan dan berlaku adil secara sosial dan hukum. Karena susunan sila Pancasila mengikuti hierarki yang dibutuhkan agar bangunan kebangsaan Indonesia tetap utuh.

Katakanlah belum semua mampu meyakini bahwa tuhan yang ditafsirkan beragam mustahil tidak Esa zatnya seperti pada sila pertama, maka walau berbeda cara menafsirkan dan memuja Tuhan, kita masih dalam bingkai sila kedua, satu bangsa, bangsa Indonesia.

Atau bila ada yang merasa etnis atau sukunya paling unggul di Indonesia bahkan sampai ingin lepas dari bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (apapun motivasinya selain merasa unggul) yang masih merasa sulit bersatu sebagai satu bangsa, akan ditampung oleh sila ketiga agar tetap bersama, kita semua manusia yang (sedang terus belajar) berlaku adil dan beradab, hingga kelak tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila tak hanya berisi dasar untuk meraih cita-cita berbangsa dan bernegara, telah utuh sebagai rumah bagi seluruh komponen bangsa. Sila pertama sebenar-benarnya pondasi, lalu di atas pondasi dibangun cincin pengikat bangunan berupa persatuan, tiang-tiangnya ditegakkan dengan adil dan penuh rasa kemanusiaan, lalu dinding, pintu dan jendela adalah ruang-ruang bermusyawarah dan bermufakat yang egaliter kerakyatan antara para pemimpin dengan yang dipimpin, atapnya keadilan sosial dan kesejahteraan yang memayungi seluruh komponen bangsa.

Lalu mengapa pemerintah sampai merasa perlu mencanangkan pekan Pancasila selain untuk memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni?

Sambil menebak-nebak sebab dan tujuan kampanye pekan Pancasila, di samping meja kami sekelompok pemuda sedang bermain musik akustik, pemuda-pemuda harapan bangsa yang nampaknya tenang-tenang saja. Tidak terganggu dengan sel-sel tidur kelompok ISIS tumbuh dalam senyap mendadak bangun membentuk jaringan hidup lalu menguasai propinsi Marawi di Filipina, tidak menanggapi isu gerakan Minahasa merdeka di media sosial dan gerakan-gerakan lainnya pasca vonis dijatuhkan hakim untuk mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaya Purnama, yang mengusik rasa keadilan. Tak terhitung berapa banyak sorak sorai kemenangan atau cibiran saat vonis dijatuhkan yang membuat sedih mereka yang memahami Islam sebagai agama kasih sayang. “Mata dibayar mata tapi sungguh lebih baik memaafkan seandainya mereka mengetahui”, tertulis jelas di Al-Qur’an.

Sikap bergembira atas vonis, jauh dari gambaran orang yang telah memaafkan keseleo lidah yang tidak dimaksudkan untuk melukai hati umat Muslim, lebih mirip gambaran semangat besar ingin meneruskan pengabdian pada Jakarta.

Syukurnya, mantan Gubernur DKI cukup berbesar hati batal mengajukan banding demi keutuhan bangsa yang masih belajar berlaku adil. Sebenarnya tak ada persoalan antar umat beragama di Indonesia, yang ada kelompok dan individu yang terhasut dengan berita dan informasi menyesatkan yang bermuara pada kebencian dan kemarahan. Informasi apa pun tentang kebencian hanya akan mengusik mereka yang juga memiliki bibit kebencian dalam dirinya.

Umat muslim tidak perlu terusik bila merasa ada kesan Islam Phobia dengan pencanangan pekan Pancasila, bagian mana dari lima sila yang bukan bagian ajaran Islam? Tidak ada.

Umat agama lain juga tak perlu merasa terancam menjadi bagian dari NKRI. Indonesia memang bukan negara sekuler secara de jure apalagi negara agama, namun de facto NKRI mengakui beberapa agama besar yang dianut bangsa Indonesia. Menjadikan syariat Islam sebagai landasan bernegara dan berbangsa bukannya malah mendegradasi nilai-nilai Islami yang ditujukan agar menjadi ‘rahmatan lil alamin’ tak terbatas negara, tapi menjadi pembawa kasih sayang dan keselamatan bagi alam semesta.

Mungkinkah pemuda yang asyik bermain musik di samping kami apatis, tidak peduli, atau keadaan bangsa memang baik-baik saja? Bahaya disintegrasi, radikalisme, fundamentalis atas nama kesukuan, ras, atau agama sebenarnya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan atau belum waktunya khawatir?

Atau mereka jauh lebih sadar bahwa mengkampanyekan Pancasila tak akan lengkap bila tanpa teladan dan contoh, dan tidak khawatir adalah bentuk keyakinan bahwa sekeras apapun riak yang ditimbulkan oleh skenario Pilkada yang biasanya hanya berusaha dikendalikan sebatas sampai tujuannya tercapai, bukan sampai akhir rentetan proses berantai ‘spin-off’ isu-isu sensitif apalagi bila jagoannya kalah, NKRI tak akan tercerai?

Mungkin mereka tahu bahwa riak kecil yang dialami pasca penggorengan isu-isu sensitif di setiap pesta demokrasi, yang dikhawatirkan menjadi bibit disintegrasi hanyalah sebuah fase menuju bangsa yang lebih cerdas, bijak dan arif dalam menanggapi pelintiran isu.

BACA JUGA:

Kopral Azmiadi dan Kisah Pelayanan Tanpa Batas: Ketika Seragam Melebur dalam Pengabdian Tulus

Benteng Aman Para Pencari Selamat: Saat Kritik dan Perbedaan Pendapat Dilindas Atas Nama Stabilitas

Jolly Roger di Bawah Merah Putih: Perlawanan Simbolik atau Salah Paham Kebangsaan?

Qurban dan Keberanian Melepaskan yang Kita Cintai

#MayDay Bagaimana Digitalisasi Mengubah Nasib Buruh Indonesia: Antara Peluang dan Ancaman

Tags: IndonesianaOpini
Share4Tweet3Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

di balik curah hujan 400mm

Di Balik Curah Hujan 400mm: Menguji Logika “Sawit Tak Bisa Disalahkan” dalam Banjir Sumatera

08/12/2025
menyewa hutan 3

Membajak “Senjata” Korporasi: Mengapa Pandawara Harus Berhenti Ingin ‘Membeli’ dan Mulai ‘Menyewa’ Hutan

08/12/2025
preventif atau reaktif antisipatif

Rp 51,8 Triliun untuk Pemulihan: Sebuah Kalkulasi Jujur Andai Dana Bencana Sumatera untuk Pencegahan

08/12/2025
inisiatif pandawara group patungan beli hutan wartakita.id

Patungan Beli Hutan: Mimpi Liar Pandawara Group Jadi Gerakan Nasional

07/12/2025
Status Bencana Nasional dan Ironi Izin Konsesi: Ketika Alam Menagih Tunai Segala Risiko Pada Rakyat Setempat

Status Bencana Nasional dan Ironi Izin Konsesi: Ketika Alam Menagih Tunai Segala Risiko Pada Rakyat Setempat

04/12/2025
Tragedi Siklon Senyar: Birokrasi Gagap, Relawan Tumbang, Pejabat dan Wakil Rakyatnya Sibuk Ngonten

Tragedi Siklon Senyar: Birokrasi Gagap, Relawan Tumbang, Pejabat dan Wakil Rakyatnya Sibuk Ngonten

03/12/2025
Mendidik ‘Manusia Renaissance’ di Era AI: Insinyur Masa Depan Wajib Belajar Filsafat dan Sastra

Mendidik ‘Manusia Renaissance’ di Era AI: Insinyur Masa Depan Wajib Belajar Filsafat dan Sastra

26/11/2025
Wabah ‘Gila Gelar’: Ketika Ijazah Menjadi Berhala dan Matinya Tradisi Intelektual di Kampus

Wabah ‘Gila Gelar’: Ketika Ijazah Menjadi Berhala dan Matinya Tradisi Intelektual di Kampus

26/11/2025

TERPOPULER-SEPEKAN

  • img 1765443169 47a1c7497e177018

    Pajak Donasi Bencana? Begini Fakta Terbaru Bansos Diaspora

    552 shares
    Share 221 Tweet 138
  • UPDATE Banjir Bandang dan Longsor Sumatra: 995 Tewas, 226 Hilang Saat Evakuasi Berlanjut

    79 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Bantuan 30 Ton Beras UEA Dikembalikan ke Asal, Ini Alasan Wali Kota Medan

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    3735 shares
    Share 1494 Tweet 934
  • Bantuan Banjir Aceh Menumpuk: Viral Warganet Ungkap Sebagian Birokrasi Lumpuhkan Donasi

    38 shares
    Share 15 Tweet 10
  • Komet Antarbintang Dekati Bumi: Momen Langka 19 Desember 2025

    24 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Kembali Kokoh: Gedung DPRD Sulsel & Makassar Dibangun Ulang

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Drone Ilegal Picu Serangan WNA Cina ke TNI di Ketapang

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Harga Kopra Sulawesi Bergerak Liar: Petani Kelapa Terjepit, Hilirisasi Jadi Harapan

    49 shares
    Share 20 Tweet 12
  • Darah di Menorah dan Keberanian Ahmed: Saat Penjual Buah Muslim Menjadi Perisai Hanukkah di Bondi

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
Unduh Buku Saku “SIAGA BENCANA” dari BNPB

Unduh Buku Saku “SIAGA BENCANA” dari BNPB

02/11/2023

Buku saku siaga bencana ini tidak menjamin keselamatan Anda. Namun, memberikan pedoman secara umum untuk kesiapsiagaan.

Read moreDetails

WARTAKITA

menari bersama misteri nara saluna
Gaya Hidup

Merasa Tertinggal dari Teman Seusiamu? Mari Berdamai dengan “Garis Waktu” Hidup yang Tak Terduga

29/11/2025
Aroma yang Tak Terlupakan: Rahasia Kepercayaan Diri Pria Modern
Gaya Hidup

Aroma yang Tak Terlupakan: Rahasia Kepercayaan Diri Pria Modern

02/12/2025
Ingin Rambut ‘Badai’ ala Jisoo Tapi Budget Terbatas? Ini 3 Alternatif Hair Styler Canggih Mulai 300 Ribuan!
Fashion & Kecantikan

Ingin Rambut ‘Badai’ ala Jisoo Tapi Budget Terbatas? Ini 3 Alternatif Hair Styler Canggih Mulai 300 Ribuan!

29/11/2025
Ingin Dihormati di Kantor? Ini 4 “Power Scent” Pria & Wanita yang Bikin Aura Anda Seperti CEO
Fashion & Kecantikan

Ingin Dihormati di Kantor? Ini 4 “Power Scent” Pria & Wanita yang Bikin Aura Anda Seperti CEO

29/11/2025
Jeda di Tengah Badai: Tiga Kompas Batin untuk Mengarungi Gelombang Hidup
Gaya Hidup

Jeda di Tengah Badai: Tiga Kompas Batin untuk Mengarungi Gelombang Hidup

20/11/2025
Parfum Mahal Tapi Cepat Hilang Kena Keringat? 4 Rekomendasi Parfum “Anti-Gerah” Tahan Lama di Cuaca Indonesia
Fashion & Kecantikan

Parfum Mahal Tapi Cepat Hilang Kena Keringat? 4 Rekomendasi Parfum “Anti-Gerah” Tahan Lama di Cuaca Indonesia

30/11/2025
Rahasia Kulit Glowing di Rumah: Spa Mandiri & Perawatan Diri untuk Beauty Besties
Fashion & Kecantikan

Rahasia Kulit Glowing di Rumah: Spa Mandiri & Perawatan Diri untuk Beauty Besties

23/11/2025
Vespa Primavera vs. Sprint 2025: Dua Jiwa, Satu Mesin, Pilihan Anda?
Otomotif

Vespa Primavera vs. Sprint 2025: Dua Jiwa, Satu Mesin, Pilihan Anda?

30/11/2025
Keseimbangan Hidup Optimal: Menjaga Kesehatan dari Dalam dan Luar
Gaya Hidup

Keseimbangan Hidup Optimal: Menjaga Kesehatan dari Dalam dan Luar

24/11/2025
Bukan Sekadar Skuter: Panduan Memilih Vespa Impian Anda di Tahun 2026
Otomotif

Bukan Sekadar Skuter: Panduan Memilih Vespa Impian Anda di Tahun 2026

23/11/2025
Insta360 GO 3S Hadir dengan Video 4K dan Dukungan Apple Find My
Gadget

Insta360 GO 3S Hadir dengan Video 4K dan Dukungan Apple Find My

25/07/2024
Cara agar Hidup Anak Kost Lebih Tenang di Dapur dan Rumah
Gaya Hidup

Cara agar Hidup Anak Kost Lebih Tenang di Dapur dan Rumah

22/11/2025
tips keselamatan saat gempa bumi
Alam dan Lingkungan Hidup

Tips Keselamatan Saat Gempa Bumi

23/12/2015

Gempa bumi tidak seperti kejadian alam lainnya yang masih bisa diprediksi jauh-jauh hari dengan lebih akurat.

Read moreDetails
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • PEMBELAJARAN
    • HUKUM
    • NUSANTARA
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SEPAK BOLA
    • #CEKFAKTA
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • TRAKTIR KOPI

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.