Gyeongju, Republik Korea – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Jumat, 31 Oktober 2025, memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025 di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea.
Kehadiran Presiden Prabowo menegaskan komitmen kuat Indonesia untuk aktif mendorong penguatan kerja sama ekonomi kawasan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan fokus pada konektivitas, inovasi, dan kemakmuran bersama di Asia-Pasifik.
Dalam sesi utama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pandangan dan gagasan strategis Indonesia. Diskusi para pemimpin ekonomi APEC ini berpusat pada tema “Towards a More Connected, Resilient Region and Beyond,” yang menyoroti urgensi memperkuat interkonektivitas, ketahanan ekonomi, dan kolaborasi lintas kawasan di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi global yang kompleks.
Strategi Indonesia untuk Konektivitas dan Ketahanan Ekonomi Regional

Partisipasi Indonesia di KTT APEC 2025 memiliki signifikansi strategis mengingat forum ini merepresentasikan sekitar 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dan lebih dari sepertiga populasi global. Indonesia melihat APEC sebagai platform vital untuk memperkuat posisinya sebagai aktor kunci dalam dinamika ekonomi Asia-Pasifik. Presiden Prabowo akan menyoroti pentingnya liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi bisnis, serta kerja sama ekonomi dan teknis sebagai pilar utama untuk mencapai pertumbuhan yang merata dan berkelanjutan.
Delegasi Indonesia akan mengadvokasi agenda yang memprioritaskan:
- Penguatan rantai pasok global yang lebih tangguh dan terintegrasi.
- Pengembangan ekonomi digital dan inklusi teknologi untuk semua segmen masyarakat dan usaha.
- Transisi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan, termasuk energi terbarukan dan praktik ramah lingkungan.
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.
Dampak KTT APEC 2025 bagi Perekonomian Nasional Indonesia
Keterlibatan aktif Presiden Prabowo di APEC diharapkan membawa dampak konkret bagi perekonomian nasional Indonesia. Melalui forum ini, Indonesia berpeluang besar untuk:
- Mendorong Perdagangan dan Investasi: Membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk ekspor Indonesia dan menarik investasi asing langsung yang vital untuk pembangunan infrastruktur dan penciptaan lapangan kerja.
- Pengembangan UMKM: Kebijakan yang mendukung integrasi ekonomi regional dapat memberikan peluang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk mengakses rantai nilai global, meningkatkan kapasitas, dan mengadopsi teknologi baru.
- Ketahanan Ekonomi: Dengan mengedepankan kerja sama dalam ketahanan pangan dan energi, Indonesia dapat memperkuat mitigasi risiko ekonomi global dan menjamin stabilitas pasokan bagi masyarakat.
- Peningkatan Konektivitas: Inisiatif konektivitas regional yang didorong APEC akan mendukung pengembangan infrastruktur logistik dan maritim Indonesia, memperlancar arus barang dan jasa.
Dampak langsung dari penguatan kerja sama ekonomi kawasan ini akan terasa pada sektor-sektor strategis Indonesia seperti manufaktur, pariwisata, dan ekonomi digital, yang selama ini menjadi tulang punggung pertumbuhan. Bagi petani dan nelayan, akses pasar yang lebih luas dapat meningkatkan nilai jual produk mereka, sementara bagi tenaga kerja terampil, peluang kerja di berbagai sektor akan semakin terbuka.
Peran Strategis APEC dan Kemitraan Bilateral dengan Republik Korea
Forum APEC adalah wadah penting bagi Indonesia untuk memperkuat dialog dan kemitraan bilateral dengan negara-negara anggota lainnya. Setibanya di HICO, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Head of the Planning and Management Department of APEC Preparatory Office for APEC 2025, Kim Ji-joon, serta secara langsung oleh Presiden Republik Korea, Lee Jae Myung. Momen pertemuan kedua kepala negara diabadikan dalam sesi foto bersama, melambangkan persahabatan dan kemitraan erat antara Indonesia dan Republik Korea.
Menteri Luar Negeri, Sugiono, mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kerja strategis ini. Partisipasi tingkat tinggi ini menegaskan keseriusan Indonesia dalam memanfaatkan setiap peluang diplomatik untuk kepentingan nasional dan regional.
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di KTT APEC 2025 di Gyeongju bukan sekadar partisipasi seremonial, melainkan representasi dari visi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi yang lebih terhubung, tangguh, dan inklusif di Asia-Pasifik. Melalui forum ini, Indonesia berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan para pemimpin regional guna menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif bagi kemajuan bersama, dengan dampak positif yang diharapkan meresap hingga ke sendi-sendi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

























