Wartakita.id, MAKASSAR – Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Makassar, berupaya maksimal menggalakkan fungsi yalanan informasi Pemkot Makassar yakni Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 untuk kepentingan orang banyak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Makassar, ichwan Jacob mengatakan di erah dunia digital saat ini banyak informasi kurang akurat. Oleh sebab itu, dia mengajak masyarajat m3ncega informssi hoax atau bohong.
“Tentu yang perlu diperhatikan masyarakat. Kalau ada informssi jangan langsung sharee. Harus dipastikan kebenaranya, jangan menyebarluaskan,” ujarnya, Kamis (28/3/2019).
Dia mengajak masyarakat untuk menggunakan layanan yang disiapkan Pemkot Makassar untuk kebutuhan dan keperluan jika ada keluhan. Pelayanan Pemerintah yang dimaksud adalah NTPD 112.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat agar memanfaatkan itu. Harus dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai tidak memanfaatkanya,” tuturnya.
Apalagi kata dia, di tahun 2019 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sudah mandiri mengelola layanan tersebut.
“Kita bersyukur 2019 ini, Pemkot Makassar sudah mengelola NTPD. Dua tahun lalu di kelolah pihak ketiga. Tapi sekarang milik Pemkot semua,” terangnya.
Diketahui, sebelumnya. Puluhan emak-emak yang tergabung dalam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menyampaikan berbagai uneg-unegnya saat berdialog dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail pada acara Bimbingan Teknis Standar Service Excellent NTPD 112, yang di gelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar.
Pada Kesempatan ini, Indira Jusuf Ismail yang juga merupakan istri Walikota Makassar, Danny Pomanto menceritakan berbagai pengalaman keluarganya dalam menghadapi era internet saat ini.
“Alhamdulillah kegiatan seperti ini memang harus kita lakukan. Saya kira bimtek itu memberi edukasi kepada setiap kader-kader masyarakat di bidang masing-masing sehingga ketika mereka akan melakukan tugasnya dia sudah tahu protap nya, seperti apa tugasnya,” ujar Indira.
“Seperti apa apa yang mesti dilakukan sehingga sesuai harusnya sesuai standar belajar baik sehingga dia paham. Seperti apa tugasnya semua harus profesional dengan tugas masing-masing,” tambah ketua PKK itu. (yad)