Sabtu, 15 November 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • SEPAK BOLA
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
  • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • SEPAK BOLA
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
  • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Rupiah Tembus Rp15.800 per Dolar AS, Kebijakan The Fed dan Defisit Perdagangan Jadi Pemicu Utama

by Redaktur
04/11/2025
in Ekonomi dan Bisnis
Reading Time: 4 mins read
A A
Rupiah Tembus Rp15.800 per Dolar AS, Kebijakan The Fed dan Defisit Perdagangan Jadi Pemicu Utama

JAKARTA, WARTAKITA.ID – Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Senin (4/11/2025). Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditutup di level Rp15.800 per dolar AS, melemah 50 poin atau 0,32% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Pelemahan ini merupakan kelanjutan dari tren depresiasi yang terjadi sejak akhir Oktober 2025, didorong oleh kombinasi faktor eksternal yang kuat dan tekanan dari sisi domestik.

Pelemahan mata uang Garuda ini dipicu terutama oleh penguatan indeks dolar AS secara global, menyusul sinyal kebijakan suku bunga tinggi (hawkish) yang dipertahankan oleh Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Di sisi internal, defisit neraca perdagangan yang kembali tercatat menjadi faktor pemberat bagi stabilitas rupiah. Bank Indonesia terpantau terus melakukan pemantauan ketat di pasar valuta asing untuk menjaga volatilitas.

Faktor Pemicu Utama Pelemahan Rupiah

Analis ekonomi menyoroti dua penyebab utama yang saling terkait dalam menekan nilai tukar rupiah saat ini. Kombinasi dari kebijakan moneter global yang agresif dan fundamental ekonomi domestik yang rentan menciptakan tekanan jual yang signifikan terhadap rupiah.

Kebijakan Hawkish The Fed dan Penguatan Dolar Global

Faktor eksternal menjadi pendorong utama pelemahan rupiah. The Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi untuk meredam laju inflasi di Amerika Serikat. Kebijakan ini membuat imbal hasil aset keuangan berdenominasi dolar AS, seperti surat utang negara (US Treasury), menjadi lebih menarik bagi investor global. Akibatnya, terjadi aliran modal keluar (capital outflow) dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, menuju aset yang dianggap lebih aman (safe-haven).

“Ketika The Fed bersikap hawkish, dolar AS menjadi ‘raja’. Investor global akan memindahkan dananya ke aset dolar untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi dan aman. Kondisi ini secara otomatis menekan mata uang negara lain, tidak terkecuali rupiah,” jelas Yusuf Mansur, analis ekonomi dari Universitas Trisakti, saat dihubungi pada Senin (4/11/2025).

Selain itu, ketegangan geopolitik yang masih berlangsung di Timur Tengah turut mendorong permintaan terhadap dolar AS sebagai aset safe-haven, yang semakin memperkuat dominasinya di pasar keuangan global.

Tekanan dari Sisi Domestik: Defisit Perdagangan dan Cadangan Devisa

Dari sisi internal, fundamental ekonomi Indonesia memberikan tekanan tambahan. Data terbaru menunjukkan neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan defisit. Hal ini disebabkan oleh tingginya nilai impor bahan baku dan barang modal yang diperlukan untuk industri, sementara kinerja ekspor komoditas andalan seperti nikel dan kelapa sawit mengalami sedikit perlambatan.

Defisit ini meningkatkan permintaan dolar AS di dalam negeri untuk pembayaran impor, sementara pasokan dolar dari hasil ekspor tidak seimbang. Menurut ekonom senior Faisal Basri, ketergantungan tinggi pada impor, terutama untuk sektor energi seperti BBM yang dibeli oleh PT Pertamina dan komponen pembangkit listrik oleh PT PLN, membuat rupiah sangat rentan terhadap gejolak kurs.

“Cadangan devisa kita memang masih cukup kuat, namun intervensi yang terus-menerus untuk menstabilkan rupiah akan menggerus cadangan tersebut. BI bulan lalu telah menyuntikkan sekitar Rp2 triliun ke pasar, ini menunjukkan keseriusan mereka, tapi tekanan eksternal saat ini terlalu kuat,” ujar Faisal.

Dampak Langsung bagi Ekonomi dan Masyarakat Indonesia

Depresiasi nilai tukar rupiah memiliki dampak ganda yang dirasakan langsung oleh berbagai sektor ekonomi dan lapisan masyarakat, mulai dari biaya produksi industri hingga harga barang di tingkat konsumen.

Ancaman Inflasi Impor dan Kenaikan Harga

Bagi masyarakat umum di Indonesia, dampak pelemahan rupiah terasa langsung pada kenaikan harga barang-barang impor atau barang yang komponennya berasal dari impor. Pelemahan rupiah secara langsung mengerek biaya impor, yang berpotensi memicu inflasi impor (imported inflation). Harga barang-barang elektronik, otomotif, obat-obatan, hingga bahan pangan seperti gandum dan kedelai diprediksi akan mengalami kenaikan antara 5% hingga 10%.

Sektor energi menjadi yang paling terdampak. Kenaikan harga minyak mentah dunia yang dibeli dalam dolar akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) jika pemerintah memutuskan untuk menahan harga BBM bersubsidi.

Sisi Terang bagi Eksportir

Di sisi lain, pelemahan rupiah memberikan keuntungan bagi para eksportir. Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, perkebunan, dan manufaktur berorientasi ekspor akan mendapatkan pendapatan dalam rupiah yang lebih besar dari hasil penjualan mereka yang dihargai dalam dolar AS. Sektor pertambangan nikel dan produsen CPO (Crude Palm Oil) adalah beberapa contoh industri yang diuntungkan dari situasi ini, yang dapat membantu menopang neraca perdagangan ke depan.

Langkah Bank Indonesia dan Proyeksi ke Depan

Bank Indonesia (BI) menyatakan terus berada di pasar untuk memastikan stabilitas nilai tukar rupiah terjaga. Langkah intervensi, baik di pasar spot maupun melalui Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), menjadi instrumen utama untuk meredam volatilitas yang berlebihan. BI menargetkan inflasi tetap terkendali di kisaran 3-4% untuk tahun ini.

Para analis memproyeksikan rupiah masih akan bergerak fluktuatif dalam jangka pendek, dengan potensi koreksi jika ada sinyal pelonggaran kebijakan dari The Fed atau perbaikan signifikan pada data neraca perdagangan domestik. Pelaku pasar disarankan untuk melakukan lindung nilai (hedging) guna memitigasi risiko kurs, sementara pemerintah diharapkan dapat mengakselerasi kebijakan yang mendorong peningkatan ekspor dan substitusi impor.

BACA JUGA:

Presiden Prabowo Pimpin Delegasi Indonesia di KTT APEC 2025 Gyeongju

Garuda Indonesia dan Dilema Globalisasi: Menakar Urgensi Direksi Asing di Tengah Badai Keuangan dan Sentimen Nasionalisme

Fokus infrastruktur, digitalisasi, dan ekonomi hijau, harapan di tengah ketidakpastian global?

THR dan Gaji ke-13 ASN 2025 Tetap Cair: Ini Kebijakan Terbarunya

Viral Uang Palsu di Makassar Lolos UV, Tetap Ditolak ATM Setor Tunai

Tags: Bank IndonesiaDolar ASEkonomi Indonesiakurskurs rupiahNilai Tukar Rupiahpelemahan rupiah
Share6Tweet4Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

Dari Tanah Masam ke Laba Manis: Kisah Petani Makmur yang Mengubah Nasib

Dari Tanah Masam ke Laba Manis: Kisah Petani Makmur yang Mengubah Nasib

05/11/2025
Ekonomi RI Q2-2025 Tumbuh 5,12%, Sinergi ‘Gaya Koboi’ Purbaya dan Efisiensi Infrastruktur Jadi Penopang

Ekonomi RI Q2-2025 Tumbuh 5,12%, Sinergi ‘Gaya Koboi’ Purbaya dan Efisiensi Infrastruktur Jadi Penopang

04/11/2025
Ketika Anak Muda Menulis Ulang Wajah Pertanian Indonesia dengan Drone, Data, dan Determinasi

Ketika Anak Muda Menulis Ulang Wajah Pertanian Indonesia dengan Drone, Data, dan Determinasi

04/11/2025
Lodiana Lae: Dari Bedeng Sayur di NTT ke Bangku Kuliah—Ketika Generasi Z Menulis Ulang Makna Jadi Petani

Lodiana Lae: Dari Bedeng Sayur di NTT ke Bangku Kuliah—Ketika Generasi Z Menulis Ulang Makna Jadi Petani

03/11/2025
Pemerintah Pangkas HET Pupuk 20%, Garda Digital Pupuk Indonesia Jadi Kunci Cegah Kebocoran

Pemerintah Pangkas HET Pupuk 20%, Garda Digital Pupuk Indonesia Jadi Kunci Cegah Kebocoran

03/11/2025
Bagaimana Revitalisasi Rp54 Triliun Turunkan Harga Pupuk dengan Prediksi Laba Rp7,5 Triliun?

Bagaimana Revitalisasi Rp54 Triliun Turunkan Harga Pupuk dengan Prediksi Laba Rp7,5 Triliun?

02/11/2025
Kebangkitan Sektor Tekstil Nasional: Pertumbuhan 5,39% dan Narasi “Sunset Industry” di Bawah Pemerintahan Baru

Kebangkitan Sektor Tekstil Nasional: Pertumbuhan 5,39% dan Narasi “Sunset Industry” di Bawah Pemerintahan Baru

26/10/2025
Makassar Perkuat Ketahanan Pangan dengan Urban Farming Modern

Makassar Perkuat Ketahanan Pangan dengan Urban Farming Modern

22/10/2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

TERPOPULER-SEPEKAN

  • Palu Keadilan yang Mengorbankan Pahlawan: Tragedi Abdul Muis dan Gagalnya Hati Nurani dalam Sistem Hukum Kita

    Palu Keadilan yang Mengorbankan Pahlawan: Tragedi Abdul Muis dan Gagalnya Hati Nurani dalam Sistem Hukum Kita

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Kontroversi Gelar Pahlawan Nasional Soeharto: Protes HAM Warnai Keputusan Prabowo di Hari Pahlawan 2025

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Mengupas Tuntas Bobibos: BBM Nabati RON 98 Viral dari Jerami, Harga Rp4.000-an, Tapi Amankah?

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    3639 shares
    Share 1456 Tweet 910
  • Operation Endgame: Pukulan Telak 11 Negara yang Menumbangkan 1.025 Server ‘Pabrik’ Malware Global

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Pendidikan Anti-Korupsi di Sekolah: Membangun Generasi Jujur Sejak Usia Dini

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Alhamdulillah, Dua Guru Luwu Utara yang Dipecat Direhabilitasi Presiden Prabowo

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Presiden Prabowo Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara yang Divonis Kasus Pungutan, Akhiri Perjuangan Hukum Panjang

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • 3+ Pilar Diet Sehat: Panduan Makanan, Olahraga, dan Gaya Hidup

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Ketika Anak Muda Menulis Ulang Wajah Pertanian Indonesia dengan Drone, Data, dan Determinasi

    478 shares
    Share 186 Tweet 116

WARTAKITA

Pelatihan Merajut TP PKK Kota Makassar: Membangun Keterampilan, Menciptakan Peluang Usaha
Makassar & Sulsel

Pelatihan Merajut TP PKK Kota Makassar: Membangun Keterampilan, Menciptakan Peluang Usaha

14/08/2024
F8 Jadi Andalan Dispar di Kalender Event 2019
Makassar & Sulsel

Ini Daftar Calender of Events 2019 di Makassar

27/03/2019
Walikota Danny Akan Launching Detector Makassar Recover
Makassar & Sulsel

Besok, Danny Akan Jadi Pembicara Di Monash University Bahas Makassar Recover

06/07/2022
Qurban dan Keberanian Melepaskan yang Kita Cintai
Opini

Qurban dan Keberanian Melepaskan yang Kita Cintai

06/06/2025
8adde20f 6426 438a 9735 8ca6ac6b94ea Scaled.jpeg
Makassar & Sulsel

Keluarga Ahli Waris Hibahkan Tanah di Paropo, Jalanan Diperlebar hingga 2,35 Meter

24/09/2024
Mengapa Mobil Listrik Mulai Beralih dari Nikel ke LFP
Internasional

Mengapa Mobil Listrik Mulai Beralih dari Nikel ke LFP

22/01/2024
Kasal Laksamana Muhammad Ali Dampingi Panglima TNI dan Kapolri Resmikan Polda Papua
Makassar & Sulsel

Kasal Laksamana Muhammad Ali Dampingi Panglima TNI dan Kapolri Resmikan Polda Papua

10/01/2023
Harapan Wali Kota Makassar Pada Pelantikan 47 Pejabat Pemkot Makassar
Makassar & Sulsel

Harapan Wali Kota Makassar Pada Pelantikan 47 Pejabat Pemkot Makassar

02/09/2021
Hasil Lengkap Liga Champion Eropa Semalam (1/11/2017) dan Jadwal Pertandingan Dini Hari (2/11/2017)
Sepak Bola

Hasil Lengkap Liga Champion Eropa Semalam (1/11/2017) dan Jadwal Pertandingan Dini Hari (2/11/2017)

01/11/2017
Profil Irjen Andi Rian R Djajadi, Kapolda Sulsel yang Baru
Makassar & Sulsel

Profil Irjen Andi Rian R Djajadi, Kapolda Sulsel yang Baru

16/12/2023
Hibur Pengunjung Anjungan Pantai Losari, Danny Pomanto Ajak Masyarakat Ramaikan F8
Makassar & Sulsel

Hibur Pengunjung Anjungan Pantai Losari, Danny Pomanto Ajak Masyarakat Ramaikan F8

29/07/2023
#CekFakta Surat Pemanggilan Peserta yang Lolos CPNS 2019
Cek Faktanya

#CekFakta Surat Pemanggilan Peserta yang Lolos CPNS 2019

31/03/2021
Seminar Nasional OTDA Hasilkan Tinjauan Kritis untuk Menyempurnakan Kewenangan Wilayah
Makassar & Sulsel

Seminar Nasional OTDA Hasilkan Tinjauan Kritis untuk Menyempurnakan Kewenangan Wilayah

13/04/2023
Ini Pesan Plt Kadis Kominfo Makassar Pada Acara Literasi Penyiaran Sehat KPID Sulsel
Makassar & Sulsel

Ini Pesan Plt Kadis Kominfo Makassar Pada Acara Literasi Penyiaran Sehat KPID Sulsel

25/03/2019
OOTD Hijab Kasual
Fashion & Kecantikan

OOTD Hijab Kasual

11/04/2023
BNPB Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Atasi Cuaca Ekstrem Jawa Tengah
Alam dan Lingkungan Hidup

BNPB Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Atasi Cuaca Ekstrem Jawa Tengah

17/03/2024
Load More
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

WartakitaID
  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • SEPAK BOLA
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
  • TRAKTIR KOPI

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.