Wartakita.id, Di tengah penundaan perilisan Pokemon Go di Jepang, pemerintah sibuk mengeluarkan berbagai peringatan keamanan. Bahkan, pusat penanggulangan bencana di Negeri Sakura itu sampai turun tangan.
Ini merupakan peristiwa yang langka. National Center for Incident Readiness and Strategy for Cyber Security (NISC), biasanya tak mengeluarkan peringatan yang begitu detail hanya karena satu permainan spesifik.
Tapi saat berhadapan dengan Pokemon Go, yang dijanjikan rilis Rabu (20/7/2016) lalu, mereka benar-benar melakukan segala hal untuk memastikan peringatan itu diketahui masyarakat.
NISC mengeluarkan sembilan instruksi yang bertujuan memastikan keamanan pemain game tersebut. Isinya antara lain meminta pemain tidak menggunakan nama aslinya dan berhati-hati dengan aplikasi palsu.
NISC juga mengirimkan peringatan tersebut melalui Twitter dan Line, mengingatkan agar pemain di Jepang tetap waspada terhadap risiko heat stroke saat bermain di musim panas dan meminta pemain tidak memburu Pokemon hingga masuk ke wilayah berbahaya.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa pemerintah setempat mengkhawatirkan keselamatan orang-orang yang bermain Pokemon Go, karena itu mereka membuat peringatan itu.
“Saya berharap orang-orang mengikuti anjuran yang dikeluarkan pemerintah dan memakai ponselnya dengan hati-hati,” ujarnya.
Pokemon Go memang sempat ditunda peluncurannya di Jepang. Selain soal persiapan kapasitas server, bisa jadi pemerintah setempat memang ingin memastikan semua orang sudah sadar akan risiko bahaya memainkan game augmented reality seperti ini, sehingga mereka bisa terhindar dari kecelakaan fatal.
Sekadar diketahui, di Amerika Serikat banyak terjadi beberapa hal buruk akibat pemain Pokemon Go yang tidak waspada dengan situasi sekelilingnya. Contoh kejadiannya adalah pemain di Missouri yang dipancing untuk datang ke tempat tertentu dan akhirnya dirampok, atau lusinan orang yang jatuh dan terluka saat mencari Pokemon.