Rapat Bersama Bawaslu RI, Sulsel Siap Gelar Pilkada Serentak dengan Kesiapan Matang
Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan kesiapannya untuk menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, dalam rapat multipihak yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Toraja Room, Kantor Gubernur, Senin (18/11).
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Sekretariat Negara, Kepolisian RI, dan Badan Intelijen Negara. Fokus utama pertemuan adalah memastikan kesiapan logistik, penganggaran, keamanan, dan pengawasan Pilkada.
Logistik dan Penganggaran Rampung
Jufri Rahman menegaskan bahwa semua aspek teknis Pilkada telah dipersiapkan dengan baik. Penganggaran, yang terbagi menjadi dua tahap, telah diselesaikan sesuai jadwal.
“Penganggaran selesai 40 persen tahun 2023 dan sisanya 60 persen di 2024. Nota hibah sudah diserahkan ke KPU, Bawaslu, Polri, dan TNI, jadi kita bisa pastikan semuanya beres,” ungkapnya.
Terkait logistik, Jufri memastikan bahwa distribusi hingga daerah sulit dijangkau telah diantisipasi oleh KPU. “InsyaAllah, semuanya terdistribusi tepat waktu pada hari H,” tambahnya.
Netralitas ASN Masih Jadi Sorotan
Meski begitu, isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap menjadi tantangan yang perlu diawasi ketat. “Netralitas dalam kontestasi ini bukan hal mudah, tapi harus terus digaungkan. Ini penting untuk menjaga integritas Pilkada,” tegas Jufri.
Keamanan Tetap Dipantau
Meski Sulsel sempat masuk dalam indeks kerawanan Pilkada, hingga saat ini proses kampanye berjalan kondusif. “Alhamdulillah, tidak ada kejadian yang berarti. Kita patut bersyukur karena semua pihak bekerja sama menciptakan suasana yang aman dan damai,” kata Jufri.
Langkah Antisipasi dari Bawaslu RI
Deputi Bidang Dukungan Teknis Bawaslu RI, Dr. La Bayoni, mengapresiasi langkah yang telah diambil di Sulsel. Ia menekankan pentingnya netralitas ASN, mitigasi potensi kerawanan, serta pembentukan desk Pilkada untuk mendukung proses yang lancar.
“Hingga saat ini, potensi kerawanan dapat ditekan berkat langkah antisipasi yang baik dari pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat,” ujar La Bayoni.
Dengan persiapan yang matang, Sulsel diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam penyelenggaraan Pilkada yang aman dan damai. Semua pihak terus diimbau untuk menjaga kondusivitas agar demokrasi dapat berjalan sesuai harapan.