Wartakita.id, MAKASSAR – Pemkot Makassar mengantisipasi datangnya bulan suci Ramadan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang melakukan pemantauan, terkait kenaikan harga bahan pokok dan sejumlah komoditas rempah di pasar-pasar tradisional.
Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kota Makassar, Sri Rejeki mengatakan, bumbu yang sedang melonjak harganya saat ini adalah cabai dan bawang putih.
Kenaikan kedua komoditas tersebut terjadi selama tiga bulan terakhir atau sejak Januari lalu.
“Kami sih paling pantau aja, belum ada langkah-langkah yang lebih lanjut lagi untuk sementara,” kata Sri.
Untuk kenaikan harga komoditas cabai, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Kenaikan harga disebabkan karena faktor cuaca buruk yang berakibat pada gagal panen sehingga pasokannya menjadi minim.
“Salah satu faktor cuaca dan masalah transportasi. Tapi, memang pedagang belinya juga mahal,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir, mengapresiasi langkah Disperindag dalam memantau kenaikan harga.
Menurut Wahab, kenaikan harga di awal dan akhir Ramadan telah menjadi “tradisi” tiap tahunnya. Hanya, dia berharap kenaikan harga tidak terlalu tinggi yang dapat membebani rakyat.
“Hanya mohon dinas terkait agar lebih awal mengantisipasi penumpukan bahan sembako oleh para spekulan. Pengamanan jalur distribusi sehingga tidak ada hambatan dan bila perlu melakukan operasi pasar untuk menekan para spekulan,” ucap Wahab. (*)