Wartakita.id, MAKASSAR – Berbagai kegiatan dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kota Makassar untuk memenuhi target nasional sebagai Kota Layak Anak (KLA) 2019.
Salah satu kegiatan yang dilakukan Dinas PPPA Makassar, menggandeng Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak (APSA), membahas pengembabgan gugus tugas Kota Layak Anak (KLA) di Horel d’Maleo Makassar, Jumat (22/3/2019).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asisten lll Pemkot Makassar, Baso Amiruddin mewakili Wali Kota, juga dihadiri oleh Kadis P3A Makassar, Tenri A Palallo, Achi Soleman (Kabid pemenuhan hak dan perlindungan anak), Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak (APSA) Hatta Alwi Hamu. Hadir juga perwakilan ormas dan masyarakat umum di Makassar.
Asisten lll Pemkot Makassar, Baso Amiruddin mengataka dalam sambutanya mengatakan, kegiatan gugus tugas KLA yang dilakukan DPPA kota Makassar, diharapkan seluruh SKPD,Camat maupun Lurah untuk mendukung acara ini agar bisa pencapaian apa yang diharapkan.
“Dalam pengembangan gugus tugas kota layak anak ini bisa tercapai, tentunya pengisian-pengisian kategori itu perlu disikapi secara cepat dan tepat untuk bisa melangkah jauh lebih baik,” ujarnya.
Dia juga memberikan apresiasi kepada DPPPA Makassar, dimana melakukan kegiatan demi kepedulian terhadap hak anak dan kemajuan Kota Makassar.
“Saya sangat salut Ibu Kadis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sangat aktif bekerja untuk bagaimana mengurusi dan memberikan hak-hak anak hidup sebagai anak yang lain,” pungkasnya.
Kadis PPPA Makassar, Tenri A Palallo mengatakan, kegiatan bertujuan untuk bersama-sama memahami tata cara penilaian berbasis hak anak melalui sistem pemerintah masyarakat dan dunia usaha.
“Selain itu, validasi urusan tugas tujuan nya meningkatkan pemahaman bersama tentang 5 claster indikator kota layak anak, beserta kegiatan pembangunan kota Makassar tahun 2019,” katanya.
Dikatakan, sejauh ini kota Makassar mendapat penghargaan sebagai Kota layak anak dengan predikat kategori Madya selama 2 tahun berturut-turut yakni 2017-2018 dari pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Kami sebagai pihak yang ada di kota Makassar, dalam rangka mewujudkan kualitas terbaik dan aman untuk semua termasuk untuk memerlukan upaya yang sungguh-sungguh dari pemerintah masyarakat kota secara menyeluruh. Demi mendapat predikat terbaik dintahun berikutnya,” tuturnya.
Dilokasi tersebut, Kabid pemenuhan hak dan perlindungan anak, DP3A Makassar, Achi soleman menuturkan, dengan adanya kegiatan pengembangan gugus tugas kota layak anak, juga membahas rencana aksi daerah, kota layak anak.
“Termasuk didlamnya renxna kelurahan untuk membuat jam belajar anak, jam bermain, akan membuat lorong ramah anaka, lorong bermain ramah anak,” singkatnya. (yad)