Wartakita.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) bakal mulai menggalakan program Urban Farming sebagai upaya pertanian kota.
” Karena kita melihat bahwa memang gaya hidup masyarakat itu sudah mulai berubah terutama back to nature nya,” kata PLT. Walikota Makassar, Syamsu Rizal di Hotel Grand Asia, Jalan Boulevard. Rabu (25/4/2018).
Syamsu Rizal yang akrab disapa Daeng Ical ini mengakui, selama ini Pemerintah Kota belum maksimal mempersiapkan suprastruktur dan infrastruktur yang dibutuhkan dalam urban farming.
“Sebagai contohnya, belakangan ini, Pemerintah kota Makassar telah menggalakan pertanian lorong yang hari ini juga kita belum menemukan hasil yang bisa kita jadikan sebagai program yang cukup sustain. Cabainya kita kemarin sudah ada tetapi ternyata belum bisa berkontribusi seperti kita harapkan,” katanya.
Selanjutnya, Deng Ical bilang Pemkot Makassar akan mencoba mencari alternatif terutama untuk menyalurkan energinya Urban farming yang sudah mulai trend. Untuk memberikan dukungan secara kelembagaan usahanya misalnya pembetukan UPTD Lorong.
“Namanya pengembangan layanan usaha terpadu lorong yang sudah ada UPTD, selanjutnya, suprastruktur ini juga kita bentuk mulai dari Gapoktan. Dari sisi teknologinya untuk kultur jaringan juga sudah ada pembibitan,” ujarnya.