Wartakita.id, MAKASSAR – Dinas Pertanian Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar, melakukan pembinaan dan pengembangan teknologi hortikultural serta bimbingan teknis Padi organik ke pelaku usaha di Hotel, Grand Celino Makassar, Selasa (30/4/2019).
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) kota Makassar, Evy Afrialti mengatakan, tuntuk kegiatan peningkatan teknologi holtikultura dimana DP2 menginginkan agar peserta atau kelompok-kelompok tani yang berada di lorong terkhusus yang ada binaan dalam bidang Dinas Perikanan dan pertanian kota Makassar bisa menjadi menambah pengetahuannya.
“Baik di bidang hortikultura, baik itu pengembangan SDM maupun untuk motivasi agar berinovasi. Bagaimana tentang budidaya tanaman hortikultura di lorong-lorong dan di dalam binaan hamparan yang ada dalam Dinas Perikanan dan pertanian,” ujarnya.
Adapun peserta yabg hadir pada kegiatan itu, berasal dari 15 kecamatan se-Kota Makassar. Mereka merukapan kelompok binaan DP2 Makassar.
Lebih lanjut, Mantan Kadis UMKM itu berharap. Dengan adanya kegiatan ini memberikan gambaran dan pengetahuan agar kelolpon tani bisa paham teknis usaha dan pengembangan inovasi ke depan lebih baik lagi.
“Harapannya semoga petani-petani di kelompok tani, dalam bidang DP2 kota Makassar bisa jauh lebih baik lagi, penghasilannya dan bisa mengembangkan usaha-usaha tanam baik, budidaya holtikultura maupun organik lainya,” pungkasnya.
Sementara itu, mewakili Wali Kota Makassar. Dalam sambutannya, Asisten ll Pemkot Makassar, Ahmad Kafrawi mengatakan Pemkot Makassar dari waktu ke waktu telah menguoayakan berbagai kebijakan, program maupun kegiatan untuk menginisiasi dan mengembabgkan sektor pertanian dan perikanan di Kota Makassar.
“Pengembabgan sektor pertanian, tentu saja mengacu pada daya dukung yang ada,” ujarnya.
Mantan Kadis Tata Ruang dan Bangunan Pemkot Makasssr itu menyebutkan, merespon dinamika pembangunan nasional, regional maupun lokal Pemkot Makassar melibatkan sebanyak mungkin waega dengan menghara0kan sebesar-besarnya manfaat khusus untuk masyarakat Makassar.
“Tentu dengan mempertimbangan konsisi ekologis di perkotaan,” pungkasnya. (Yad)