Catatan Perubahan Logo Wartakita.id

Untuk Bumi, kini dan nanti.

Jurnal ilmiah yang dimuat di “Nature” memperkirakan tinggi permukaan laut global tetap akan naik sekitar 2,5 meter, meskipun target 2 derajat celcius “Paris Agreement” tercapai.

Melelehnya lapisan-lapisan es di Antartika karena pemanasan global adalah sebab utamanya.

Para ahli tersebut percaya, mencairnya lapisan es di Antartika mencapai puncaknya di akhir abad ini, namun kerusakan yang timbul akibat naiknya muka laut masih dapat dipulihkan oleh generasi penerus umat manusia. Maafkan para pendahulu (termasuk kami) yang mewariskan masalah besar.

Pemulihan tersebut telah dimulai secara bersama-sama sejak lama. Seperti semua perjuangan, baru terasa sedang perjuangkan sesuatu yang baik dan benar ketika menemui hambatan besar, yaitu mengubah kebiasaan.

Pada tahun 2015, hampir semua negara di muka Bumi mengadopsi “Paris Agreement”, yang berisi rencana menghadang perubahan iklim global, dengan mencegah kenaikan suhu lebih dari 2 derajat Celsius (3.6F).

“The Guardian” menyimpulkan, “Sekalipun suhu Bumi kembali turun setelah mengalami kenaikan 2 derajat Celsius, batas kenaikan suhu yang disepakati di Paris, lapisan es yang keburu mencair tidak akan kembali tumbuh seperti keadaan semula, akibat adanya mekanisme penghancuran-diri dalam proses pencairan es.

Mekanisme ini bisa dibuktikan dengan mencoba membekukan es yang keburu mencair dengan memasukkannya kembali ke dalam lemari pendingin.

Bulan Februari tahun 2020 yang baru lalu, suhu di Antartika berkembang 20 derajat Celsius. Rekor dalam sejarah Bumi. Tidak lama kemudian. lapisan es sebesar kota Los Angeles retak dan memisahkan diri dari induknya di Antartika.

Di tempat terpisah, beberapa hari lalu, para ahli dari berbagai bidang berdiskusi secara daring membahas isu perubahan iklim global. Salah satu narasumber berpendapat, “Penggunaan hidrokarbon (minyak, gas, batu bara, plastik, aspal, dan seterusnya) mungkin bisa kita tekan bahkan mendekati nol untuk kendaraan bermotor dan pembangkit listrik, namun meninggalkannya sama sekali merupakan keniscayaan. Hidrokarbon di banyak sektor kehidupan umat manusia selain sektor energi, masih akan tetap dipergunakan dalam waktu yang lama.”

Ada dua metode klasik yang terbukti berhasil menyelesaikan persoalan. Pertama, mengobati akibat, dan yang kedua dengan mencegah sebab.

Tanda centang dua kali dari logo media daring ini, tadinya berwarna merah dan putih dan tidak lancip kedua ujungnya. Kami ubah menjadi berwarna hijau yang lancip kedua ujungnya. Selain menggambarkan verifikasi dua kali sebelum mengabarkan dan menginformasikan, juga menyimbolkan niat dan semangat (warna merah) menghijaukan Bumi kembali.

Penghijauan adalah tindakan perbaikan sekaligus pencegahan. Tidak muluk-muluk, kami memulainya dari diri sendiri, di halaman rumah sendiri, dan di setiap tempat di mana sempat menanam satu bibit pohon. Mana tahu, sekecil apa pun itu, entah bibit pohon yang mana atau kebaikan yang mana, berhasil membujuk alam semesta memberi tambahan waktu terus melakukan perbaikan.

Exit mobile version