UPDATE: Kisah dibalik Viralnya Video Shalawat Badr Menyambut Imigran Suriah di Sosial Media
Dilansir dari Al Araby, Senin (14/12), lima ratus anak sekolah Kanada menyambut kedatangan pengungsi Suriah ke negara itu dengan membawakan shalawat Badr. Shalawat itu dulunya juga dinyanyikan untuk menyambut Nabi Muhammad saat beliau hijrah ke Madinah.
Dalam tayangan video di YouTube tampak anak-anak paduan suara berseragam merah mengumandangkan shalawat badar. Seorang konduktor atau dirigen tampak memimpin paduan suara tersebut.
Rima, salah satu gadis berbahasa Arab yang berpartisipasi dalam paduan suara itu mengatakan kepada Huffington Post Arabic, dia membantu teman-teman sekelasnya untuk memahami lirik lagu tersebut. Latihan berlangsung hampir satu bulan. “Itu sulit pada awalnya bagi teman-teman saya karena mereka tidak tahu bahasa Arab,” kata Rima.
Video yang beredar di Youtube memunculkan banyak dukungan dan kekaguman dari para pengguna media sosial yang tersentuh oleh solidaritas anak-anak Kanada. Mereka mengatakan momen ini begitu hangat dan membawa harapan baru bagi kemanusiaan.
Shalawat Badr adalah shalawat tradisional yang dinyanyikan warga Madinah ketika Rasulullah tiba di kota itu. Shalawat ini telah berusia lebih dari 1.400 tahun.
Justin Pierre James Trudeau sudah lebih dulu mengumukan di halaman facebook (10/12), Kanada akan menyambut pengungsi Suriah dengan tangan terbuka. Justin Pierre James Trudeau tengah menjabat sebagai Pemimpin Partai Liberal Kanada. Ia merupakan putra sulung Pierre Trudeau, tokoh yang lama menjabat sebagai Perdana Menteri Kanada, dan Margaret Trudeau
[/video].
.
.
.