Wartakita.id – Belum lama ini, Vivo diembargo oleh maskapai penerbangan Hong Kong Airline, karena satu paket pengiriman Vivo Y20 terbakar di Hong Kong International Airport.
Seperti dikutip dari AeroTime Hub, pada 10 April 2021, sebuah pallet (wadah yang digunakan untuk memuat bagasi dan kargo pada pesawat) yang menunggu pengiriman di Hong Kong International Airport terbakar.
Vivo Mobile Pallet Catches Fire While Loading in Cargo Plane at HKG pic.twitter.com/sW7NXIoPd5
— Solo Shokeen (@SoloShokeen) April 11, 2021
Kabarnya, pallet tersebut memuat beberapa unit Vivo Y20. Menurut media lokal, baterai lithium ion adalah yang paling mungkin menyebabkan kebakaran tersebut, meski alasan dari kebakaran tersebut belum ditentukan.
Ini sebenarnya bukan peristiwa kebakaran ponsel yang pertama. Di masa lalu, ada beberapa insiden serupa yang terjadi pada merek ponsel lain. Berikut ini penjabarannya.
Samsung Galaxy Note 7
Pada Oktober 2016, Samsung Galaxy Note 7 dilaporkan terbakar di dalam pesawat Southwest Airlines. Seperti dikutipari The Verge, salah satu pesawat dari maskapai tersebut dievakuasi sebelum lepas landas, karena Samsung Galaxy Note 7 terbakar.
Brian Green, pemilik ponsel tersebut mengatakan bahwa dia telah mematikan ponsel seperti yang diminta oleh awak kabin. Kemudian, ia memasukan ponselnya ke dalam sakunya, dan ponselnya mulai berasap.
Brian langsung menjatuhkan ponselnya ke lantai pesawat. Ia mengatakan bahwa asap tebal berwarna abu-abu yang berpadu dengan hijau dan merah keluar dari perangkat tersebut.
Rekannya mencoba kembali ke pesawat untuk mengambil beberapa barang pribadi dan mengatakan bahwa ponsel itu telah membakar karpet dan menghanguskan bagian bawah pesawat.
Sebelum insiden ini terjadi, Galaxy Note 7 telah dilaporkan meledak pada 24 Agustus 2016. Kemudian, Samsung mengumumkan penarikan perangkat tersebut secara global dengan alasan baterai rusak dan menawarkan pengembalian uang.
Seperti dikutip dari BBC, pada 11 Oktober 2016, Samsung secara permanen menghentikan produksi Galaxy Note 7 dan memberitahu khalayak untuk berhenti menggunakannya. Karena beberapa pengguna masih menggunakan ponsel tersebut saat itu, Samsung mengeluarkan update yang membatasi pengisian daya baterai.
iPhone 6
Pada Maret 2016, iPhone 6 terbakar, ketika pemiliknya sedang menonton film di perangkat ini dalam penerbangan dari Washington ke Hawaii dengan maskapai Alaska Air.
Dari Travel + Leisure, Anna Crail, pemilik iPhone 6 tersebut mengatakan saat itu terjadi, ia berpikir pesawat yang ia tumpangi terbakar. Kemudian, ia menyadari bahwa api telah keluar dari ponsel berukuran 8 inci itu.
Anna langsung melemparnya dan perangkat tersebut berada di bawah kursi seseorang. “Apinya semakin tinggi dan sekelompok orang berdiri,” ujarnya kepada Travel + Leisure.
Awak kabin segera memadamkan api. Tidak ada korban cedera atau kerusakan pesawat dari insiden ini.