SURABAYA – Polisi memastikan gangster yang viral masuk Surabaya dari Driyorejo adalah kelompok All Star KBD (Kota Baru Driyorejo). Mereka dengan sengaja masuk Surabaya dan mencari musuh di Kebraon.
Kapolsek Karang Pilang Kompol Risky Fardian Caropeboka mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan 7 orang yang terekam video membawa senjata tajam pada Selasa (12/12/2023) malam kemarin. Mereka adalah AD (19), MAA (19), MNH (17), RRJ (17), MS (16), DA (17) dan YVG (17). Mereka seluruhnya berada dari Driyorejo.
“7 remaja dalam video yang meresahkan warga Surabaya sudah kami amankan, Rabu (13/12/2023) kemarin. Kami jemput di rumahnya masing-masing,” kata Risky Fardian, Kamis (14/12/2023).
Dari pengakuan 7 orang yang sudah diamankan, awalnya gangster All Star KBD berkumpul di Citraland KBD. Setelah itu, mereka bergerak menuju selatan dengan rute KBD – Bangkingan – Wiyung – Kedurus – Jalan Mastrip sampai di area Kebraon 2 Gang Makam.
Setibanya di Jalan Kebraon 2 makam, mereka yang sengaja konvoi dan mencari musuh. Mereka mendapatkan informasi ada kelompok lain yang sembunyi di dalam gang.
Sejumlah pemuda itu ditangkap karena terbukti membawa senjata tajam dalam video yang ramai di Instagram. Mereka juga mengayunkan benda itu saat menggelar konvoi. “Barang bukti yang kami amankan dari mereka ada senjata tajam jenis celurit panjang, kaos, jaket, helm dan sepeda motor (yang digunakan konvoi),” ujar dia.
Saat diinterogasi, para pelaku mengungkapkan apa yang mereka lakukan. Puluhan pemuda itu berkumpul terlebih dahulu di sekitar Kota Baru Driyorejo (KDB), Gresik. Lalu, mereka berkeliling menggunakan sepeda motor untuk mencari musuh.
“Kelompok ini bergerak menuju wilayah selatan dengan rute KBD, Bangkingan, Wiyung, lampu lalu lintas Kedurus, Jalan Mastrip Kedurus, dan sampai di Kebraon,” ujarnya. Kemudian, para remaja membawa senjata tajam tersebut mendapatkan informasi ada kelompok lain di Jalan Kebraon.
“Gak ada lawan nya, karena hanya lewat bawa Sajam kemudian ditengah perjalanan konvoi, mereka mendapat informasi ada kelompok selatan yang sedang mereka cari,” tambahnya.
Saat rombongan itu turun dan merangsek masuk ke dalam Kebraon Gang 2 sambil mengacungkan Sajam yang seolah-olah memprovokasi kubu lawan, dan beberapa orang melakukan perekaman menggunakan kamera ponsel. Rupanya, informasi tersebut salah. Kubu selatan yang sedang mereka cari itu tak ada.
Sampai saat ini, petugas kepolisian masih melakukan pendalaman dan pengembangan untuk menangkap seluruh anggota gangster yang ada di video itu. Polisi menyita 3 senjata tajam jenis celurit dan pedang gergaji. Lalu juga ada ponsel dan motor yang digunakan sebagai sarana konvoi.