Rabu, 18 Mei 2022
  • layanan
  • kontak
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
wartakita.id
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN
No Result
View All Result
wartakita.id
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN
No Result
View All Result
wartakita.id
No Result
View All Result
ads ads ads
Home Alam dan Lingkungan Hidup

Menguntungkan Sekaligus Selamatkan Lingkungan: Bisnis Sampah Plastik

14 September 2021
in Alam dan Lingkungan Hidup
Reading Time: 2 mins read
Menguntungkan Sekaligus Selamatkan Lingkungan: Bisnis Sampah Plastik

Peluang bisnis sampah plastik, ketimbang dibakar. (foto ilustrasi; AB/wartakita)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

WARTAKITA.ID Makassar – Sampah plastik yang dibutuhkan sebagai bahan baku aneka industri di Indonesia  ternyata masih mengimpor dari luar negeri. Produksi sampah plastik olahan yang dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 menunjukkan peningkatan impor sampah plastik 141 persen (283.152 ton), puncak tertinggi impor sampah plastik selama 10 tahun terakhir, pada tahun 2013 impor sampah plastik Indonesia sekitar 124.433 ton.

Gunung Anak Krakatau Naik Ke Level III Siaga, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada

Subuh Ini Asteroid 2013 BO76 Melintas Dekat Bumi

Erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 24 Maret 2022, pukul 11:10 WIB

Sekjen Indonesian Olefin & Plastic Industry Association (Inaplas), Fajar Budiono mengungkapkan, “Potensi kapasitas produksi daur ulang 2 juta ton per tahun, tapi kita baru bisa utilisasi di 1,2 juta atau 1,4 juta ton per tahun. Artinya masih ada potensi 600.000 nggak bisa dipenuhi bahan baku sampah plastik dalam negeri, akibatnya pemain daur ulang itu impor sampah plastik dari luar, ini ironis sekali,” katanya seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (14/9/21).

Padahal, potensi sampah plastik dari berbagai sektor terbilang besar, utamanya dari konsumsi rumah tangga. Sayang, peluang tersebut belum dimaksimalkan oleh produsen sampah plastik dalam negeri  dengan baik.

“Kenapa industri dalam negeri nggak bisa manfaatkan 100 persen sampah plastik dari dalam negeri? Karena manajemen pengelolaan sampah di kita masih belum ideal untuk industri daur ulang, yang mana mengakibatkan ongkos produksi yang mahal, dari sisi pemilihan, penggilingan, dan pemrosesan,” jelas Fajar.

Padahal, jika kebiasaan memilah sampah secara sederhana dimulai dari rumah masing-masing, maka langkah untuk impor sampah plastik bisa dikurangi bahkan tidak terjadi.

Kebiasaan membagi sampah organik dan non-organik sudah lama dimulai di kota-kota besar di Indonesia, tong-tong sampah yang tersedia di ruang publik selalu terbagi dua antara sampah organik dan sampah plastik.

Namun, masyarakat kita belum seluruhnya terbiasa memilah sampahnya, bahkan masih mudah kita temui orang-orang yang membuang sampah dari jendela mobil sambil terus berjalan, tanpa merasa telah melakukan sesuatu yang buruk dan salah.

Selain itu, profesi pemulung plastik masih dianggap pekerjaan yang tidak terhormat. Padahal, sudah banyak petani penggarap dan buruh bangunan yang beralih profesi menjadi pemulung plastik, karena harga sampah plastik lebih mahal dari harga beras perkilogram di beberapa daerah.

Bank sampah di banyak daerah juga sisa sedikit yang bertahan. Terpaksa ditutup karena kekurangan suplai sampah, bukan kekurangan pembeli sampah plastik. Sebab lain, bank sampah hanya berperan sebagai pengepul, tidak mengolah lebih lanjut sampah plastik tabungan nasabahnya menjadi biji plastik daur ulang.

Peluang bisnis sampah plastik masih terbuka lebar, dari hulu maupun hilir, selain menguntungkan secara ekonomi, juga ikut aktif menyelamatkan lingkungan hidup.

Tags: peluang bisnissampah plastikwartakita

ARTIKEL TERKAIT

Gunung Anak Krakatau Naik Ke Level III Siaga, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
Alam dan Lingkungan Hidup

Gunung Anak Krakatau Naik Ke Level III Siaga, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada

26 April 2022
Subuh Ini Asteroid 2013 BO76 Melintas Dekat  Bumi
Berita

Subuh Ini Asteroid 2013 BO76 Melintas Dekat Bumi

25 Maret 2022
Erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 24 Maret 2022, pukul 11:10 WIB
Berita

Erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 24 Maret 2022, pukul 11:10 WIB

24 Maret 2022
BNPB: Awan Panas Guguran Erupi Gunung Semeru Berhenti oleh Hujan
Berita

BNPB: Awan Panas Guguran Erupi Gunung Semeru Berhenti oleh Hujan

5 Desember 2021
Data BNPB: Sementara 13 Orang Meninggal Dunia Pasca Erupsi Gunung Semeru
Berita

Data BNPB: Sementara 13 Orang Meninggal Dunia Pasca Erupsi Gunung Semeru

5 Desember 2021
Alam dan Lingkungan Hidup

PBB: Frekuensi dan Kerugian Bencana Iklim Naik, Korban Jiwa Turun

2 September 2021

ESAI REDAKSI

Tidak Terlalu Cepat Untuk Lailatul Qadr

Vaatu dan Raava

Catatan Perubahan Logo Wartakita.id

Kecerdasan Buatan Tanpa Muatan Kepentingan Bisa Lebih Cerdas Dari Yang Membuatnya

Hotel Ayam Di Palmerah Selatan

  • layanan
  • kontak
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

© 2021 wartakita media

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN

©2021 wartakita media