Final UEFA Champion League di Milan tanggal 28 Mei 2016 kembali pertemukan dua klub dari Liga Spanyol. Pengulangan final 2013/2014 di Lizbon Portugal, saat itu Real Madrid berhasil mengalahkan Atletico dengan skor telak 4-1. ‘Spanish Derby’ sebelumnya pada final musim 1999/2000 Real Madrid berhasil mengalahkan Valencia 3-0 di Paris.
Pertandingan ini pasti ditunggu, apakah kembali Atletico yang bermain dengan filosofi “main untuk menang” bukan “main untuk menghibur” bisa mengalahkan Real madrid yang bermain dengan pola yang sama dengan Barcelona dan Bayern Muenchen. Taktik Diego Simone bukannya tidak menghibur, apakah tidak jenius bila berhasil menemukan celah dari taktik yang selama ini mendominasi sepak bola Eropa, kata Trappatoni dalam sebuah wawancara setelah Atletico berhasil menyingkirkan Barcelona dan mengungguli Muenchen 1-0 di leg pertama.
Final UCL kali ini tidak hanya tentang sepak bola efektif dan negatif (defensif) yang diusung Atletico melawan sepak bola ‘atraktif’, ada aura lain yang akan terbawa sampai ke Milan, Derby klasik antar sesama klub sekota, dan ini adalah faktor penentu lain yang bisa menggagalkan rencana Diego Simone meraih trofi UCL pertamanya sebagai manajer.