MAKASSAR – Indonesia menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan setelah Singapura dan Malaysia. Berdasarkan data terbaru dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), peningkatan yang dramatis terjadi pada bulan November 2023.
Jumlah kasus melonjak tiga kali lipat dari 65 pada tanggal 2 hingga 8 Oktober 2023 menjadi 151 pada tanggal 20 hingga 26 November 2023, seperti yang terungkap dalam laporan PB IDI. Kasus mingguan mencapai puncaknya dengan 267 pasien baru dalam rentang waktu 28 November hingga 2 Desember 2023.
Dalam menghadapi situasi ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin, menyatakan bahwa pihaknya tetap memaksimalkan sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR).
Namun, hingga saat ini, belum ada surat edaran resmi dari Kementerian Kesehatan terkait dengan adanya kasus baru atau peningkatan kasus di wilayah tersebut.
“Belum ada edaran dari Kemenkes kalau memang benar terjadi kasus baru atau ada peningkatan kasus,” ujar dr Nursaidah Sirajuddin pada Kamis, 7 Desember 2023.
Di sisi lain, dr Elizabeth dari Puskesmas Makkasau juga mengungkapkan bahwa mereka belum menerima perintah resmi dari Dinas Kesehatan Kota Makassar terkait penanganan kasus ini.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kasus Covid-19 di wilayah tersebut. “Vaksin juga sudah habis, tapi Makassar masih aman sejauh ini,” tambah Elizabeth.
Meskipun demikian, penting bagi kita semua untuk tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Dalam situasi seperti ini, kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat sangatlah penting.
Pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah yang efektif untuk menangani lonjakan kasus ini dan memastikan ketersediaan vaksin yang memadai bagi seluruh masyarakat.