Selasa, 23 Desember 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • PEMBELAJARAN
    • HUKUM
    • NUSANTARA
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SEPAK BOLA
    • #CEKFAKTA
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • PEMBELAJARAN
    • HUKUM
    • NUSANTARA
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SEPAK BOLA
    • #CEKFAKTA
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Makassar & Sulsel

Jeritan Hutan Mandalle

Pembalakan Liar di Hutan Lindung Gowa (Desember 2025)

by Redaktur
23/12/2025
in Makassar & Sulsel
Reading Time: 6 mins read
A A
Jeritan Hutan Mandalle - Utama

Ilustrasi Pembalakan Liar di Gowa (dibuat dengan AI berdasarkan isi berita)

Hutan di lereng Mandalle pernah punya napasnya sendiri. Embusannya sejuk, membawa aroma tanah basah dan dedaunan yang membusuk jadi humus. Dari jantungnya, ia alirkan urat-urat air jernih yang menjadi nyawa bagi Desa Parigi, menghidupi lebih dari seratus hektar sawah yang membentang seperti permadani hijau di dua Rukun Keluarga. Hutan adalah bapak, dan air adalah ibu bagi mereka.

Tapi kini, napas itu sesak.

Selama enam tahun terakhir, sebuah batuk parau dan kering mulai terdengar dari atas sana. Raungan gergaji mesin yang merobek hening, disusul dentuman keras saat sebatang raksasa kayu tumbang ke bumi. Luka baru setiap tahunnya, menganga di tubuh lereng Mandalle.

“Setiap tahun menebang, sudah berjalan enam tahun,” keluh Daeng Rumpa pada angin sore, matanya menatap nanar ke puncak bukit yang mulai botak. “Ini tahun paling banyak penebangan. Masih ada itu kayunya di atas belum na ambil.”

Kayu-kayu itu, teronggok seperti tulang belulang, menjadi saksi bisu keserakahan oknum-oknum tak bertanggung jawab yang datang dalam gelap dan pergi meninggalkan petaka.

Warga desa tahu apa yang akan datang. Setiap kali hujan turun, air yang dulu jernih kini keruh membawa lumpur. Tanah di atas sana mulai gelisah, terkikis tanpa akar yang menahannya. Ancaman itu bukan lagi sekadar cerita pengantar tidur untuk anak-anak, melainkan takdir buruk yang merayap turun. Banjir, longsor, dan gagal panen hanyalah masalah waktu.

Di tengah bisik-bisik ketakutan dan keluh kesah yang tak berdaya, tanah Parigi menanti. Menanti hujan besar yang akan membawa bencana, atau menanti seseorang yang berani menghentikan raungan gergaji itu untuk selamanya.

Dari serat-serat kayu yang terkoyak, bukan keluh kesah yang terdengar, melainkan jeritan sunyi getah yang membanjiri udara. Setiap pohon yang tumbang melepaskan gema ribuan musim ke dalam tanah Parigi—kenangan akan sinar matahari pertama, bisik angin di antara dedaunan, dan cengkeraman akar pada rahim bumi yang kini tercabik.

***

Bagi Daeng Rumpa, firasat buruk itu datang bersama warna air. Pagi itu, saat ia turun ke sawahnya di wilayah RK Mandalle, air yang mengaliri petakannya tak lagi bening seperti cermin. Warnanya cokelat pekat, seperti kopi susu yang terlalu banyak ampas. Ia mendongak, menatap lereng bukit yang menjadi sumber mata air mereka. Hatinya mencelos.

Lagi. Mereka melakukannya lagi.

Sudah enam tahun suara terkutuk itu menggerogoti ketenangan desa. Suara mesin yang memekakkan telinga, merampas pohon demi pohon yang seharusnya menjadi payung pelindung mereka. Enam tahun tanah ini dilukai oleh hantu-hantu tanpa wajah, yang disebut warga sebagai “oknum tak bertanggung jawab”.

“Ini tahun paling parah,” gumamnya pada dirinya sendiri, jemarinya meremas gagang cangkul. “Kayunya masih di atas sana, mereka belum ambil semua.” Seolah para perusak itu sengaja memamerkan hasil jarahan mereka, menertawakan ketidakberdayaan warga Desa Parigi.

Daeng Rumpa bukan satu-satunya yang resah. Lebih dari seratus hektar sawah di dua RK bergantung pada air dari bukit itu. Jika hutan terus digunduli, bukan hanya air bersih yang akan hilang. Longsor bisa menimbun rumah kapan saja. Banjir bandang bisa menyapu habis padi yang baru mulai menguning.

Setiap warga tahu risikonya. Setiap kepala keluarga menyimpan cemas yang sama. Tapi ketakutan membuat mereka diam, hanya berani mengeluh di beranda rumah saat senja tiba. Mereka butuh seseorang. Bukan sekadar pemimpin, tapi seorang pelindung. Seorang abang.

Dan di kejauhan, di antara deru mesin yang samar-samar terbawa angin, takdir sedang mempersiapkan jawabannya.

***

Kisah di atas bukan fiksi belaka, tetapi berdasarkan fakta:

BACA JUGA:

Jambore Kepala Desa Sulsel 2025: Latih Ribuan Kades untuk Desa Inovatif

Gelap 8 Jam demi Terang Seterusnya: Pemadaman Listrik Bergilir di Gowa-Maros-Takalar Hari Ini

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Bandang dan Longsor di Sulsel 2-4 Desember

Polbangtan Gowa Kukuhkan 255 Lulusan Sarjana Terapan Pertanian Siap Kerja dan Cetak Lapangan Kerja

Kementerian PUPR Mulai Pembangunan Bendungan Jeneleta untuk Reduksi Banjir di Makassar

Kasus pembalakan liar besar-besaran yang baru saja terungkap di wilayah dataran tinggi Gowa pada Desember 2025, berikut adalah rincian data terbaru mengenai situasi pembalakan liar di Kabupaten Gowa:

Pembalakan Liar di Hutan Lindung Gowa (Desember 2025)

Meskipun bukan spesifik di Dusun Mandalle, kasus ini adalah insiden terbesar yang sedang ditangani aparat hukum di Gowa saat ini.

  • Lokasi Kejadian: Desa Erelembang, Kecamatan Tombolopao (bertetangga dengan Kecamatan Parigi/Tinggimoncong).

  • Waktu Penggerebekan: Jum’at dini hari, 12 Desember 2025.

  • Kerusakan:

    • Puluhan hektare hutan lindung ditemukan gundul.

    • Ditemukan jejak alat berat dan pemotongan gunung/bukit untuk akses jalan.

    • Anak sungai ditimbun untuk memuluskan operasional penebangan.

  • Barang Bukti & Temuan:

    • Pohon pinus yang telah ditebang.

    • Bekas roda alat berat yang mengindikasikan operasi ini dilakukan secara sistematis dan bermodal besar.

    • Para pelaku diduga kabur sebelum petugas tiba di lokasi.

2. Tindakan Aparat Hukum

  • Sidak Pejabat: Wakil Bupati Gowa, H. Darmawangsyah Muin, bersama Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman turun langsung ke lokasi pada dini hari untuk memasang garis polisi (police line).

  • Status Hukum:

    • Polisi telah mengantongi 3 terduga pelaku, yaitu: S (penanggung jawab alat berat), MY (pemilik lahan klaim), dan M (operator alat berat).

    • Kasus ini sedang dalam tahap penyidikan intensif oleh Satreskrim Polres Gowa dan dinas terkait (Gakkum LHK).

  • Desakan Publik: Anggota Komisi III DPR RI dan LBH Suara Panrita Keadilan mendesak agar “aktor intelektual” atau pemodal di balik operasi ini segera ditangkap, bukan hanya pekerja lapangan.

3. Konteks Wilayah Dusun Mandalle, Parigi

  • Administrasi: Dusun Mandalle tercatat secara administratif berada di Desa Parigi (sebelumnya bagian dari Kec. Tinggimoncong, kini Kec. Parigi).

  • Potensi Kerawanan: Wilayah Parigi dan Tombolopao adalah kawasan dataran tinggi yang memiliki hutan pinus lebat. Modus operandi di wilayah ini biasanya melibatkan penebangan pohon pinus untuk pembukaan lahan perkebunan atau pengambilan kayu komersial.

Operasi besar-besaran di Desa Erelembang (Kec. Tombolopao) yang terjadi pertengahan Desember 2025 menjadi fokus utama penegakan hukum saat ini. Jika Anda memiliki informasi spesifik mengenai aktivitas di Mandalle, sangat disarankan untuk melapor ke Polres Gowa atau Dinas Kehutanan setempat, mengingat aparat sedang gencar melakukan operasi di wilayah tersebut.

Tags: Dusun MandalleGowaHutan Lindung TombolopaoIllegal LoggingKasus Lingkungan 2025Kecamatan ParigiKerusakan Hutan SulselMafia KayuPembalakan Liar GowaPolres Gowa
Share6Tweet4Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

img 1766025443 d3931bcae8b32a2f

Bandara Sultan Hasanuddin Perketat Pengamanan Nataru 2025/2026

18/12/2025
img 1766025503 54b8c50c0d374722

Malam Tahun Baru Makassar-Bulukumba: Konvoi & Kembang Api Dilarang

18/12/2025
img 1765927734 afb170827d1daed3

BMKG Peringatkan Sulsel: Hujan Lebat, Ancaman Banjir & Longsor Hari Ini

17/12/2025
img 1765927792 1b1591d1c74a9f30

Tahun Baru 2026: Makassar Imbau Perayaan Sederhana

17/12/2025
img 1765883284 442d29f2c3357fe5

Waspada Sulsel: Hujan Lebat Mengintai, Ini Prediksi BMKG

16/12/2025
img 1765883562 8671799ab41f98a5

Pemprov Sulsel: Juara Keterbukaan Informasi, Transparansi Pangan Warga

16/12/2025
img 1765883697 18c33ba5d6125fa6

Kebakaran di Jalan Gatot Subroto tadi Sore: Fakta, Dampak, & Pencegahan

16/12/2025
img 1765883624 ac3867ac9b770fda

Kecelakaan di Jalan Bawakaraeng: Peringatan untuk Pengendara di Makassar

16/12/2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

TERPOPULER-SEPEKAN

  • img 1766088264 f60932e871b2b37f

    Bantuan 30 Ton Beras UEA Dikembalikan ke Asal, Ini Alasan Wali Kota Medan

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    3751 shares
    Share 1500 Tweet 938
  • BMKG Pantau Bibit Siklon 93S di Selatan Indonesia, Potensi Menguat Menjadi Badai Kategori 1

    44 shares
    Share 18 Tweet 11
  • UPDATE Banjir Bandang dan Longsor Sumatra: 995 Tewas, 226 Hilang Saat Evakuasi Berlanjut

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Komet Antarbintang Dekati Bumi: Momen Langka 19 Desember 2025

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Drone Ilegal Picu Serangan WNA Cina ke TNI di Ketapang

    26 shares
    Share 10 Tweet 7
  • Gratis Tarik Tunai GoPay & Galaxy A17: Inovasi Digital Heboh

    24 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Darah di Menorah dan Keberanian Ahmed: Saat Penjual Buah Muslim Menjadi Perisai Hanukkah di Bondi

    26 shares
    Share 10 Tweet 7
  • Bantuan Banjir Aceh Menumpuk: Viral Warganet Ungkap Sebagian Birokrasi Lumpuhkan Donasi

    41 shares
    Share 16 Tweet 10
  • UEA Diterjang Banjir? Analisis Mendalam Penyebab, Dampak, dan Pelajaran dari Krisis Air Gurun

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
Unduh Buku Saku “SIAGA BENCANA” dari BNPB - Utama

Unduh Buku Saku “SIAGA BENCANA” dari BNPB

02/11/2023

Buku saku siaga bencana ini tidak menjamin keselamatan Anda. Namun, memberikan pedoman secara umum untuk kesiapsiagaan.

Read moreDetails

WARTAKITA

Bukan Sekadar Skuter: Panduan Memilih Vespa Impian Anda di Tahun 2026 - Utama
Otomotif

Update Harga OTR & Simulasi Kredit Vespa Matic 2025: Dari LX 125 hingga GTS 300 Super Tech

29/11/2025
Keseimbangan Hidup Optimal: Menjaga Kesehatan dari Dalam dan Luar - Utama
Gaya Hidup

Keseimbangan Hidup Optimal: Menjaga Kesehatan dari Dalam dan Luar

24/11/2025
Aroma Kopi Pagi Anda, Tetap Hangat Sempurna Hingga Siang - Utama
Gaya Hidup

Aroma Kopi Pagi Anda, Tetap Hangat Sempurna Hingga Siang

06/12/2025
Bukan Sekadar Skuter: Panduan Memilih Vespa Impian Anda di Tahun 2026 - Utama
Otomotif

Bukan Sekadar Skuter: Panduan Memilih Vespa Impian Anda di Tahun 2026

23/11/2025
Jisoo BLACKPINK dan Dyson: Rahasia Rambut Sehat Berkilau - Utama
Gadget

Jisoo BLACKPINK dan Dyson: Rahasia Rambut Sehat Berkilau

21/11/2025
Parfum Mahal Tapi Cepat Hilang Kena Keringat? 4 Rekomendasi Parfum “Anti-Gerah” Tahan Lama di Cuaca Indonesia - Utama
Fashion & Kecantikan

Parfum Mahal Tapi Cepat Hilang Kena Keringat? 4 Rekomendasi Parfum “Anti-Gerah” Tahan Lama di Cuaca Indonesia

30/11/2025
Labirin Pilihan Smartphone Modern: Dari Fotografi Hingga Gaming - Utama
Gadget

Labirin Pilihan Smartphone Modern: Dari Fotografi Hingga Gaming

15/11/2025
menari bersama misteri nara saluna
Gaya Hidup

Merasa Tertinggal dari Teman Seusiamu? Mari Berdamai dengan “Garis Waktu” Hidup yang Tak Terduga

29/11/2025
Hacker Gunakan AI Claude Code untuk Serangan Otonomus - Utama
Gadget

Hacker Gunakan AI Claude Code untuk Serangan Otonomus

14/11/2025
Vespa Primavera vs. Sprint 2025: Dua Jiwa, Satu Mesin, Pilihan Anda? - Utama
Otomotif

Vespa Primavera vs. Sprint 2025: Dua Jiwa, Satu Mesin, Pilihan Anda?

30/11/2025
Smoothing vs Rebonding vs Keratin: Mana yang Terbaik untuk Rambutmu? - Utama
Fashion & Kecantikan

Smoothing vs Rebonding vs Keratin: Mana yang Terbaik untuk Rambutmu?

16/11/2025
Seni Merawat Vespa Matic: Bebaskan Gredek, Nikmati Perjalanan Halus - Utama
Otomotif

Seni Merawat Vespa Matic: Bebaskan Gredek, Nikmati Perjalanan Halus

06/12/2025
tips keselamatan saat gempa bumi
Alam dan Lingkungan Hidup

Tips Keselamatan Saat Gempa Bumi

23/12/2015

Gempa bumi tidak seperti kejadian alam lainnya yang masih bisa diprediksi jauh-jauh hari dengan lebih akurat.

Read moreDetails
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • PEMBELAJARAN
    • HUKUM
    • NUSANTARA
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SEPAK BOLA
    • #CEKFAKTA
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • TRAKTIR KOPI

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.