MAKASSAR – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengimbau kepada seluruh calon legislatif (Caleg) untuk memperhatikan lokasi dan cara pemasangan alat peraga kampanye ataupun baliho di tempat yang aman.
Maka dari itu, Hendra mengaku berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar (DLH) untuk melakukan penertiban reklame atau baliho serta penanganan pohon yang sudah tua.
“Karena efek dari angin kencang buktinya kemarin ada 19 pohon tumbang dan terkait pohon tumbang kami koordinasi dengan DLH untuk menata pohon tua dan juga reklame,” tutup Hendra.
“Imbauan juga kepada caleg, pendukung capres dan lainnya agar menyesuaikan balihonya atau APK ditempat yang aman,” ucap Hendra, Selasa (16/1/2024).
Hal itu menyusul cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Makassar dalam beberapa waktu terakhir. Di mana, terjadinya hujan dengan intensitas curah tinggi yang disertai angin kencang.
Angin kencang, kata Hendra, dapat membuat baliho atau reklame menjadi rubuh dan dapat menimpa masyarakat jika dipasang ditempat yang tidak aman.
Hendra mencontohkan insiden reklame Caleg yang rubuh menimpa murid sekolah di Pulau Jawa.
“Cuaca sangat ekstrem jangan sampai baliho yang berdiri di sembarang tempat menimpa orang, seperti kejadian di Jawa anak sekolah tewas tertimpa reklame caleg,” terang Hendra.
Sehingga, Ia berharap para caleg dapat memasang baliho maupun reklame ditempat yang aman atau sesuai dengan lokasi yang sudah disiapkan oleh KPU.
“Jadi diharapkan menyesuaikan di tempat aman atau yang sudah disiapkan KPU,” lanjut Hendra.
Apalagi, Hendra mengatakan cuaca ekstrem yang melanda kota Makassar mengakibatkan terjadinya pohon tumbang. Ia menyebit berdasarkan laporan yang diterimanya telah ada 19 pohon tumbang yang terjadi pada Senin (15/1) kemarin.