MAKASSAR – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan telah menyiapkan lahan 300 hektare lahan untuk mendukung Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam program penanaman pisang cavendish.
”Kami mendukung penuh program budi daya pisang untuk komoditas ekspor pada program Gerakan Gemar Menanam Pisang (G2MP),” ujarnya di Luwu Utara, Minggu, seperti dilansir ANTARA.
Pemprov Sulsel menargetkan 500.000 hektare lahan di Sulawesi Selatan untuk dimanfaatkan sebagai lahan budidaya pisang. Di Luwu Utara, pihaknya menyiapkan 300 hektare lahan dengan estimasi 2.000 pohon per hektare. ”Kami menyiapkan lahan lebih karena masih harus diverifikasi,” katanya.
Ia menyebutkan total produksi buah-buahan dan sayuran tahunan di Kabupaten Luwu Utara pada 2022 sebanyak 444.473,40 kuintal dan angka itu mengalami peningkatan sebesar 159,48 persen dibanding 2021 yang hanya mencapai 171.296,76 kuintal.
Menurut Indah, Kabupaten Luwu Utara menjadi salah satu daerah sentra pengembangan produksi hortikultura di Sulawesi Selatan khususnya untuk produksi buah durian, jeruk siam/keprok, dan rambutan.
Selain buah durian, jeruk siam/keprok, dan rambutan, kata dia, Kabupaten Luwu Utara juga berpotensi dalam pengembangan komoditas buah lainnya termasuk buah pisang.
”Budidaya pisang sebenarnya sudah lama dikembangkan oleh petani kita tetapi masih sebagai tanaman sela atau tanaman pendamping di lahan tanaman utama seperti durian atau kakao, sehingga produksi buah pisang di Luwu Utara belum maksimal,” tutup Bupati yang sedang menjabat di periode keduanya.