Minggu, 1 Juni 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Alam dan Lingkungan Hidup

Siswa SMP di Kanada temukan metode percepat kerja Bakteri Pemakan Plastik

by Redaktur
23/02/2016
in Alam dan Lingkungan Hidup
Reading Time: 3 mins read
A A
siswa smp di kanada temukan metode percepat kerja bakteri pemakan plastik

siswa smp di kanada temukan metode percepat kerja bakteri pemakan plastik

Normalnya material plastik yang tertimbun di tanah dan di laut membutuhkan waktu ribuan tahun  diuraikan sepenuhnya oleh bakteri. Dengan cara baru proses penguraian plastik oleh bakteri dipercepat hingga tiga bulan.

Dibutuhkan media tanah, ragi dan air, sebagai fermenter atau sarana untuk proses pembusukan. Plastik-plastik yang akan dihancurkan dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam wadah berisi tanah, bercampur ragi dan air. Berdasarkan penelitian plastik dalam wadah tersebut akan hancur dalam waktu tiga bulan dengan bantuan bakteri Sphingomonas dan Pseudomonas.

#MayDay Bagaimana Digitalisasi Mengubah Nasib Buruh Indonesia: Antara Peluang dan Ancaman

Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

Indonesia Maju: Hukum sebagai Panglima, Pendidikan sebagai Fondasi

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

Penelitinya adalah Daniel Burd, seorang remaja siswa sebuah SMP di Waterloo, Kanada. Dengan bantuan gurunya, Mark Menhennet, dia memasukkan sejumlah kantong plastik ke dalam sejenis tepung. Berikutnya, ia menggunakan bahan-kimia rumah tangga biasa, yaitu ragi dan air bersih untuk menciptakan kondisi yang akan mendorong pertumbuhan mikroba. Dia juga menambahkan bubuk plastik dan tanah. Kemudian campuran bahan itu ditempatkan dalam alat pengocok pada suhu kamar 30 derajat.

Setelah tiga bulan terjadi peningkatan konsentrasi jumlah mikroba pemakan plastik, Burd menyaring keluar bubuk plastik sisa dan menaruh kultur bakterinya ke dalam tiga botol berisi lembaran-lembaran potongan plastik dari kantong kresek belanja. Sebagai alat kontrol, dia juga menambahkan plastik ke dalam botol-botol berisi air mendidih yang berakibat kultur bakterinya mati.

Enam minggu kemudian, dia menimbang berat lembaran-lembaran plastik. Lembaran-lembaran dalam botol kontrol beratnya tetap. Tetapi lembaran-lembaran plastik yang berada bersama kultur bakteri yang hidup beratnya rata-rata berkurang 17 persen.

Itu belum memuaskan Burd. Untuk mengidentifikasi bakteri di dalam kulturnya, ia membiarkan mereka tumbuh pada piring agar-agar dan dia mendapati ada empat jenis mikroba. Ia mengujinya pada lebih banyak lembaran-lembaran plastik dan menemukan hanya pada yang kedua penurunan berat plastik terjadi secara signifikan.

Berikutnya, Burd mencoba mencampur mikroba paling efektif tadi dengan mikroba lainnya. Dia menemukan mikroba pertama dan kedua secara bersama-sama menghasilkan 32 persen penurunan berat lembaran-lembaran plastik. Dia berteori mikroba yang pertama menolong mikroba kedua bereproduksi.

Dari test-test untuk mengidentifikasi mikroba didapati mikroba kedua adalah bakteri Sphingomonas dan bakteri penolong itu adalah Pseudomonas.

Seorang peneliti di Irlandia sudah menemukan bakteri Pseudomonas mampu menurunkan jumlah polystyrene (sejenis karet sintetis), tetapi sejauh ini baru Burd dan gurunya itu yang diketahui pertama kali melakukan riset pada tas plastik berbahan polyethelene.

Berikutnya, Burd menguji efektivitas mokrobanya pada temperatur dan tingkat konsentrasi yang berbeda-beda serta dengan penambahan sodium asetat sebagai sumber karbon yang sedia untuk membantu pertumbuhan bakteri.

Pada suhu 37 derajat dan konsentrasi bakteri yang optimal, dengan sedikit tambahan sodium asetat ke dalamnya, Burd mencapai 43 persen penurunan dalam enam minggu.

Plastik dihabiskannya dengan lebih nyata dan jelas dan lebih mudah, dan Burd menebak setelah enam minggu lagi, plastik itu akan musnah. Namun dia belum mencobanya.

Untuk melihat bagaimana prosesnya akan berlangsung pada skala yang lebih besar, ia mencoba dengan lima atau enam kantong yang utuh dalam sebuah ember yang berisu kultur bakteri. Dan ternyata berhasil dengan baik.

Aplikasi pada industri seharusnya juga mudah, kata Burd. “Semua yang anda butuhkan adalah sebuah fermenter, yakni medium pertumbuhan, mikroba-mikroba dan kantong plastik.”

Bahan-bahan itu murah, untuk menjaga stabilitas temperatur yang diperlukan hanya sedikit energi karena mikroba menghasilkan panas sendiri ketika proses berlangsung, dan satu-satunya limbah adalah air dan sedikit karbon dioksida. Setiap mikroba menghasilkan hanya 0,01 persen karbon dioksida dari beratnya yang sangat kecil sekali, kata Burd.

Hasil penelitian oleh remaja SMP ini merupakan sebuah langkah raksasa yang sangat maju, di mana kita menggunakan alam untuk memecahkan masalah yang dibuat oleh manusia. (*)

Tags: Bebas Sampah 2020internetsampahwartakita
Share5Tweet3Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

bagaimana rupa gerhana matahari total dari stasiun luar angkasa internasional iss

Info BMKG: Lokasi yang Tertutup Awan saat Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016

07/03/2016
Erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 24 Maret 2022, pukul 11:10 WIB

Bau Belerang Tercium di Pantai Carita, Gunung Anak Krakatau Erupsi 10 Kali

25/01/2023
Cuaca Ekstrem

Cuaca Ekstrem

03/02/2017
earth hour di benteng rotterdam makassar

Earth Hour di Benteng Rotterdam Makassar

19/03/2016
Next Post
perayaan cap go meh “jappa jokka” di makassar

Perayaan Cap Go Meh "Jappa Jokka" di Makassar

studi: sistem matrilinial lahirkan masyarakat egaliter dan setara gender

Studi: Sistem Matrilinial lahirkan masyarakat Egaliter dan setara Gender

mobil tim manor racing musim 2016 formula 1

Mobil Tim Manor Racing musim 2016 Formula 1

bayar pbb, listrik, air dengan sampah di bank sampah kota gorontalo

Bayar PBB, Listrik, Air dengan Sampah di Bank Sampah kota Gorontalo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    2281 shares
    Share 912 Tweet 570
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1352 shares
    Share 541 Tweet 338
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    2031 shares
    Share 812 Tweet 508
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3159 shares
    Share 1264 Tweet 790
  • Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1086 shares
    Share 434 Tweet 272
  • Cara Mendapatkan YouTube Music Premium Tanpa Berlangganan

    930 shares
    Share 372 Tweet 233
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    493 shares
    Share 197 Tweet 123
  • Tips Perawatan Rambut Pria: Tetap Rapi dan Stylish di Setiap Kesempatan

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • 5 Rekomendasi Potongan Rambut Pria saat Melamar Kerja, Rapi, Simpel dan Stylish

    331 shares
    Share 132 Tweet 83

WARTA-TERKINI

Gandeng Kapolrestabes berbagi inspirasi, PPI Kota Makassar Sukses Gelar Latihan Gabungan Paskibra
Warta Makassar

Gandeng Kapolrestabes berbagi inspirasi, PPI Kota Makassar Sukses Gelar Latihan Gabungan Paskibra

18/05/2025

Wartakita.id, MAKASSAR - SMKN 2 Makassar menjadi tuan rumah kegiatan berbagi inspirasi dan pelatihan baris-berbaris yang diinisiasi oleh Purna Paskibraka...

Read moreDetails

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional

#MayDay Bagaimana Digitalisasi Mengubah Nasib Buruh Indonesia: Antara Peluang dan Ancaman

Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

Liverpool Juara Premier League 2025: Era Baru Dimulai di Anfield

Indonesia Maju: Hukum sebagai Panglima, Pendidikan sebagai Fondasi

Paus Fransiskus, “World’s Parish Priest”, Wafat

Menelisik Kesalehan Tanpa Pondasi, Ketika Iman Jadi Ilusi Moral

Anniversary ke-12, Gereja YHS TJB Rayakan Paskah Penuh Suka Cita

Asyik, Long Weekend Paskah 18-20 April 2025! Ini Jadwal Libur Nasionalnya

Forum Walikota Senior Resmi Dibentuk, Buah Dari Temu Alumni Dewan APEKSI di Bandung

LINGKUNGAN-HIDUP

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak
Alam dan Lingkungan Hidup

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

24/04/2025

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Istanbul saat Hari Anak Nasional. Lebih dari 150 orang terluka, namun tidak ada WNI yang menjadi...

Read moreDetails

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

Gempa M 5,3 Guncang Bayah Banten, Getaran Terasa Hingga Jakarta

Pulau Doi Diguncang Gempa M6,0 pada Dini Hari BMKG: Tidak Ada Ancaman Tsunami, Warga Diminta Tetap Waspada

Gempa Dahsyat Guncang Asia Tenggara: Ribuan Korban dan Infrastruktur Hancur

Gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Tonga dan magnitudo 3,6 di Karo, Sumatera Utara

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.