Satu tahun bukanlah waktu yang lama, namun cukup untuk melihat siapa yang benar-benar bekerja dan siapa yang hanya pandai bersolek di media sosial. Kabinet pemerintahan baru, yang sering disebut sebagai “Kabinet Akomodasi”, menunjukkan performa yang timpang sepanjang 2025.
Berdasarkan data serapan anggaran dan realisasi program strategis, Kementerian di sektor infrastruktur dan pertahanan mencatat skor “Biru”. Keberlanjutan proyek strategis nasional tanpa jeda pasca-transisi menjadi nilai plus. Menteri terkait dinilai berhasil menerjemahkan visi presiden tanpa banyak birokrasi.
Namun, rapor “Merah” masih membayangi sektor kesejahteraan sosial dan tenaga kerja. Gejolak PHK di industri tekstil pada pertengahan 2025 yang tidak tertangani dengan cepat menjadi catatan buruk. Respons lambat dan komunikasi publik yang sering blunder membuat beberapa menteri di pos ini menjadi sasaran tembak netizen dan pengamat.
Isu reshuffle yang sempat mereda di akhir tahun diprediksi akan kembali kencang di awal 2026 jika target penurunan angka pengangguran tidak segera tercapai.
Tahun 2025 membuktikan bahwa label “profesional” atau “titipan partai” tidak menjamin kinerja; eksekusi lapanganlah yang berbicara.























