Wartakita.id, MAKASSAR – Tujuh pasang muda mudi diduga bukan suami istri digelandang Tim operasi gabungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Sosial Kota Makassar, Jumat (14/2/2020).
Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iman Hud menegaskan, operasi ini menindaki laporan masyarakat yang resah dengan aktifitas di pondok, wisma dan hotel yang kerap disalahgunakan jelang Hari Valentine.
” Ini operasi rutin kita, hanya saja momentumnya ini bertepatan dengan banyaknya keresahan masyarakat kita yang dilaporkan. Ada 7 pasang diduga bukan suami istri yang kita bawa untuk didata,” ujar Iman Hud.
Selain itu, diangkut pula 7 orang perempuan yang tidak dapat menunjukkan identitasnya. Beberapa di antaranya diduga terlibat praktik prostitusi online.
Berdasarkan temuan tim, ada percakapan via aplikasi yang menunjukkan indikasi transaksi.
“Total ada 21 orang , kita angkut ini 7 lainnya yang tidak ada pasangannya, dikhawatirkan terlibat prostitusi online,” kata Iman.
Diangkut pula seorang perempuan, WNA asal Jerman. Namun oleh Satpol PP langsung dilepaskan.
“Kita periksa identitasnya lengkap, administrasinya lengkap, asalnya dari Jerman. Identitasnya menunjukkan dan administrasinya itu wisatawan memang,” tutupnya.