Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyambut kedatangan Perdana Menteri Jepang (PM) Yoshihide Suga beserta istri Mariko Suga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Selasa (20/10) siang.
PM Yoshihide Suga beserta istri tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 13.30 WIB. Keduanya langsung disambut Seskab Pramono Anung dan Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto.
Selanjutnya, Perdana Menteri Jepang beserta rombongan bertolak menuju Istana Kepresidenan Bogor guna melaksanakan kunjungan resmi dan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo, PM Suga mengungkapkan bahwa kunjungan ke Indonesia kali ini merupakan rangkaian perjalanan luar negeri pertamanya sejak menjadi Perdana Menteri Jepang, September lalu. “Saya merasa sangat senang dapat mengunjungi Indonesia yang merupakan negara besar di ASEAN, dalam lawatan pertama keluar negeri sejak saya menjabat sebagai perdana menteri,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi penyambutan yang dilakukan oleh Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. “Saya mengucapkan terima kasih atas ketulusan dan kehangatan hati Bapak Presiden Joko Widodo dalam menyambut kami di Istana Kepresidenan Bogor,” ucapnya.
Foto: setkab.go.idDalam pernyataan persnya, Suga mengatakan, Jepang akan memberikan pinjaman sebesar 50 miliar yen untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana Indonesia.
“Pertama, dengan mempertimbangkan dampak penyebaran Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia, pada kesempatan ini jepang telah menetapkan memberikan pinjaman sebagai bantuan fiskal sebesar 50 miliar yen untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana Indonesia,” ujar Yoshihide Suga, Selasa (20/10).
Dia juga mengatakan, Jepang akan mendorong lembaga pengkajian kesehatan di Indonesia melalui pemberian barang dan peralatan medis.
Sebelumnya, Jokowi memang sudah mengatakan bahwa salah satu pembahasan yang dilakukan dalam pertemuan tersebut mengenai kerja sama pengelolaan pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Yoshihide Suga pun memastikan pihaknya akan memulai kembali perjalanan kedua negara bagi pebisnis, termasuk perawat dan caregiver. Dia mengatakan hal ini akan dimukai secepatnya.
Dia pun memastikan Jepang akan ikut bekerja sama di bidang infrastruktur seperti pembangunan MRT, kereta semi cepat jalur Jakarta-Surabaya, pembangunan dan pengolahan pelabuhan Patimban, pembangunan pulau-pulau terluar serta kerja sama untuk meningkatkan ketahanan ekonomi.
“Selain itu dengan mempertimbangkan perubahan situasi di kawasan dalam rangka mengkongkretkan kerja sama keamanan dan pertahanan antara kedua negara, kami sepakat mengadakan pertemuan two plus two dalam waktu tidak lama dan mempercepat pembahasan pengalihan peralatan dan teknologi pertahanan serta mendorong pengembangan SDM termasuk penegakan hukum di laut,” jelasnya.
Dia juga mengatakan Jepang dan Indonesia akan bekerja sama dengan erat berkaitan dengan isu-isu regional termasuk Korea Utara dan Laut China Selatan.
Foto: setkab.go.idDia pun meminta kerjasama Indonesia agar isu penculikan warga Jepang oleh Korea Utara dapat segera diselesaikan.
Lebih lanjut dia pun mengatakan Jepang mendukung ASEAN Outlook on Indo-Pacific untuk diadopsi dimana ini memiliki kesamaan fundamental dengan visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Dia pun memastikan Jepang akan memprakarsai upaya-upaya untuk berkontribusi demi perdamaian dan kesejahteraan di kawasan ini.