Wartakita, Palopo – Pasca longsor di jalan poros Palopo dan Toraja kilometer 3 Lebang, yang menghubungkan kelurahan Pattene dan kelurahan Tamarundung, kecamatan Wara Barat, kota Palopo Sulawesi selatan, selasa siang. Arus lalu lintas kembali normal, setelah pemerintah kota Palopo bersama masyarakat setempat membersihkan sisa material longsor, yang sempat menutupi badan jalan selasa pagi tadi.
Longsor terjadi pada senin malam, akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan tebing setinggi 40 meter ambruk sepanjang 30 meter yang menyebabkan arus kendaraan dari arah kota Palopo dan Toraja tidak dapat melintas. Untuk mewaspadai pengguna jalan yang melintas, pemerintah memasang tanda bahaya sepanjang jalan seperti memasang pita dan patok kayu.
Sementara itu warga yang sempat mengungsi akibat khawatir akan terjadi longsor susulan, kini kembali kerumah mereka.
Lurah Tamarundung, Sultan Alauddin Parawangsa, mengatakan bahwa seringnya terjadi longsor di musim hujan, pihaknya hanya bisa mengimbau masyarakat agar mewaspadai bahaya longsor.
“Kita sudah sampaikan kepada warga agar senantiasa mewaspadai bahaya longsor terutama disaat hujan deras,” tuturnya.
Lanjut Sultan bahwa upaya perbaikan jalan yang longsor tersebut sepenuhnya adalah kewenangan pihak provinsi Sulawesi Selatan.
“Kita berharap perbaikan jalan dan pembuatan talud jalan yang kerap longsor bisa dilakukan oleh pihak provinsi Sulawesi Selatan,” tuturnya. (Amir/Jurnalis Warga)