Wartakita.id, Kecelakaan fatal yang merenggut nyawa pebalap Moto2, Luis Salom, ketika melakoni latihan bebas dua jelang Grand Prix (GP) Katalonia, Jumat (3/6) siang waktu setempat, diakui otoritas MotoGP masih menjadi misteri.
Salom terjatuh dalam kecepatan tinggi di tikungan 12 dan meluncur hingga menabrak pembatas. Tikungan 12 itu adalah tikungan dengan karakter cepat. Ia sempat menerima perawatan CPR (Cardiac Pulmonary Resuscitation) di tempat dan lalu dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans, tapi kemudian dinyatakan meninggal dunia pukul 16.55 waktu setempat.
Pengelola MotoGP, Dorna Sports, belum mengetahui secara jelas penyebab kecelakaan.
“Sangat penting untuk mengatakan hingga kini kami masih belum memiliki penjelasan terkait insiden itu,” ujar CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, seperti dilansir Crash.
“Saya melihat lokasi kejadian dan Anda dapat melihat adanya jejak ban. Lokasi Luis terjatuh juga jelas-jelas berada di luar (garis normal).”
Ezpeleta memprediksi Luis telah kehilangan kendali atas tunggangannya sebelum memasuki tikungan ke-12, sebelum terlempar dan menghantam tembok pengaman berbarengan dengan motornya.
“Dia tidak berada di garis untuk melakukan tikungan. Ada sesuatu yang terjadi. Kami masih belum tahu apa itu, tapi kami mempelajari motornya dan banyak hal lainnya,” ujar Ezpelata menambahkan.
“Meski itu merupakan kejadian aneh yang tak bisa kami jelaskan, jika hal itu terjadi sekali maka kecelakaan seperti itu bisa terulang lagi.”
Menyusul kecelakaan fatal itu, Komisi Keselamatan MotoGP langsung menggelar pertemuan dengan para pebalap. Mereka lalu sepakat menggunakan desain lintasan yang berbeda, yakni desain lintasan yang digunakan untuk balapan Formula Satu (F1).
Lintasan balap untuk MotoGP dan F1 di sirkuit Katalonia sendiri memiliki desain yang berbeda yakni di dua titik tikungan. Pada tikungan 10, F1 memiliki belokan yang lebih tajam, kemudian di tikungan 12 dibuat menjadi chicane untuk F1 sehingga ada dua belokan sebelum trek lurus.
Akibat perubahan itu para pebalap diberi waktu lebih lama di sesi latihan bebas sebagai adaptasi sebelum sesi kualifikasi.
Ezpelata sendiri mengaku pihaknya tak pernah menerima permintaan untuk perubahan di tikungan ke-12 itu.