Wartakita, JAKARTA – Revitalisasi sekolah rusak dampak dari gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, akan menjadi prioritas utama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
“Sekolah-sekolah yang rusak akibat gempa di Pidie Jaya ini akan menjadi prioritas untuk dibangun dan direvitalisasi,” tutur Mendikbud saat meninjau SMK Negeri Bandar Baru di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Jumat pagi (9/12/2016) seperti yang dikutip dari laman kemdikbud.go.id.
Selain meninjau kondisi SMK Negeri Bandar Baru, Mendikbud juga meninjau fasilitas pendidikan di SD Peulandok Tunong, dan SDN Masjid Trienggadeng yang juga terkena dampak gempa.
Mendikbud juga mengimbau dinas pendidikan setempat untuk segera mencari tempat sementara agar proses belajar mengajar bisa aktif kembali. Ia berjanji revitalisasi dilakukan secepat mungkin agar aktivitas sekolah kembali berjalan normal.
Dalam kunjungannya, Mendikbud yang didampingi Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi juga sempat mendatangi rumah duka Sakdiyah, guru SDN 1 Trienggadeng, Pidie Jaya, yang menjadi korban bencana. Mendikbud pun sempat berbincang dengan anak sulung korban untuk menyerahkan bantuan.
Mendikbud dan beberapa pejabat Kemendikbud tiba di Aceh pada Kamis malam (8/12/2016), dan baru bisa melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah pada Jumat pagi (9/12/2016).
Berdasarkan data yang diterima dari dinas pendidikan setempat, terdapat lebih dari 30 sekolah yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,4 skala richter pada Rabu lalu (7/12/2016) di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Sejauh ini, dari data yang dihimpun Kemendikbud, setidaknya ada 19 SD , 11 SMP, 3 SMK, dan 1 SMA yang rusak akibat gempa.