MAKASSAR – Sudah bukan rahasia lagi, kabar manajemen PSM Makassar sedang punya masalah finansial hingga terpaksa menunggak gaji pemain dan staf.
Soal penunggakan gaji, pernah dikeluhkan oleh sang pelatih, Bernardo Tavares, dan beberapa pemain Juku Eja seperti Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Kenzo Nambu hingga Victor Mansaray.
Menjadi pertanyaan para supporter, musim lalu PSM Makassar menjadi juara Liga 1 musim lalu mengantongi sejumlah uang hadiah, posisi juara bertahan sangat membantu penjualan tiket away dan penjualan jersey.
Bahkan menurut laporan kompas, jersey PSM Makassar musim lalu paling laris terjual di e-commers nilai transaksinya mencapai hingga miliaran rupiah.
Namun, PSM Makassar musim ini masih ditimpa persoalan finansial, yang telash diakui Direkrut Utama PSM Makassar Sadikin Aksa.
Fans atau suporter PSM Makassar pun banyak yang bertanya-tanya kemana pendapatan yang didapat skuad Juku Eja musim lalu hingga membuat finansial musim ini masih menuai badai permasalahan.
Melansir podcast Sadikin Aksa bersama Tribun Timur dan suporter PSM Makassar, ia menjelaskan bahwa biaya utama yang dikeluarkan PSM Makassar yakni gaji dan pembelian pemain.
“Ada 17 pemain kita musim lalu (skuad juara) yang ditawar klub lain. Otomatis gaji mereka kita naikkan supaya tetap bertahan, padahal kan bisa gampang saya tetap percayakan pemain muda tidak apa-apa ini yang ditawar klub lain pindah saja tapi nanti kalian (suporter) protes saya lagi,” ucap Sadikin.
Selain gaji pemain biaya lainnya yang dikeluarkan PSM Makassar yakni tentunya operasional. Sadikin menuruti permintaan Bernardo Tavares sebagai pelatih yang menginginkan kelengkapan fasilitas penunjang seperti training center dan lainnya.
Dan terakhir yakni pengembangan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan utama PSM Makassar. Misalnya biaya renovasi Stadion Gelora BJ Habibie sebesar Rp10 miliar.
“Kalau tidak diperbaiki drainasenya, kita tidak bisa bermarkas di situ musim ini (2023-2024) makanya kita perbaiki itu biayanya sampai Rp 10 miliar,” terang Sadikin saat pertemuan dengan suporter PSM Makassar.