Sabtu, 7 Juni 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Alam dan Lingkungan Hidup

Longsor Gunung Kuda: Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh

by Ahsan Burhany
05/06/2025
in Alam dan Lingkungan Hidup, Astronomi
Reading Time: 3 mins read
A A
Longsor Gunung Kuda: Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh

Tragedi longsor di Gunung Kuda, Cirebon, yang menewaskan 21 orang bukan cuma soal bencana alam. Ini soal kelalaian berulang yang tak kunjung dibenahi. Warga sekitar menyebut longsor bukan hal baru. Bahkan sebelum kejadian akhir Mei lalu, sudah sering terjadi. Tapi tambang tetap jalan, seolah nyawa manusia bisa ditukar dengan batu.

Peringatan yang Diabaikan, Nyawa Jadi Taruhan

Cara Mengurangi Sampah Plastik di Kehidupan Sehari-hari

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

Pemerintah Provinsi Jawa Barat lewat Dinas ESDM sempat mengeluarkan perintah penghentian sementara tambang pasca-longsor Februari 2025. Tapi seperti kata Kepala Dinas, Bambang Tirtoyuliono, “tidak diindahkan.” Instruksi tinggal instruksi, tak ada langkah tegas menutup kegiatan tambang yang jelas-jelas membahayakan.

Begitu ada korban jiwa, barulah izin PT Aka Azhariyah Group dan tiga perusahaan lain dicabut. Dua orang dijadikan tersangka. Tapi apakah ini cukup? Atau hanya respons reaktif yang biasa kita lihat tiap kali tragedi datang?

Masyarakat Tak Patuh, Risiko Terus Mengintai

Warga di sekitar tambang, seperti Suhendar dari Desa Cikalahang, mengakui bahwa tambang di Gunung Kuda sudah beroperasi lebih dari 20 tahun. Longsor? Sudah sering, katanya. Tapi anehnya, belum pernah ada penolakan besar dari masyarakat.

Alasannya bisa dimengerti: tambang menyerap tenaga kerja lokal, dari sopir truk sampai petugas kebersihan. Namun ini juga menunjukkan ada ketidakpatuhan warga dalam mendukung keselamatan lingkungan mereka sendiri. Debu tambang dibiarkan selama tidak terlalu mengganggu. Longsor dianggap biasa selama tak ada korban. Ini jadi tanda bahwa kesadaran akan risiko masih rendah, bahkan ketika bahaya sudah di depan mata.

Keselamatan Kerja yang Diabaikan

Taryana, sopir truk dari Indramayu, adalah satu dari sedikit yang selamat. Ia terjebak di dalam truk selama 30 menit setelah longsor menimbunnya. Untungnya, ponselnya masih berfungsi dan ia bisa meminta tolong.

Kejadian ini membuka mata bahwa penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tambang masih lemah. Jika K3 benar-benar dijalankan dengan serius—dari peringatan dini, prosedur evakuasi, hingga pelatihan keselamatan—kemungkinan besar jumlah korban bisa ditekan.

Tapi faktanya, sejak 2024 perusahaan tambang ini bahkan tak punya dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB), padahal dokumen ini adalah dasar legal dan teknis untuk menjamin aspek lingkungan dan keselamatan kerja.

Pemerintah Daerah yang Berkelit dan Tanggung Jawab yang Tumpang Tindih

Manajer advokasi Walhi Jawa Barat, Siti Hannah, menyoroti lemahnya kemauan politik pemerintah daerah. Mereka kerap berdalih tak punya wewenang karena izin dikeluarkan pemerintah pusat. Tapi bagaimana dengan pengawasan? Bukankah daerah tetap bisa menghentikan kegiatan tambang yang nyata-nyata membahayakan warganya?

Faktanya, banyak pemerintah daerah bergantung pada pendapatan dari sektor tambang. Inilah yang membuat langkah tegas jadi tarik-ulur. Akhirnya, keselamatan warga jadi nomor sekian.

Longsor yang Terus Berulang, Tapi Tak Pernah Jadi Pelajaran

Gunung Kuda bukan baru sekali longsor. Catatan Walhi menunjukkan longsor sudah terjadi sejak 2015. Badan Geologi bahkan menetapkan kawasan itu masuk zona rawan gerakan tanah tinggi. Lereng curam, struktur tanah lepas, dan curah hujan tinggi memperparah risiko.

Kita bisa menyalahkan alam, tapi bencana seperti ini sebenarnya bisa dicegah. Dengan syarat: pemerintah serius bertindak, perusahaan menaati aturan, dan masyarakat tidak menutup mata hanya karena tambang memberi penghasilan.

Saatnya Mengakhiri Siklus Kelalaian

Tragedi di Gunung Kuda menunjukkan bahwa bencana bukan cuma soal alam. Ini soal ketidakpatuhan, lemahnya pengawasan, dan abainya semua pihak terhadap keselamatan. Kita tak bisa terus-menerus membiarkan luka lama ini menganga tanpa upaya sungguh-sungguh untuk menyembuhkannya.

Karena nyawa manusia seharusnya tak pernah jadi harga yang layak dibayar hanya demi batu dan pasir.

Tags: alamAlam SemestaBanjirGempa!lingkungan hiduplongsor
Share6Tweet4Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

Potensi Ancaman Awan Panas Gunung Merapi Setelah 26 Kali Gempa Guguran

Gempa Bumi Magnitudo 5.3 Guncang Kabupaten Kupang, NTT

24/07/2024
Wartakita Siklon Indonesia

BMKG: Siklon Tropis Pabuk Sebabkan Gelombang Tinggi

24/12/2024
Sudah Tahu? Masuk ke Ancol Gratis Selama Bulan Ramadan

Malam Natal di Jakarta: Hujan Ringan Hingga Berawan

24/12/2024
Longsor Tana Toraja, BNPB: Korban Meninggal Capai 18 Orang

Longsor Tana Toraja, BNPB: Korban Meninggal Capai 18 Orang

15/04/2024
Next Post
Cara Sederhana Memanfaatkan AI di Smartphone

Cara Sederhana Memanfaatkan AI di Smartphone

Pentingnya Jalan Kaki 30 Menit Sehari untuk Kesehatan, Sesuai Rentang Usia

Pentingnya Jalan Kaki 30 Menit Sehari untuk Kesehatan, Sesuai Rentang Usia

Warga 12 Negara Dilarang Masuk Amerika Serikat

Warga 12 Negara Dilarang Masuk Amerika Serikat

Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat di Balik Hijab

Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat di Balik Hijab

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    2436 shares
    Share 974 Tweet 609
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1399 shares
    Share 560 Tweet 350
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    2060 shares
    Share 824 Tweet 515
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1107 shares
    Share 443 Tweet 277
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3179 shares
    Share 1272 Tweet 795
  • 5 Rekomendasi Potongan Rambut Pria saat Melamar Kerja, Rapi, Simpel dan Stylish

    347 shares
    Share 139 Tweet 87
  • Biaya Kuliah Jalur Mandiri 2025: UI, UGM, ITB, ITS, dan Unhas

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Perkembangan Kasus pengemudi BMW yang tabrak Argo Ericko, mahasiswa Fakultas Hukum UGM

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    504 shares
    Share 202 Tweet 126
  • Tips Meraup Cuan dari Fotografi Pelari

    19 shares
    Share 8 Tweet 5

WARTA-TERKINI

Ini Cara Backup Data Otomatis di Android dan iOS
Tekno

Ini Cara Backup Data Otomatis di Android dan iOS

07/06/2025

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, data menjadi aset berharga bagi setiap pengguna smartphone. Baik itu foto, video, dokumen,...

Read moreDetails

Ustaz Yahya Waloni Wafat Usai Sampaikan Khutbah Jumat di Makassar

Trik Merawat Komputer Agar Awet dan Tidak Lemot

Qurban dan Keberanian Melepaskan yang Kita Cintai

Timnas Indonesia Tundukkan China 1-0, Branko Ivankovic: Ini Tim Kuat!

Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat di Balik Hijab

Warga 12 Negara Dilarang Masuk Amerika Serikat

Pentingnya Jalan Kaki 30 Menit Sehari untuk Kesehatan, Sesuai Rentang Usia

Cara Sederhana Memanfaatkan AI di Smartphone

Cara Merawat Rambut Kering dan Bercabang di Rumah

7 Kasus Covid-19 Ditemukan di Indonesia

LINGKUNGAN-HIDUP

Longsor Gunung Kuda: Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
Alam dan Lingkungan Hidup

Longsor Gunung Kuda: Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh

05/06/2025

Tragedi longsor di Gunung Kuda, Cirebon, yang menewaskan 21 orang bukan cuma soal bencana alam. Ini soal kelalaian berulang yang...

Read moreDetails

Cara Mengurangi Sampah Plastik di Kehidupan Sehari-hari

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

Gempa M 5,3 Guncang Bayah Banten, Getaran Terasa Hingga Jakarta

Pulau Doi Diguncang Gempa M6,0 pada Dini Hari BMKG: Tidak Ada Ancaman Tsunami, Warga Diminta Tetap Waspada

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.