Wartakita.id, MAKASSAR – Konjen Australi Richard Matthews bersama sejumlah warganya melakukan silaturahmi bersama civitas akademika Universutas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, di manara UMI, Lt 9. Selasa (5/2/2019).
Selain Richard Mattews, mereka yang hadir yakni. Anggota Dewan-dewan islam victoria, Ms Ruqaya Almirgani. Associate Senior di National Australia Bank, Tuan Sajif Bukhori.
Selain itu, ada juga. Koordinator tahap 3 dan guru kelas 6 di Arkana College, sebua sekoah di Sydney Selatan, Ny Rabiha Ibrahim. Guru di Granville East Publiq Scool, Tuan Nazim Zereka dan Akademik ilmu pengetahuan dan penelitian islam (Isra), Ms Zinab Mourad.
Kehadiran rombongan asal neraga Aborigin ini dijamu oleh pihak rektorat dan Yayasan Wakaf UMI di gedung kampus tersebut.
Konjen Australia Richard Matthews mengatakan, kehadoran dia bersama rombonga di UMI Makassar, memperkenalkan peserta muslim yang ikut program pertukaran pelajar pemimpin muda dari Australia.
“Kita memperkenalkan program pertukaran pelajar muslim Australia dan indonesia saat ini sudah berjalan. Misalnya 10 orang dari Indonesia ke Australia dan 5 dari Australia ke indonesa. Lanjut studi,” ujarnya.
Dikatakan, tujuan utama program tersebut agar memberikan kesempatam kepada warga muslim untum menambah pengetahuan.
Selain itu, guna meningkatan persamaan dalam berbagai hal untuk bersama. Apala Indonesia negara multikultur. Meskipun kata doa, konsep Indonesia dan Australia berbeda.
Dijelaskan, program ini setiap tahun dijalankan untuk memperkuat dan memper erat hubungan antara masyarakat muslim Australia dan masyarakat muslim Indonesia.
“Calon emimpin-pemimpin kita yang muda lebih saling paham dan mengerti bisa membangun hubungan persahabatan, hubungan kerja. Misalnya tadi ada seorang pemimpin Islam ungkap kegiatanya selama ikut program ini,” tutirnya.
Ditamban, untuk UMI. Pihaknya sudah menjalan hubungan yang baik sehingga ke depan terus dipertahankan guna membwrikan hal positif antara UMI dan perwakilan konsulat Australia di Makassar.
“UMI sendiri mungkin kedepannya kita memperkuat kegiatan kegiatan pertukaran dengan universitas di Australia, seperti itu dan kami juga dengan senang hati hadir kalau dipanggil untuk kegiatan seperti ini di UMI,” terangnya.
Untuk menjalin hubungan pertukaran pelajar muslim, pihaknya melakukan promosi program beasiswa yang namanya Australia sejak tahun lalu, menawarkan 250-300 lebih beasiswa untuk lanjut kulia.
“Kan bagus, yang bisa melamar beasiswa ini ada juga program beasiswa dari pemerintah Indonesia sendiri ketika kami berusaha mengejar Indonesia. Ada juga mahasiswa UMI ikut program ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor.V UMI Makassar, Prof Hatta Fattah mengatakan, kegiatan pertemuan ini merupakan bagian dari kerja sama UMI dan Australia.
Apalagi Australia menawaekan program yang bagus untuk peluang lanjut studi bagi warga Muslim.
“Ini bahgian penting membina hubungan indonesia dan Australia. Lebih khuus kerjasama UMI dan Australia,” singkatnya. (yad)