Wartakita, GOWA – Perkemahan yang berlangsung sejak tanggal 22 Mei dan baru saja berakhir, 26 Mei tadi. Mengambil tempat di halaman rumah Hijau Daeng Nassa di Bontonompo Kabupaten Gowa yang sejuk dan rimbun oleh pokok Bambu. Kegiatan yang diadakan oleh teman-teman dari “Sobat Budaya Makassar” dan “Hilo Community” mengumpulkan para pengggiat literasi di alam terbuka, berkemah, berdiskusi dan berbagi kisah juga inspirasi.
Pada malam pertama setelah dibuka oleh pendiri Rumah Hijau, Daeng Nassa. Maman Suherman berbagi kisah tentang bagaimana dan kapan ia mulai jatuh cinta dengan dunia penulisan dan membaca. Kang Maman juga berkisah tentang masa kecilnya, hingga bisa mencapai keadaan seperti sekarang.
Perserta kemah buku duduk melingkar menyimak dan berdiskusi dengan suasana yang terasa lebih menyatu tanpa jarak di alam terbuka. Pada Malam kedua, penyair M. Aan Mansyur juga mengisi diskusi dengan berkisah tentang masa kecilnya dan membagi proses-proses kreatif pada setiap karyanya.
Kemah buku ditutup dengan penampilan teman-teman dan adik-adik binaan Rumah Hijau Daeng Nassa.
Kegiatan seperti “Kemah Buku” harusnya lebih sering diadakan. Teringat saat masih suka mendaki gunung, saat harus mendirikan tenda dan bermalam sebelum mencapai puncak. Usai makan malam kami berkumpul di depan api unggun. Awalnya hanya berbicara ringan, dan seiring malam yang makin larut makin dalam pula topik pembicaraan yang kami bahas. Kakak-kakak mahasiswa berbagi banyak pemahaman, cara berpikir dan cara pandang untuk kami yang masih duduk di bangku SMP ketika itu.
Transfer ilmu, pengalaman dan pemahanam nyaris bebas hambatan saat di alam terbuka.