Wartakita.id, MAKASSAR – Dalam perjalanan hidup seseorang sudah digaris oleh sang pencipta. Tak disangka impian semua orang untuk meniti perjalanan hidup, bisa saja beruba.
Misalnya, perjalanan karir bitokrasi sosok Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Andi Muhammad Ansar kini menahkodai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar.
M. Ansar menceritakan kisah perjalananya, awalnya semasa muda menganjak remaja menghabiskan waktu kanak-kanak di kampung halaman Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Tak sedikitpun ia memikirkan jadi Pegawai Negegeri Sipil (PNS). Meski, hidup dari kalangan orang tua yang berstatus PNS. Namun, bercocok tanam menjadi kegiatan sampingan orang tua Ansar. Dengan aktivitas inilah, dia memiliki impian dan cita-cita menjadi seorang Pertanian.
“Dulu waktu saya di kampung (Enrekang). Saya diajak ke kebun, karena memang saya senag di kebun, saya tidak merasa terganggu,” kenang Ansar saat ditemu Jumat (1/2/2019).
Pria kelahiran 17 Mei 1963 itu menuturkan, bebekal pengalaman bercocok tanam kelak bisa menggapai impian untuk sandang status profesi pertanian.
Kendati demikian, ketia dirinya selesai studi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Enrekang tahun 1982. Ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang perguruang tinggi (PT) pada kampus ternama saat ini. Yakni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Saat itu, Ansar berinisiatif untuk mengambil jurusan Pertanian di kampus tersebut. Akan tetapi niat itu kandas, karena sebelum mendaftar kulia, terlebih mengikuti jejak dan ajakn para seniornya sehingga masuk pada Fakuktas Teknik Sipil di kampus julukan jas merah itu.
“Padahal waktu itu, saya mau daftar kulia di Fakultas Pertanian. Tapi Begitu tamat SMA, ada teman (senior) ajak masuk di Fakuktas Teknik. Disaat tes ada pilihan maka saya lolos di teknik,” alumni SMPN 1 Enrekang ini..
Setelah mengenyang pendidikan di Univeraitas Hasanuddin Makassar, kurang lebih beberapa tahun. Anak ketiga dari delapan bersaudara itu kemudian menyelesaikan studi dan mencoba meperuntukan nasib untuk tes Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Setelah kulia saya masuk PNS tepat Agustus 1992. Sebagai staf waktu itu,” katanya.
Ayah empat anak ini menuturkan, sejak tahun 1992 menjadi PNS. Tugas perdana hingga sampai saat ini di dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar. Hingga kini menjadi Sekkot Makassar, (status masih rangkap kadis PU).
“Dari tahun 1992 sampai 2019, sudah 27 tahun saya di dinas PU. Sampai saat ini, tidak perna pindah,” terangnya.
Ansar menyebutkan awal mulainya menjalani tugas sebagai PNS sebagai staf di Dinas PU Makassar, pada masa Wali Kota Kolonel Suwahyu.
Setelah itu, dipercayakan sebagai kepala sub seksi perencenaan (Kasupsi) di jabatan esalon V pada Dinas PU saat masa wali kota Andi Malik Baso Masry.
Kemudian pada tahun 2015 dirinya dipercatakan menjadi Kasubdinas program dan evaluasi PU bidang Bina marga kota (setara eaalon III/A). Dan pada tahun 2012 dipercayakan sebagai Kepala adinas PU Kota Makassar, (esalon II) pada masa Wali kota Ilham Arief Sirajuddin.
“Saya waktu PNS lama di proyek. Jadi pimpro lama. Sejak saya jadi staf di PU sampai kadis, saya juga tidak perna menduduki esalon IV. Dari esalon V langsungnke esalon III,” ungkapnya.
Pada bulan April 2016 lalu. Ansar menjadi kadis PU Kota Makassar setara esalon II. Setelah menjalani tugas, menikmati asam garam terkait keluhan masyarakat selama 6 tahun di Dinas tersebut.
Tepat Januari 2019 dia kemudian dilantik menjadi orang nomor satu di jajaran PNS Pemkot Makassar, setelah melalui proses dan tahapan yang panjang.
Setelah dilantik, dia berjanji akan menjalankan tugas dengan baik sesuai amanh UU. Selain juga akan mensukseskan Program Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto demiki kemajuan Kota Makassar.
“Saya diberi kepercayaan oleh Bapak Walikota untuk menduduki jabatan ini, mendukung program, saya akan melakukan inovasi-inovasi, tentunya apa yang masih kurang saya kan lakukan perbaikan atau peningkatan,” pungjasnya. (yad)