Wartakita.id, MAKASSAR – Kecanggihan tekhnologi informasi memberi manfaat yang besar bagi kehidupan. Namun, melekat pula dampak buruk jika tidak bijak dalam pemanfaatannya.
Untuk meminimalisir dampak tersebut, Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail mengajak pelajar dan mahasiswa bijak dalam menyikapi informasi yang diterima, baik melalui media pemberitaan maupun media sosial.
Hal ini disampaikan Indira Jusuf Ismail saat menghadiri Literasi Penyiaran Sehat yang diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulawesi Selatan di Baruga Anging Mammiri, Rujab Walikota Makassar. Senin (25/3/2019).
“Pelajar dan mahasiswa kita harus kritis dalam menyikapi informasi ataupun penayangan yang diterima. Harus betul-betul disaring yang mana memiliki manfaat, mana sebaliknya,” ungkap Indira Jusuf Ismail.
Akses yang mudah dan jangkauan yang luas, kata Indira Jusuf Ismail, seringkali tidak dibarengi konten informasi yang sesuai dengan usia ataupun budaya yang berlaku.
“Informasi dengan mudah dapat kita akses bisa lewat gadget, PC dan televisi, semuanya terbuka. Saking terbukanya kadang tidak ada lagi etika, tabu, semuanya terbuka, biar kita tidak mau lihat tapi tertayang di media,” jelasnya.
Indira yang juga Bunda Gerakan Gemar Membaca Buku Kota Makassar ini menegaskan bahwa fenomena perlu perhatian semua, baik pemerintah maupun masyarakat, utamanya orang tua.
Dia menilai, generasi penerus bangsa berhak mendapatkan informasi yang bermanfaat dan penuh faedah melalui literasi penyiaran.
“Ini harus menjadi perhatian kita semua, baik dari segi penyiarannya hingga bagaimana kita sebagai orang ruamenjaga anak-anak kita. Karena anak-anak kita mencontoh apa yang mereka biasa lihat dan dengar,” ujar ibu tiga orang putri ini. (*)