Jumat, 9 Mei 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Esai

Belikan Anak-Anak Komputer, Informatika Nanti Jadi Kebutuhan Manusia Keempat

by Ahsan Burhany
19/01/2023
in Esai
Reading Time: 4 mins read
A A
Belikan Anak-Anak Komputer, Informatika Nanti Jadi Kebutuhan Manusia Keempat

Awalnya kami mengira tante Ras masih keluarga jauh bapak, karena nama tengah yang sama-sama ‘Ras’. Ternyata tidak ada hubungan darah sama sekali. Beliau lahir 14 Februari 1935 di Bulukumba, wafat 19 Januari 2023.

Keakraban bapak dengan Almarhumah sudah dimulai sejak sama-sama berkuliah di Yogyakarta, tante Ras senior bapak, sementara om Amir suaminya, junior bapak.

Paus Fransiskus, “World’s Parish Priest”, Wafat

Duka Mendalam: Liam Payne Meninggal Dunia Usai Jatuh dari Balkon di Argentina

Innalillahi, Priya Prayogha Pratama, S.Sos. (5 Juni 1989 – 9 April 2024) wafat

Seakan Kau Tidak Pernah Ingin Mengakhiri Setiap Pertemuan

Ketika sama-sama mengabdi di IAIN Alauddin, mendiang dan bapak masih mengikuti hirarki angkatan semasa kuliah. Setiap tanggung jawab yang mendiang lepas karena menerima tanggung jawab lebih besar, bapak yang melanjutkan, itu berlangsung sampai keduanya pensiun.

Dari sekian banyak sahabat perempuan bapak, yang berhasil membuat mendiang Ibu tidak cemburu hanya tante Ras.

Hubungan persahabatan antara tante Ras dengan bapak membuat kami yakin kalau cinta tidak sesempit lagu-lagu sentimentil dan novel roman, harus bersama atau patah hati tidak terobati.

Cinta dalam persahabatan mereka kami bangga-banggakan ke kawan-kawan sejak SMA. Menjadi bahan obrolan tengah malam dalam rimba saat mendaki, bahkan sampai sekarang. Cinta terasa asyik ketika menjadi sebab dan tujuan berteman. Mencintai karena dorongan seksual dan keinginan memiliki, membuat cinta menjelma penjara. Tidak membebaskan. Membuat kami kelabakan ketika mengenal cinta kepada lawan jenis. Apa yang kami pakai berteman dan bersahabat ternyata itu juga yang dipakai sepasang kekasih.

Perkataan mendiang yang menjadi judul esai ini, kami ingat sampai sekarang. Ketika itu masih kelas V sekolah dasar, mendiang dengan suami dan sopirnya tiba-tiba mampir ke rumah sebelum berangkat ke kantor, memeriksa apakah bapak sudah membelikan kami anak-anaknya seperangkat komputer atau belum.

“Belum sempat ke toko komputer,” jawab bapak.

“Nanti di kantor saya minta pemasok komputer di kampus mengirim satu set komputer pribadi ke sini. Kwitansi saya taruh di meja Bapak untuk diselesaikan.”

Jadilah hari itu kami memiliki seperangkat personal komputer. Mulai dari kelas prosesor XT-086 dan printer dot-matrix, berusaha kami upgrade sesuai perkembangan sampai sekelas Pentium 4, sebelum akhirnya komputer jinjing terjangkau. Andai mendiang tidak memaksa bapak agar membeli komputer, kami belum bisa membayangkan takdir kami hari ini.

Ketika bapak dan ibu sering membawa kami sekeluarga saling bersilaturahmi ke rumah koleganya, belum cukup kosa kata apa lagi pengetahuan untuk ikut dalam perbincangan mereka yang selalu terasa hangat. Terlebih semasa SD sampai kelas I SMP kami harus berjuang melawan kecemasan saat harus bertemu dengan orang yang belum kami kenal.

Kami tidak seakrab kakak-kakak di rumah dengan Almarhumah Prof. Rasdiyanah Amir, tante Ras (demikian kami biasa memanggilnya) atau suaminya om Amir, dan putra-putri mendiang.

Semasa kanak-kanak, hampir semua kolega bapak semasa mengabdi sebagai dosen di IAIN (sekarang UIN) tidak akrab dengan kami yang lebih suka mengurung diri dalam kamar saat ada tamu. Nanti setelah remaja dan berhasil mengatasi kecemasan bertemu orang-orang baru, beberapa putra dan putri kolega bapak semasa mengajar satu persatu mulai akrab dengan kami. Adi Iktimal putra pak Umar Shihab, putra pak Saleh Putuhena, sampai pernah jatuh cinta dengan putri pak Quraish Shihab, qadarullah kami tidak berjodoh. Ketika kami mulai akrab dengan dunia kesenian di Makassar, ternyata tante Ras juga banyak menulis karya sastra, dari persahabatan bapak dan koleganya kami banyak belajar tentang silaturrahim.

Selamat jalan tante Ras. Kami bersyukur dan berterima kasih pernah melihat, pernah ikut merasakan hangatnya persahabatan dengan bapak. Tanpa itu kami tidak mengenal jenis cinta yang sedemikian indah antar kolega, antar manusia tanpa lampiran kepentingan dan keharusan.

Tourist ke daerah operasi di perbentengan pandang–pandang/ pengabdian di lereng–lereng bukit misteri/ menggotong bara dan lava dari djantung/ berdenjutkan tjinta mas/ mati atau menang/ sjukur atau kufur/ dua titian/ dua djalan kau rintis sjuhada-sjuhada/ atau hidup mulia karena tjinta/ karena kekasih dan kemanusiaan/ di atas bukit munadjat abadikan nama kekasih/ djandjiNya bersyarat: Tjintamu jang melandasi budi tachmid akan menumbuh tjendawan//

Kutipan puisi dari buku refleksi 75 tahun Prof Dr Hj Rasdiyanah. Puisi tersebut ditulis Professor Andi Rasdiyanah pada bulan Desember 1957. Ketika mahasiswi di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dimuat majalah Panji Masyarakat nomor 28 tanggal 1 Agustus 1960.

Innalilahi wa Inna ilaihi raji’un.

Tags: ObituariOpiniProf Rasdiyanah
Share9Tweet6Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

“Memahami (Lagi) Maksud WS. Rendra dalam ‘Rakyat Belum Merdeka’, Sebuah Paradigma Budaya”

“Memahami (Lagi) Maksud WS. Rendra dalam ‘Rakyat Belum Merdeka’, Sebuah Paradigma Budaya”

17/08/2019
Menjunjung dan Memikul

Catatan Perjalanan

16/03/2017
Menjunjung dan Memikul

Yth. Pendukung Klub Politik dan Klub Bola: Berdamai Bukan Pilihan, Tapi Keharusan.

24/09/2018
rekaman raqib dan atid

Gagap Paham

09/01/2016
Next Post
Gunting Rambut Model Layer

Gunting Rambut Model Layer

Gunting Layer dan Pewarnaan Color Analyst

Gunting Layer dan Pewarnaan Color Analyst

Smoothing Rambut Kribo

Smoothing Rambut Kribo

Potong Rambut Pendek Pixie Cut, Siapa Takut?

Potong Rambut Pendek Pixie Cut, Siapa Takut?

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    1841 shares
    Share 736 Tweet 460
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1225 shares
    Share 490 Tweet 306
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1004 shares
    Share 402 Tweet 251
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    1951 shares
    Share 780 Tweet 488
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3097 shares
    Share 1239 Tweet 774
  • Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

    656 shares
    Share 262 Tweet 164
  • 5 Rekomendasi Potongan Rambut Pria saat Melamar Kerja, Rapi, Simpel dan Stylish

    293 shares
    Share 117 Tweet 73
  • Tren Model Rambut Pria Terbaru 2024

    917 shares
    Share 367 Tweet 229
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    449 shares
    Share 180 Tweet 112
  • Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

    70 shares
    Share 28 Tweet 18

WARTA-TERKINI

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional
Viral

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional

08/05/2025

Bill Gates bertemu Presiden Prabowo di Jakarta, membahas kolaborasi dalam pengembangan vaksin TB, nutrisi ibu hamil, dan transformasi digital Indonesia.

Read moreDetails

#MayDay Bagaimana Digitalisasi Mengubah Nasib Buruh Indonesia: Antara Peluang dan Ancaman

Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

Liverpool Juara Premier League 2025: Era Baru Dimulai di Anfield

Indonesia Maju: Hukum sebagai Panglima, Pendidikan sebagai Fondasi

Paus Fransiskus, “World’s Parish Priest”, Wafat

Menelisik Kesalehan Tanpa Pondasi, Ketika Iman Jadi Ilusi Moral

Anniversary ke-12, Gereja YHS TJB Rayakan Paskah Penuh Suka Cita

Asyik, Long Weekend Paskah 18-20 April 2025! Ini Jadwal Libur Nasionalnya

Forum Walikota Senior Resmi Dibentuk, Buah Dari Temu Alumni Dewan APEKSI di Bandung

Fore Coffee Catatkan Sejarah: IPO Perdana di BEI, Oversubscribe 200 Kali

LINGKUNGAN-HIDUP

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak
Alam dan Lingkungan Hidup

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

24/04/2025

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Istanbul saat Hari Anak Nasional. Lebih dari 150 orang terluka, namun tidak ada WNI yang menjadi...

Read moreDetails

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

Gempa M 5,3 Guncang Bayah Banten, Getaran Terasa Hingga Jakarta

Pulau Doi Diguncang Gempa M6,0 pada Dini Hari BMKG: Tidak Ada Ancaman Tsunami, Warga Diminta Tetap Waspada

Gempa Dahsyat Guncang Asia Tenggara: Ribuan Korban dan Infrastruktur Hancur

Gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Tonga dan magnitudo 3,6 di Karo, Sumatera Utara

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.