Minggu, 11 Mei 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Esai

Selamat Jalan Buya Kamba

by Ahsan Burhany
21/06/2020
in Esai
Reading Time: 5 mins read
A A
Selamat Jalan Buya Kamba

Belakangan baru tahu kalau almarhum Buya Kamba kampungnya di Minang, jauh setelah merasa akrab dengan tauziah dan esai-esai mendiang di internet. Baik dari saluran video resmi Maiyah, atau tulisannya di caknun.com keduanya memiliki ciri yang sama, terlihat sebesar kelereng sebelum dinikmati.

Namun, setelah terhidang luasnya menyelimuti cakrawala pembaca dan pendengarnya. Butuh semalaman sebelum mulai menulis ucapan selamat jalan ini yang semoga makin melapangkan sudut pandang, seperti keinginan mendiang lewat karya-karyanya.

Paus Fransiskus, “World’s Parish Priest”, Wafat

Duka Mendalam: Liam Payne Meninggal Dunia Usai Jatuh dari Balkon di Argentina

Innalillahi, Priya Prayogha Pratama, S.Sos. (5 Juni 1989 – 9 April 2024) wafat

Seakan Kau Tidak Pernah Ingin Mengakhiri Setiap Pertemuan

Mendiang yang setia berdua Cak Nun membangun kesadaran umat muslim di Indonesia lewat Maiyahan, yang sebenarnya, Maiyah adalah ikhtiar membangun kesadaran umat manusia di tengah serbuan berlapis-lapis ketidaksadaran. Menjaga ruang pertemuan bagi mereka yang berkesadaran sama. Pertama kali menyadari, akhirnya, kami ternyata tengah berbincang dalam ruang kesadaran yang tidak mampu disusupi ketidaksadaran dengan beraneka kepentingan, ketika membaca esainya yang begitu ringkas.

“Jika kita mengenali peran diri, maka akan merestui pilihan-pilihan hidup kita. Mungkin kita bersungguh-sungguh memainkan peran hidup yang kita pilih karena memenuhi hasrat dan keinginan kita. Tapi sungguh mengecewakan jika kemudian pilihan hidup tidak memenuhi hasrat dan tidak sesuai dengan keinginan. Nah, apakah sesungguhnya peran yang menentukan pilihan atau pilihan yang menentukan peran? Kalau peran yang menentukan pilihan, maka takdir menentukan nasib. Jika pilihan yang menentukan peran, maka nasib menentukan takdir.”

Tulisan mendiang dimuat pada tanggal 31 Januari 2020 di caknun.com, hampir bersamaan selesainya satu adegan dialog dalam tulisan semi fiksi. Berpesan sama dengan esai mendiang Buya Kamba, tetapi kami belum mampu tanpa berpanjang lebar.

“Coba Bapak ikut pemilihan Walikota mengusung slogan kampanye Makassarku Tangkasa’, saya anak pejabat sekarang.” Seloroh Baso.

Sebelum pensiun, bapaknya berulang kali ditawari posisi basah. Kepala dinas, dirjen, sampai wakil rakyat di daerah dan pusat. Semua ia tolak.

“Mendiang ibumu tidak setuju. Kenapa bukan kau saja? Terlalu lama sesepuh bangsa seperti Bapak merasa paling tahu dan berhak atas masa depan bangsa, yang belum tentu sempat kami alami, yang sebenarnya hak dan kewajiban kalian para pemuda.”

“Banyak cara membangun kota, negeri ini hingga peradaban dunia. Jabatan wali kota, gubernur, presiden, dan lain-lain hanya sebagian kecil posisi dan fungsi, dari banyak struktur dengan fungsi serupa walau tanpa panggung, sorot lampu, kamera, dan tanpa bandar sponsor. Setelah biaya super besar yang dibutuhkan untuk berdiri di atas panggung politik, selanjutnya ada ongkos mengurusi panggung politik. Biaya bukan hanya uang, termasuk nyawa orang, hajat hidup dan kesejahteraan orang banyak, belum intrik dan drama politik yang tidak ada saat sepakat membuat struktur politik, demi kesejahteraan rakyat. Mereka yang memandang kekuasaan politik syarat menyejahterakan rakyat akan menjadikan kekuasaan sebagai cita-cita dan tujuan. Mereka yang benar-benar ingin membuat perubahan ke arah lebih baik tidak akan mensyaratkan posisi dan jabatan tertentu sebelum berbuat, karena mencita-citakan keadaan bukan jabatan. Kalaupun akhirnya menjabat, dipandang pelengkap menuntaskan cita-cita dan harapan.

Dulu mendiang Ibu tidak setuju saya masuk fakultas hukum. Bercita-cita menjadi praktisi hukum. Kata ibu, dari hakim, jaksa, pengacara, notaris, sampai polisi semua mulia, tetapi menjadikan profesi sebagai cita-cita, sama saja membatasi medan perjuangan menegakkan keadilan. Menurut Ibu, seharusnya cita-citaku menegakkan keadilan agar bisa lewat semua profesi. Begitu juga menjadi wali kota, gubernur, menteri, wakil rakyat sampai presiden seharusnya bukan cita-cita. Manfaat dari fungsi profesi dan jabatan tersebut yang seharusnya menjadi cita-cita.”

“Kekasihku merumitkan sesuatu untuk menyederhanakan. Perspektif ibumu kalau dipakai umat beragama memandang cita-cita dan tujuan memeluk agama masing-masing, alangkah damai dunia. Beragama karena ingin mengenal kebenaran bukan karena ingin dibenarkan. Orang tidak lagi mengedepankan agama masing-masing sebagai yang terbenar, karena akhirnya hanya Tuhan yang tahu setelah mati, tanpa kehilangan akidah masing-masing. Semua sibuk membagikan tanpa syarat kebaikan dan manfaat yang ia cita-citakan dengan agamanya, dan karena semua agama kepingin umatnya masuk surga, maka umat beragama berlomba-lomba membuat surga di bumi.”

Bapaknya yang menanggapi dari perspektif lebih luas pandangan mendiang istrinya, membuat Baso tersadar, betapa sepi malam-malamnya kini tanpa kawan yang saling memahami perasaan dan pikiran.

***

“Izinkan aku mati setelah mengenal-Mu Tuhan, bisiknya dalam doa. Dan sejak mengenal Tuhan, ia tak pernah mati.” – Jalaluddin Rumi.

Sabtu pagi (20/6), jenazah Syeikh Nursamad Kamba disemayamkan di rumah duka, di Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jemaah Maiyah dilaporkan berdatangan takziyah di rumah duka, membacakan tahlil, doa dan surat yasin di samping jenazah. Jenazah dimakamkan Sabtu sore di TPU Kampung Rambutan.

Sebagai informasi, Nursamad Kamba telah menulis sejumlah buku terutama di bidang, Tasawuf. Buku pertamanya adalah terjemahan Indonesia-Arab berjudul ‘Fatawa Majlis Al-Ulama Indunisi yang diterbitkan oleh CENSIS pada 1996.

Dia juga sempat berkolaborasi dengan Sujiwo Tejo untuk menyelesaikan bukunya yang berjudul Tuhan Maha Asyik 2.

Mengutip hadits riwayat Muslim no.2392, Dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.”

Kini Buya telah dimerdekakan Tuhan dari penjara duniawi, berpulang menuju yang Sejati. Selamat jalan syekh, berbahagialah di sisi Kekasihmu.

Tags: Buya KambaObituariTepekur
Share5Tweet3Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

Asib Ali Bhore

Asib Ali Bhore

20/02/2023
rekaman raqib dan atid

Berpikir Jernih

17/12/2015
Makassar, 17 Agustus 2024

REMEDIAL: Tidak Ada Catatan Kemerdekaan Baru

17/08/2024
Belikan Anak-Anak Komputer, Informatika Nanti Jadi Kebutuhan Manusia Keempat

Belikan Anak-Anak Komputer, Informatika Nanti Jadi Kebutuhan Manusia Keempat

19/01/2023
Next Post

Lenovo Yoga Slim 7 Rilis di Indonesia

Gempa 5,0 Tidak Berpotensi Tsunami Di Pacitan

Gempa 5,0 Tidak Berpotensi Tsunami Di Pacitan

PHK, Gojek Bubarkan GoLife

PHK, Gojek Bubarkan GoLife

Menjamu Westham United, Tottenham Unggul 2-0

Menjamu Westham United, Tottenham Unggul 2-0

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    1900 shares
    Share 760 Tweet 475
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1234 shares
    Share 494 Tweet 309
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1024 shares
    Share 410 Tweet 256
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    1958 shares
    Share 783 Tweet 490
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3104 shares
    Share 1242 Tweet 776
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    455 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

    660 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Cara Mendapatkan YouTube Music Premium Tanpa Berlangganan

    881 shares
    Share 352 Tweet 220
  • 5 Rekomendasi Potongan Rambut Pria saat Melamar Kerja, Rapi, Simpel dan Stylish

    294 shares
    Share 118 Tweet 74
  • Tren Model Rambut Pria Terbaru 2024

    919 shares
    Share 368 Tweet 230

WARTA-TERKINI

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional
Viral

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional

08/05/2025

Bill Gates bertemu Presiden Prabowo di Jakarta, membahas kolaborasi dalam pengembangan vaksin TB, nutrisi ibu hamil, dan transformasi digital Indonesia.

Read moreDetails

#MayDay Bagaimana Digitalisasi Mengubah Nasib Buruh Indonesia: Antara Peluang dan Ancaman

Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

Liverpool Juara Premier League 2025: Era Baru Dimulai di Anfield

Indonesia Maju: Hukum sebagai Panglima, Pendidikan sebagai Fondasi

Paus Fransiskus, “World’s Parish Priest”, Wafat

Menelisik Kesalehan Tanpa Pondasi, Ketika Iman Jadi Ilusi Moral

Anniversary ke-12, Gereja YHS TJB Rayakan Paskah Penuh Suka Cita

Asyik, Long Weekend Paskah 18-20 April 2025! Ini Jadwal Libur Nasionalnya

Forum Walikota Senior Resmi Dibentuk, Buah Dari Temu Alumni Dewan APEKSI di Bandung

Fore Coffee Catatkan Sejarah: IPO Perdana di BEI, Oversubscribe 200 Kali

LINGKUNGAN-HIDUP

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak
Alam dan Lingkungan Hidup

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

24/04/2025

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Istanbul saat Hari Anak Nasional. Lebih dari 150 orang terluka, namun tidak ada WNI yang menjadi...

Read moreDetails

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

Gempa M 5,3 Guncang Bayah Banten, Getaran Terasa Hingga Jakarta

Pulau Doi Diguncang Gempa M6,0 pada Dini Hari BMKG: Tidak Ada Ancaman Tsunami, Warga Diminta Tetap Waspada

Gempa Dahsyat Guncang Asia Tenggara: Ribuan Korban dan Infrastruktur Hancur

Gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Tonga dan magnitudo 3,6 di Karo, Sumatera Utara

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.