Tepatnya tiga hari lalu (9/1/2016) , asteroid ini melintas dengan jarak setengah kali lebih dekat dari jarak bulan dan bumi. Asteroid yang dieprkirakan memiliki panjang 34 meter dan tinggi seperti bangunan 10 lantai ini baru terdeteksi dari bumi beberapa jam sebelum melintas.
Asteroid yang diberi nama AG13 disiarkan langsung pukul 07:47 ET (20:47 waktu Singapura) pada 9 Januari oleh Slooh, sebuah perusahaan yang menyiarkan langsung keadaan di antariksa.
Eric Feldman, seorang astronom Slooh, mengatakan selama siaran: “AG13 benar-benar melintasi orbit dua planet, Venus dan Bumi.” Slooh juga mengatakan ukuran AG13 “kira-kira ukuran yang sama dengan asteroid yang melanda Chelyabinsk, Rusia pada tahun 2013.”
Menurut sebuah simulator dampak-asteroids milik Purdue University, sebuah asteroid batuan berpori 34 meter panjang memukul Bumi pada sudut 45 derajat akan meledak sebagai ledakan udara. Ledakan yang akan melepaskan energi puluhan kali lebih kuat daripada bom atom yang diledakkan di Hiroshima – sekitar 700 kilo ton.
Tapi terjadi di 16 km (10 mil) dari atas permukaan tanah, mungkin tidak memberi banyak berpengaruh pada tanah, kecuali dentuman suara keras. Asteroid yang menghantam atmosfir Rusia 2013 lalu menyebabkab banyak kerusakan di daratan, jendela hancur dan bangunan rusak ringan.
Mark Sykes, direktur dan CEO dari Planetary Science Institute, mengatakan kepada Business Insider: “Hal ini peristiwa langka, makanya menarik.”
2 #asteroids to have a Near Earth Flyby #today
Asteroid 2017AG13 to have a miss distance of only .5 LD!! pic.twitter.com/4F1d1QwmKU— The NEOShield-2 Team (@NEOShieldTeam) January 9, 2017