Makassar – Situasi debat kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada Minggu (10/11/2024) siang di Hotel Claro Makassar berubah tegang akibat cekcok antara pendukung kedua kubu. Acara yang seharusnya menjadi ajang pemaparan visi-misi untuk masa depan Sulsel ini malah nyaris ricuh ketika dua kelompok pendukung saling ejek.
Kedua pasangan yang bertarung dalam Pilgub Sulsel 2024 adalah pasangan nomor urut 1, Danny Pomanto-Azhar Arsyad, dan pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. Ketegangan antara dua kubu memuncak ketika pendukung Danny-Azhar meneriakkan kata “utang” yang kemudian dibalas pendukung Andi-Fatmawati dengan teriakan “paballe-balle” (pembohong).
Awal ketegangan terjadi saat Danny Pomanto dan Azhar Arsyad menyampaikan visi dan misi mereka di atas panggung. Beberapa pendukung Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati terdengar melontarkan ejekan yang memicu emosi di pihak pendukung Danny-Azhar. Salah seorang dari tim pendukung Danny-Azhar pun maju mendekati kubu lawan dan meminta mereka menghentikan gangguan tersebut. Namun, alih-alih mereda, situasi justru semakin panas ketika pendukung Andi-Fatmawati menanggapi dengan ejekan balik yang tidak kalah keras.
Pihak keamanan dan panitia segera turun tangan untuk mencegah situasi semakin buruk. Moderator acara berusaha menenangkan kedua belah pihak dengan mengingatkan pentingnya menjaga suasana kondusif agar debat bisa berjalan lancar. Setelah suasana dapat diredam, para pendukung akhirnya kembali duduk dan menyimak jalannya debat, walaupun ketegangan masih tampak di antara mereka.
Kericuhan Berlanjut di Luar Arena Debat
Di luar arena debat, ketegangan kembali meluap menjadi insiden lempar batu antara dua kelompok massa pendukung. Berdasarkan pantauan di lokasi, massa yang berjumlah cukup banyak tumpah di ruas Jalan AP Pettarani di depan Hotel Claro. Mereka meluber ke jalan hingga mengganggu arus lalu lintas.
Dua kubu saling lempar batu dari arah Jalan AP Pettarani dan Jalan Andi Djemma, mengakibatkan suasana semakin memanas dan beberapa kendaraan yang melintas di lokasi ikut menjadi sasaran lemparan. Saling lempar ini berlangsung sekitar 15 menit sebelum berhasil diredam oleh aparat kepolisian yang berjaga.
Situasi ini mengakibatkan kemacetan di sekitar Jalan AP Pettarani karena para pengguna jalan memilih berhenti untuk menghindari risiko dari kericuhan tersebut.
Kejadian ini menunjukkan betapa kuatnya antusiasme masyarakat dalam Pilgub Sulsel 2024. Namun, panitia dan aparat keamanan mengimbau agar pendukung kedua belah pihak tetap menjaga ketertiban demi menghormati jalannya acara dan menghindari kerugian lebih lanjut. Hingga akhir acara, suasana berangsur terkendali meski ketegangan di antara dua kubu masih terasa.