Jumat, 12 Desember 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • PEMBELAJARAN
    • HUKUM
    • NUSANTARA
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SEPAK BOLA
    • #CEKFAKTA
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • PEMBELAJARAN
    • HUKUM
    • NUSANTARA
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SEPAK BOLA
    • #CEKFAKTA
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Alam dan Lingkungan Hidup

Patungan Beli Hutan: Mimpi Liar Pandawara Group Jadi Gerakan Nasional

by Redaktur
07/12/2025
in Alam dan Lingkungan Hidup, Opini
Reading Time: 4 mins read
A A
inisiatif pandawara group patungan beli hutan wartakita.id

Wartakita.id, BANDUNG – Apa jadinya jika mimpi membeli hutan sendiri demi melindunginya justru meledak viral? Pandawara Group, lima pemuda asal Bandung, membuktikan itu mungkin. Aksi bersih-bersih sampah mereka kini berlanjut ke skala yang lebih besar: patungan membeli hutan.

Ide ini berawal dari obrolan santai di media sosial awal Desember 2025. “Gimana kalau kita patungan beli hutan sendiri?” tanya mereka. Lamunan itu berubah jadi kenyataan dalam waktu singkat. Gerakan ini langsung menarik perhatian publik.

Dua figur publik besar, Denny Sumargo dan Denny Caknan, tak menunggu lama. Keduanya berjanji menyumbang masing-masing Rp1 miliar. King Abdi, jebolan MasterChef Indonesia, juga ikut menyumbang Rp500 juta. Total komitmen awal dari selebriti mencapai Rp2,5 miliar.

Mengapa Hutan Perlu Dibeli?

Pandawara Group prihatin melihat lambatnya perlindungan hutan di Indonesia. Banyak hutan primer dan sekunder terus berganti fungsi. Perkebunan sawit, pertambangan, dan pembangunan properti menjadi ancaman nyata.

Mereka melihat kebutuhan mendesak untuk aksi nyata. Alih-alih menunggu solusi dari pemerintah, Pandawara Group memilih menciptakan solusi dari masyarakat. Pendekatan mereka sederhana: masyarakat ikut berkontribusi.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli lahan hutan yang terancam. Lahan ini kemudian didaftarkan sebagai hutan lindung. Tujuannya agar tidak bisa lagi diganggu oleh pihak mana pun. Ini adalah upaya mempertahankan paru-paru dunia.

Mekanisme Donasi: Transparan dan Terukur

Untuk mewujudkan mimpi ini, Pandawara Group menyiapkan platform donasi resmi, belihutan.it. Masyarakat diajak berkontribusi mulai dari nominal terkecil, bahkan “ceban” atau Rp10.000.

Setiap donatur akan menerima apresiasi berupa sertifikat digital. Sertifikat ini menunjukkan kepemilikan kolektif atas lahan yang berhasil dibeli. Detail lokasi, termasuk koordinat GPS dan foto lahan, akan disertakan.

Transparansi menjadi kunci utama gerakan ini. Laporan keuangan dan proses akuisisi lahan akan dipublikasikan secara terbuka. Hal ini untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan dana dikelola dengan baik.

Tantangan Legalitas Pembelian Hutan di Indonesia

Di balik antusiasme publik, inisiatif ini menghadapi tantangan legal yang kompleks. Kerangka hukum kehutanan Indonesia memiliki regulasi ketat. Pembelian lahan hutan bukan sekadar transaksi properti biasa.

Mayoritas hutan di Indonesia berstatus hutan negara. Kawasan ini tidak bisa dibeli bebas oleh individu atau kelompok swasta. Hanya hutan hak, yang berada di atas tanah berhak milik, yang bisa dimiliki pribadi.

Banyak lahan target Pandawara Group kemungkinan masuk kawasan hutan lindung atau produksi. Pembelian lahan negara memerlukan proses konversi status. Proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun dan berisiko ditolak.

Perizinan Rumit dan Birokrasi Panjang

Untuk mengelola hutan secara legal, kelompok seperti Pandawara perlu mengajukan skema Perhutanan Sosial. Ini termasuk Hutan Kemasyarakatan (HKm) atau Hutan Tanaman Rakyat (HTR).

Skema ini memberikan akses legal kepada masyarakat untuk mengelola hutan. Namun, syaratnya cukup ketat. Kelompok harus terverifikasi dan memiliki rencana pengelolaan berkelanjutan.

Pandawara Group, sebagai kelompok pemuda urban, mungkin kesulitan membuktikan keterkaitan lokal. Akses ke lokasi hutan yang terpencil juga menjadi kendala. Birokrasi yang panjang menunjukkan adanya backlog yang signifikan.

Potensi Konflik Tenurial dan Dampak Sosial

Pembelian hutan berpotensi memicu konflik lahan. Ini bisa terjadi dengan masyarakat adat, perusahaan sawit, atau tambang.

Di beberapa daerah, masyarakat adat khawatir hak ulayat mereka tergeser. Meski hutan adat diakui, integrasi dengan hak adat memerlukan pengakuan resmi dari pemerintah daerah.

Tantangan bagi Pandawara adalah memastikan pembelian lahan tidak bertentangan dengan rencana tata ruang wilayah. Risiko litigasi bisa muncul jika tidak ada sinkronisasi yang baik.

BACA JUGA:

Aceh Tamiang Berlahan Pulih: Alat Berat Bersihkan Lumpur Pasca-Banjir

Waspada! Bibit Siklon 91S Ancam Indonesia: Info Terbaru BMKG

Di Balik Curah Hujan 400mm: Menguji Logika “Sawit Tak Bisa Disalahkan” dalam Banjir Sumatera

Prabowo Tinjau Jembatan Darurat Aceh, Sinergi Pusat-Daerah Diperkuat

Membajak “Senjata” Korporasi: Mengapa Pandawara Harus Berhenti Ingin ‘Membeli’ dan Mulai ‘Menyewa’ Hutan

Risiko Pidana dan Penegakan Hukum

Setiap kesalahan dalam pengelolaan hutan dapat berujung pada pidana. Pembelian lahan lindung tanpa izin bisa dijerat undang-undang.

Penegakan hukum di sektor kehutanan masih menghadapi kendala. Kurangnya sumber daya manusia kompeten dan potensi konflik kepentingan ekonomi menjadi tantangan.

Gerakan patungan ini berisiko dianggap sebagai perusakan hutan jika tidak dikelola sesuai regulasi. Kewajiban reboisasi juga harus dipenuhi.

Koordinasi dengan Kebijakan Nasional

Pembelian hutan harus selaras dengan komitmen nasional dan internasional. Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi emisi karbon melalui REDD+.

Namun, realitas deforestasi di Indonesia masih tinggi. Kebijakan baru, seperti food estate, berpotensi membuka kawasan hutan lindung.

Inisiatif Pandawara Group perlu berkolaborasi erat dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pendampingan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pakar hukum juga krusial.

Transformasi konsep “patungan beli hutan” menjadi skema Perhutanan Sosial yang legal adalah kunci keberhasilan. Tanpa navigasi regulasi yang tepat, inisiatif ini bisa mandek atau berujung sengketa.

Pemerintah telah memfasilitasi ribuan kelompok usaha sosial hutan. Ini menawarkan harapan jika proses verifikasi berjalan tepat. Keberhasilan Pandawara Group akan bergantung pada transparansi, inklusi, dan kepatuhan terhadap hukum.

Gerakan ini membuktikan kekuatan masyarakat sipil. Ketika mereka muak menunggu, mereka mampu menciptakan solusi dari bawah. Dukungan publik figur besar menjadi katalisator, mengubah mimpi menjadi gerakan nyata yang berpotensi menyelamatkan hutan Indonesia.

Tags: Beli HutanDeforestasiDenny CaknanDenny SumargoIndonesiaKehutananlingkungannalar wargaPandawara GroupPerhutanan SosialSiklon Senyarwartakita
Share8Tweet5Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

img 1765451440 7b18f099bef5faa9

Bibit Siklon 93S: Ancaman Cuaca Ekstrem Jelang Nataru?

11/12/2025
img 1765368692 cf4264c0c448a778

Waspada! Bibit Siklon 91S Ancam Indonesia: Info Terbaru BMKG

10/12/2025
gempa hokkaido 2

Gempa 7,6 SR Guncang Jepang Timur Laut, Tsunami 3 Meter Mengancam, Ribuan Dievakuasi

09/12/2025
di balik curah hujan 400mm

Di Balik Curah Hujan 400mm: Menguji Logika “Sawit Tak Bisa Disalahkan” dalam Banjir Sumatera

08/12/2025
menyewa hutan 3

Membajak “Senjata” Korporasi: Mengapa Pandawara Harus Berhenti Ingin ‘Membeli’ dan Mulai ‘Menyewa’ Hutan

08/12/2025
preventif atau reaktif antisipatif

Rp 51,8 Triliun untuk Pemulihan: Sebuah Kalkulasi Jujur Andai Dana Bencana Sumatera untuk Pencegahan

08/12/2025
img 1765089702 d88e018a4e77c79e

Banjir dan Longsor: Alam Tak Peduli, Ini Akar Masalahnya

07/12/2025
peringatan bmkg cuaca ekstrem desember 2025 wartakita.id

Indonesia Diterjang Cuaca Ekstrem: Ancaman Banjir dan Longsor Mengintai Hingga Akhir 2025

07/12/2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

TERPOPULER-SEPEKAN

  • eksekusi makam kuno di toraja wartakita.id

    Toraja: Ekskavator Hancurkan Tongkonan 300 Tahun, Warisan Budaya Terancam Punah

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Bantuan Banjir Aceh: Donatur Batal, Siapa Dalangnya?

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Satgas Bandara IWIP Gagalkan Penyelundupan Nikel: Ada Apa di Balik Insiden Ini?

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Indonesia Diterjang Cuaca Ekstrem: Ancaman Banjir dan Longsor Mengintai Hingga Akhir 2025

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • TNI Bergerak Cepat: 30.791 Prajurit Kirim Bantuan Bencana Sumut, Sumbar, Aceh

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Bantuan Kompas Tiba: Harapan Baru bagi Korban Banjir Palembayan

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Gempa 7,6 SR Guncang Jepang Timur Laut, Tsunami 3 Meter Mengancam, Ribuan Dievakuasi

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • PLN Pulihkan Listrik 100% di Sumbar Pascabencana, Aktivitas Warga Berangsur Normal

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Patungan Beli Hutan: Mimpi Liar Pandawara Group Jadi Gerakan Nasional

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Kode CMD Untuk Mempercepat Kinerja Laptop

    379 shares
    Share 152 Tweet 95
Unduh Buku Saku “SIAGA BENCANA” dari BNPB

Unduh Buku Saku “SIAGA BENCANA” dari BNPB

02/11/2023

Buku saku siaga bencana ini tidak menjamin keselamatan Anda. Namun, memberikan pedoman secara umum untuk kesiapsiagaan.

Read moreDetails

WARTAKITA

Jeda di Tengah Badai: Tiga Kompas Batin untuk Mengarungi Gelombang Hidup
Gaya Hidup

Jeda di Tengah Badai: Tiga Kompas Batin untuk Mengarungi Gelombang Hidup

20/11/2025
Bukan Sekadar Skuter: Panduan Memilih Vespa Impian Anda di Tahun 2026
Otomotif

Bukan Sekadar Skuter: Panduan Memilih Vespa Impian Anda di Tahun 2026

23/11/2025
Hacker Gunakan AI Claude Code untuk Serangan Otonomus
Gadget

Hacker Gunakan AI Claude Code untuk Serangan Otonomus

14/11/2025
Insta360 GO 3S Hadir dengan Video 4K dan Dukungan Apple Find My
Gadget

Insta360 GO 3S Hadir dengan Video 4K dan Dukungan Apple Find My

25/07/2024
Seni Merawat Vespa Matic: Bebaskan Gredek, Nikmati Perjalanan Halus
Otomotif

Seni Merawat Vespa Matic: Bebaskan Gredek, Nikmati Perjalanan Halus

06/12/2025
Ingin Rambut ‘Badai’ ala Jisoo Tapi Budget Terbatas? Ini 3 Alternatif Hair Styler Canggih Mulai 300 Ribuan!
Fashion & Kecantikan

Ingin Rambut ‘Badai’ ala Jisoo Tapi Budget Terbatas? Ini 3 Alternatif Hair Styler Canggih Mulai 300 Ribuan!

29/11/2025
Bosan Jomblo atau Hubungan Terasa Hambar? Pikat dengan 4 Parfum “Date Night” Menggoda Ini
Fashion & Kecantikan

Bosan Jomblo atau Hubungan Terasa Hambar? Pikat dengan 4 Parfum “Date Night” Menggoda Ini

29/11/2025
Aroma yang Tak Terlupakan: Rahasia Kepercayaan Diri Pria Modern
Gaya Hidup

Aroma yang Tak Terlupakan: Rahasia Kepercayaan Diri Pria Modern

02/12/2025
Kenapa Parfum Anda Tidak Meninggalkan Kesan? (Dan Cara Mengatasinya)
Fashion & Kecantikan

Kenapa Parfum Anda Tidak Meninggalkan Kesan? (Dan Cara Mengatasinya)

16/11/2025
Bukan Sekadar Skuter: Panduan Memilih Vespa Impian Anda di Tahun 2026
Otomotif

Update Harga OTR & Simulasi Kredit Vespa Matic 2025: Dari LX 125 hingga GTS 300 Super Tech

29/11/2025
Keseimbangan Hidup Optimal: Menjaga Kesehatan dari Dalam dan Luar
Gaya Hidup

Keseimbangan Hidup Optimal: Menjaga Kesehatan dari Dalam dan Luar

24/11/2025
Rambut Rontok Parah? Kenali Penyebab dan Solusi Alami
Gaya Hidup

Rambut Rontok Parah? Kenali Penyebab dan Solusi Alami

24/11/2025
tips keselamatan saat gempa bumi
Alam dan Lingkungan Hidup

Tips Keselamatan Saat Gempa Bumi

23/12/2015

Gempa bumi tidak seperti kejadian alam lainnya yang masih bisa diprediksi jauh-jauh hari dengan lebih akurat.

Read moreDetails
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • PEMBELAJARAN
    • HUKUM
    • NUSANTARA
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SEPAK BOLA
    • #CEKFAKTA
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • TRAKTIR KOPI

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.