Kamis, 19 Juni 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Cek Faktanya

Mengenal Logical Fallacy: Sesat Pikir Senjata Manipulasi di Era Digital

Dari Ad Hominem hingga Straw Man, Begini Cara Mengenal dan Melawan Teknik Retorika Menyesatkan

by Redaktur
19/01/2025
in Cek Faktanya
Reading Time: 4 mins read
A A
Wartakita Logical Fallacy

Logical Fallacy Busted (ilustrasi AI)

Logical Fallacies: Senjata Membelokkan Kebenaran Opini Publik

Sebuah contoh nyata dari penggunaan logical fallacy terjadi ketika seorang pesohor membantah laporan mengenai menu dan keracunan makan siang gratis di sebuah daerah dengan pernyataan yang tidak relevan: “Anak saya tidak pilih-pilih makanan saat ikut dengan saya di lokasi syuting.” Lalu membalas komentar warganet, “Saya juga pernah keracunan steak seharga 6 juta, so what?” Pernyataan ini mengandung beberapa jenis fallacy:

Mengenal Hoaks dan Cara Menangkalnya

Kursus Online Gratis untuk Meningkatkan Skill

Tips Efektif Belajar Mandiri di Rumah

Cara Aman dan Bijak Menggunakan Media Sosial

  1. Hasty Generalization: Dengan menyebut anaknya tidak pilih-pilih makanan, pesohor tersebut secara implisit menggeneralisir bahwa semua anak tidak akan bermasalah dengan makanan sederhana, tanpa memperhitungkan variabilitas situasi atau kondisi anak-anak lain.
  2. Red Herring: Mengangkat cerita tentang keracunan steak yang ia alami sendiri untuk mengalihkan perhatian dari isu utama, yaitu keracunan akibat menu makan siang gratis yang dilaporkan. Hal ini tidak memberikan jawaban terhadap masalah yang sedang dibahas.

Di tengah derasnya arus informasi digital, para buzzer kerap menggunakan teknik manipulasi argumen yang disebut logical fallacies. Teknik ini sangat efektif untuk menyerang atau membelokkan opini publik tanpa benar-benar membahas inti masalah. Berikut adalah beberapa logical fallacy yang sering mereka gunakan, lengkap dengan contoh sederhana agar mudah dipahami.

1. Ad Hominem: Serang Pembawa Pesan, Bukan Pesannya

Ad hominem adalah strategi menyerang karakter atau pribadi seseorang, alih-alih menanggapi argumen yang disampaikan.

Contoh: Seorang aktivis lingkungan mengkritik kebijakan pemerintah terkait deforestasi. Buzzer membalas, “Apa hakmu bicara soal lingkungan? Kamu saja pakai mobil mewah yang boros bensin!”

Komentar seperti ini sama sekali tidak menjawab kritik tentang deforestasi, melainkan mengalihkan perhatian dengan menyerang kredibilitas pribadi aktivis.

2. Straw Man: Menciptakan Argumen Palsu

Straw man adalah teknik memutarbalikkan argumen lawan menjadi versi yang lebih lemah atau mudah diserang, lalu menyerang versi tersebut.

Contoh: Ketika seorang tokoh menyarankan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, buzzer merespons, “Jadi kamu mau semua plastik dilarang? Bagaimana nasib industri plastik dan jutaan pekerjanya?”

Padahal, yang dimaksud adalah pengurangan, bukan pelarangan total.

3. Hasty Generalization: Generalisasi yang Terburu-Buru

Hasty generalization terjadi ketika seseorang membuat kesimpulan berdasarkan sampel kecil yang tidak representatif.

Contoh: “Beberapa aktivis pernah terlibat dalam kerusuhan, jadi semua aktivis itu perusuh.”

Pernyataan ini mengabaikan fakta bahwa mayoritas aktivis bekerja dengan cara damai.

4. Slippery Slope: Menakut-nakuti dengan Akibat Berlebihan

Slippery slope adalah argumen yang mengklaim bahwa suatu tindakan kecil akan menyebabkan serangkaian peristiwa negatif tanpa bukti yang mendukung.

Contoh: “Kalau kita mengkritik kebijakan pemerintah, negara ini akan kacau dan hancur seperti Suriah.”

Pernyataan ini menggunakan ketakutan tanpa memberikan bukti bahwa kritik dapat menyebabkan kehancuran.

5. False Dilemma: Seolah Hanya Ada Dua Pilihan

False dilemma adalah argumen yang hanya menawarkan dua pilihan ekstrem, seolah-olah tidak ada opsi lain.

Contoh: “Kamu mendukung kami atau kamu adalah musuh bangsa.”

Padahal, banyak orang bisa bersikap netral atau mendukung opsi lain yang lebih masuk akal.

6. Appeal to Ignorance: Memanfaatkan Ketidaktahuan

Appeal to ignorance adalah klaim bahwa sesuatu benar karena belum terbukti salah, atau sebaliknya.

Contoh: “Tidak ada bukti bahwa proyek ini merugikan masyarakat, jadi pasti proyek ini menguntungkan.”

Faktanya, absennya bukti tidak serta-merta membuktikan kebenaran suatu klaim.

Apa Bahayanya?

Logical fallacies dapat memperkeruh diskusi sehat dan menyulitkan publik untuk membedakan fakta dari manipulasi. Ketika digunakan secara masif oleh buzzer, dampaknya adalah terbeloknya opini publik yang seharusnya berdasarkan fakta.

Cara Melawannya

  1. Kritis terhadap Informasi: Jangan mudah terprovokasi oleh komentar yang menyerang pribadi atau membuat klaim besar tanpa bukti.
  2. Cek Fakta: Validasi informasi dari sumber terpercaya.
  3. Fokus pada Inti Masalah: Jangan terjebak membahas hal-hal yang tidak relevan dengan isu utama.

Logical fallacy adalah trik retorika yang bisa terlihat meyakinkan di permukaan, tapi rapuh ketika dianalisis. Dengan mengenali pola-pola ini, Anda bisa menjadi konsumen informasi yang lebih cerdas dan tidak mudah termakan manipulasi.

Tags: buzzeredukasi mediahumanioraLiterasilogical fallacyopini publikPemahaman Literasi Digital
Share14Tweet9Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

#CekFakta Foto “Apa Indonesia tidak punya tempat ibadah?”

#CekFakta Foto “Apa Indonesia tidak punya tempat ibadah?”

21/05/2021
Wartakita Kaleidoskop Hukum Kriminal 2024

Kaleidoskop Kriminalitas 2024: Antara Aksi Nekat, Kelakuan Oknum dan Upaya Penegakan Hukum

31/12/2024
#CekFakta Video Akting Plandemi Jenazah Pasien Covid-19 dapat Bergerak

#CekFakta Video Akting Plandemi Jenazah Pasien Covid-19 dapat Bergerak

13/07/2021
#CekFakta “ke masjid tidak perlu memakai masker dan menjaga jarak”

#CekFakta “ke masjid tidak perlu memakai masker dan menjaga jarak”

29/06/2021
Next Post
Wartakita Pagar Laut

Antusiasme Warga Bantu TNI-AL Bongkar Pagar Laut

Wartakita Pelantikan Presiden Trump 2025

Trump Kembali ke Gedung Putih: Antara Harapan Baru dan Ketakutan Lama

Wartakita Kebakaran 2

Kebakaran Dini Hari di Kemayoran: 29 Unit Pemadam Dikerahkan

Wartakita Banjir Longsor Semarang 2025 1

Banjir dan Longsor Melanda Semarang: Jalan Utama Tertutup, Warga Mengungsi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    2667 shares
    Share 1067 Tweet 667
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1456 shares
    Share 582 Tweet 364
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    2104 shares
    Share 842 Tweet 526
  • 5 Rekomendasi Potongan Rambut Pria saat Melamar Kerja, Rapi, Simpel dan Stylish

    381 shares
    Share 152 Tweet 95
  • Cara Mendapatkan YouTube Music Premium Tanpa Berlangganan

    964 shares
    Share 386 Tweet 241
  • Tren Model Rambut Pria Terbaru 2024

    975 shares
    Share 390 Tweet 244
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3206 shares
    Share 1282 Tweet 802
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1133 shares
    Share 453 Tweet 283
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    528 shares
    Share 211 Tweet 132
  • Ini Profil Kepala BPBD Makassar Yang Baru

    225 shares
    Share 90 Tweet 56

WARTA-TERKINI

Meningkatkan Produktivitas Kerja dengan AI
Tekno

Meningkatkan Produktivitas Kerja dengan AI

19/06/2025

Tips Menggunakan AI Penjadwalan, Summarizer, dan Task Manager Di era kerja hybrid dan remote yang semakin berkembang, produktivitas kerja menjadi...

Read moreDetails

Simple Routine untuk Kulit Sehat

Tips Membersihkan Smartphone dari Virus dan Malware

Mengenal Hoaks dan Cara Menangkalnya

DIY Masker Rambut Alami untuk Rambut Lebih Berkilau

Panduan Membersihkan dan Mengganti Pasta Thermal CPU

Mitos dan Fakta Seputar Gaya Hidup Sehat

Tips Hijab Anti Lepek dan Tetap Segar Seharian

Tips Memilih Monitor untuk Gaming, Desain, dan Kerja Kantor

Kursus Online Gratis untuk Meningkatkan Skill

Pembelajaran Lebih Efektif dan Menyenangkan

LINGKUNGAN-HIDUP

Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia
Alam dan Lingkungan Hidup

Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia

13/06/2025

Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia: Dari Masalah Jadi Berkah Indonesia, negara kepulauan yang indah, sayangnya masih bergulat dengan masalah sampah....

Read moreDetails

Bagaimana Perubahan Iklim Mempengaruhi Kehidupan Kita?

Longsor Gunung Kuda: Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh

Cara Mengurangi Sampah Plastik di Kehidupan Sehari-hari

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

WartakitaID
  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.